#3

1.3K 75 1
                                    

(SMA Lucent High)

"Ingat sama pesan ayah. Jangan bikin ulah lagi disekolah baru kamu. Walau sekolah ini milik ayah tapi kamu juga harus dihukum jika melakukan kesalahan seperti siswa siswi lainnya. Di sini ada Bu Dian yang akan menghukum mu jika kamu membuat ulah lagi. Mengerti?"Ify mengangguk seraya turun dari mobil sang ayah. SMA Lucent High sebenarnya adalah milik Daven dan Pradipta, ayah Rio. Rio sering membuat kekacauan bukan karena ia sok berkuasa karena sekolah itu milik ayahnya, ia sering membuat kekacauan dikarenakan Rio yang sememangnya nakal. Dan masa lalunya juga yang membuatnya seperti itu.

"Kalau gitu Ify masuk dulu ya, Yah. Nemuin kak Iel diparkiran"pamit Ify. Daven mengangguk saja. Ify pun berlari masuk ke dalam.

***

"Ingat ya jangan bikin ulah disini. Kakak itu wakil ketua osis disini, jadi jangan malu maluin kakak dan ayah"Gabriel mengingatkan.

"Kakak kan tau sendiri penyebab aku melakukan itu semua. Jadi aku gak bisa janji, kalau ada yang tiba tiba menyebut kata kata keramat itu dia akan langsung masuk rumah sakit atau gak langsung ke dalam tanah"ujar Ify tajam, membuat Gabriel bergidik ngeri.

'Semoga gak ada yang gila. Nyebut kata kata keramat itu pada Ify dihari pertamanya sekolah. Aminn'Gabriel berdoa didalam hati. Ia berharap tak ada yang akan menyebut kata kata yang sangat tak disukai oleh adiknya itu. Kalau ada yang menyebutnya, Gabriel tak tau apa yang akan terjadi pada orang yang sudah menyebutnya.

"Yaudah ayo kakak anter kamu ke ruang kepala sekolah"Gabriel menggandeng tangan adiknya. Ify hanya tersenyum, ia sangat merindui gandengan sang kakak. Karena dipisahkan sejak kelas 2 SMP oleh sang ayah. Dimana waktu itu juga ia berjanji akan menghancurkan siapa saja yang menyebut kata kata keramat itu.

Sebenarnya Ify itu anak yang ramah dan baik hati. Namun dikarena sebuah perkataan sewaktu ia masih kelas 2 SMP, membuat ia menjadi nakal dan suka membuat kekacauan. Apalagi kalau yang menyebutnya adalah kaum adam. Pokoknya ia tak ingin lagi mengingat masa lalu yang menyakitkan itu, batin Ify.

***

-XI IPA1-

"Mr Onar ke mana? Kok gak kelihatan?"tanya Gabriel sebaik saja ia masuk ke dalam kelas.

"Dia udah dikeluarin"jawab Cakka asal dan langsung mendapat jitakan dari Gabriel.

JTAKK

"Kalau ditanya, jawab yang benar. Dia kan anak pemilik sekolah mana mungkin dikeluarin"Cakka manyun dijitak Gabriel setelah itu ia nyengir.

"Hehe..gue kan cuma bercanda. Si Mr Onar itu sekarang lagi ada di London, diterbangin mendadak sama bokapnya"Gabriel mengernyit, bingung.

"Ngapain ke London? Tau dari mana lo?"Cakka melengos.

"Ada..eum..apa ya namanya. Gue lupa pokoknya ada bi bi nya deh, kalau gak salah dia disana selama satu minggu. Bu Dian kan tante gue, Yel, jadi gue tau nya dari dia lah"

"Maksud lo Spelling Bee? Yang tanding ngeja dalam bahasa Inggris itu? Oh iya gue lupa, tapi kok lama banget?"

"Iya, iya yang itu. Kayak lo gak tau London aja, pasti banyak pesertanya dong apalagi tandingnya ngeja dalam bahasa Inggris"ucap Cakka. Gabriel manggut manggut.

"Ck. Mr Onar kok jadi wakilnya sih, semoga aja gak ada yang babak belur gara gara dia dijadiin wakil buat Indonesia. Sepertinya sekolah ini juga akan aman tanpa dia selama seminggu"decak Alvin yang tiba tiba datang. Cakka dan Gabriel berpandangan lalu memeluk Alvin.

"Huaa..kamu ke mana aja Yang kodok? Atu tanen"kata Cakka alay.

"Iya cayang kodok sipit. Kamu ke mana aja, atu tanen. Cakka malam ini yayang kodok tidur dirumah aku ya"kata Gabriel yang tak kalah alaynya.

"Iihh..gak boleh. Seharusnya sama aku. Ya kan tayang? Secara aku kan istri pertama"

"Aku dong. Aku kan istri muda kamu istri tua"untunglah hanya mereka bertiga didalam kelas jadinya tak ada yang melihat adegan adegan memalukan oleh sang pangeran sekolah. Ya, mereka adalah CRAG sang most wanted boy SMA LH, tentunya yang diketuai oleh si Mr Onar yang juga ketua osis. Gimana bisa pentolan sekolah itu menjadi ketos? Sudah tentu dengan bantuan fans fansnya -,-

Alvin yang sudah dua hari tak masuk karena demam rasanya ingin demam lagi melihat sahabat sahabatnya yang menjijikkan. Kalau saja ada si Mr Onar pasti ia akan meminta bantuan pemuda itu untuk mengusir kedua sahabat alaynya. Sepertinya ia harus menarik kata katanya tadi, tanpa si Mr Onar ternyata sekolah ini masih tak aman karena masih ada dua curut alay dan menjijikkan disekitarnya.

"Kalau gitu kita tanya sama tayang kodok aja. Mau tinggal sama siapa"Alvin menghela nafas ternyata dua curut itu belum selesai juga alaynya.

"Cayang kodok sipit, menurut kamu..."

"ARGHHH! Bisa diam gak sih?!"

GEDEBUKK

"Eh, pantat si kodok gosong"latah Cakka yang jatuh dari kursi saking kagetnya mendengar teriakan frustasi Alvin. Beberapa detik setelah itu tawa AG menggelegar seluruh ruang kelas.

"BUAHAHAHA..enak gak? Pantat lo gak gosong kan?"sindir Alvin geram karena latah Cakka tadi.

"Au ah gelap"Cakka langsung keluar kelas, ngambel. AG mengejar Cakka dengan sisa tawa yang masih ada.

***

Sorry untuk typonya :) Jangan lupa vomment ya

#Ica_97

Mr.Onar vs Ms.OnarWhere stories live. Discover now