Chapter 13

114 8 0
                                    

"Dia Jung Hoseok."

Aku sedikit terkejut. Kukira dia Jimin atau Namjoon karena yang bersama denganku saat itu hanya mereka. "Ah, baiklah."

"Jangan beritahu ini pada Yoongi, Jisoo.."

Aku membungkuk. "Aku akan menjaga rahasia ini.." kemudian aku keluar dari ruang kepala sekolah.
-Jisoo pov end-

-Yoongi pov-
Aku tidak sepenuhnya pergi menuju kelas. Aku masih ada di depan pintu ruang kepala sekolah.

Aku tahu apa yang ditanyakan Jisoo pada kepala sekolah.

Jisoo keluar dan terlihat terkejut.

Aku memegang kedua bahunya dan menghimpitnya di tembok. "Siapa yang melaporkan aku ke kepala sekolah?"

"Aku tidak tahu!"

Aku mencengkramnya semakin kuat. "Katakan! Aku tahu kau bertanya kepada kepala sekolah.."

Ia terlihat kesakitan.

"Hey, hey!" Ada seorang yang mendorongku.

"Jimin?" Panggil Jisoo.

Aku tidak mencengkram bahunya lagi, kualihkan pada tangan kanannya. "Wae?"

"Jangan menyiksanya seperti itu, dia yeoja.."

Aku menunjuk Jisoo. "Yeoja? Kau bilang dia yeoja? Bahkan, ia terlihat seperti preman.."

Pintu ruang kepala sekolah terbuka. Kepala sekolah yang membukanya. "Kusuruh kalian pergi ke kelas bukan berantem di depan ruangan ku!"

Otomatis aku langsung berlari, Jimin juga. Aku menyeret Jisoo juga karena aku masih memegang tangannya.

"Bisakah agak pelan pelan, aku memakai rok!"

Aku tak menghiraukannya. "Salah siapa memakai rok sependek itu!"

Aku dan Jisoo berhenti di depan pintu kelas Jisoo. Kami ngos-ngosan​ karena jaraknya ​yang jauh.

Aku menunjuk Jimin. "Kenapa kau ikut ke sini?!"

"Kelasku disamping kelas Jisoo!"

"Tapikan pintunya ada disana!"

Jisoo melepas genggaman tanganku. "Hal sekecil ini pun kau ributkan.."

Ia kemudian memasuki kelasnya.

Suasana disini menjadi sedikit aneh. Hanya ada aku dan Jimin.

Aku langsung membuang muka dan berjalan ke kelasku.

*Skip

Sial. Sungguh hari ini sangat sial.

Hari ini ssaem itu memarahiku karena aku tidak mengerjakan tugas yang ia berikan.

Salahkan teman temanku. Seharusnya mereka memberi tahuku jika ada tugas atau semacamnya. Tapi tidak, mereka sama sekali tidak memberi tahuku.

Terpaksa aku harus meminjam catatan temanku dan memfoto copinya.

Kulihat Jisoo dan Taehyung baru saja keluar dari kelasnya.

Jisoo melambaikan tangannya. "Yoongi!"

Taehyung langsung menatapnya. "Untuk apa kau memanggilnya?"

"Apa tidak boleh?"

Aku berjalan mendekat. "Ayo ikut!"

Taehyung berdecak. "Bisakah tidak kasar? Kau sungguh tidak bisa baik, bahkan pada yeoja.."

You Will Forever Be My Always (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang