Kringgg~~
Bel pulang bunyi. Semua siswa siswi Lucent High berhamburan keluar dari kelas mereka. Begitu juga dengan ketiga gadis ini.
"Lho, Vi. Ify mana? Kok gak kelihatan?"tanya Gabriel, heran karena tak melihat sang adik bersama sahabat sahabatnya. Ketika ini mereka sudah ada diluar gerbang sekolah.
"Eum..Ify bolos kak Iel. Maaf, Via gak bisa halangin dia"ucap Via. Gabriel hanya tersenyum memandang sahabat adiknya yang ia anggap seperti adiknya sendiri.
"Gak papa kok. Lagian itu bukan salah lo"kata Gabriel sambil mengacak acak rambut Via.
"Mending dicomblangin aja"celetuk Cakka yang datang bersama Alvin dengan motor masing masing.
"Siapa yang mau dicomblangin kak?"tanya Shilla heran.
"Itu lho kakak lo sama neng Ipy. Kan dua duanya suka bolos"jelas Cakka asal. Shilla manggut manggut.
"Eum..by the way. Ify kenapa bisa begitu kak? Kak Rio juga. Kalau gak salah dengar dulu kak Rio gak seperti itu kan? Tapi kenapa sekarang malah suka bolos?"tanya Agni hati hati takut menyinggung hati pemuda itu, Gabriel. Via, dan CAG yang tau masa lalu RiFy terdiam. Walau Shilla adik Rio tapi ia tak tau apa apa soal masa lalu kakaknya karena ia dulu tak berada disekolah yang sama dengan kakaknya.
"Semuanya karena masa lalu mereka, Ag. Masa lalu yang hampir sama. Masa lalu yang disebabkan oleh orang yang sama"ujar Gabriel lalu tersenyum. Senyum yang tak dapat diartikan oleh Agni dan Shilla. Hening seketika, sehinggalah..
"DORRR"mereka terpelonjak kaget lalu menoleh. Dibelakang mereka kini berdiri dua sosok yang dicari cari sedari tadi sambil cengar cengir tak jelas.
"Maaf ya Dik. Ini udah pulang sekolah. Lain kali jangan bangun kesiangan ntar telat lagi kayak hari ini"sindir Alvin sambil menatap tajam ke arah dua sosok itu yang mengageti mereka. Dua sosok itu, Rio dan Ify masih saja cengar cengir tak jelas.
"Iel. Ambilin motor gue dong. Nih kuncinya"pinta Rio sambil menyerahkan kunci motornya pada Gabriel.
"Ambil aja sendiri. Punya kaki kan lo ? Ayo, Fy kita pulang"Gabriel menggandeng Ify namun ditahan oleh Rio.
"Jangan gitu dong Iel. Gue kan sahabat lo plus calon adik ipar lo"kata Rio menekan kata calon adik ipar. Ia melirik Ify yang melotot mendengar kata katanya.
'Shitt! Si Setan kayaknya udah mulai nih. Oke, gue akan ikut permainan lo. Dan jangan fikir lo akan menang'umpat Ify dalam hati mendengar kata kata Rio.
"Kok lo tau Ify adik gue?"tanya Iel heran. Pasalnya ia tau Rio tak mengenal Ify begitu juga dengan Ify yang tak mengenal Rio. Kan Rio di London pas Ify pindah ke LH.
"Tau lah, orang kita tadi gak sengaja ketemu sama mama lo"
"Udahlah kak Iel. Ambil aja motornya si Set..eh maksud gue kak Rio. Gue juga pengen lebih kenal lagi sama dia"Ify tiba tiba mengalungkan tangannya dilengan Rio membuat pemuda itu terpelonjak kaget.
'Mampus lo. Apa kabar jantung lo? Gak meledak kan? Haha'tawa Ify dalam hati melihat Rio yang agak kaget dengan kelakuannya.
"Huft. Oke"Gabriel pasrah lalu turun dari motornya dan berlari masuk ke dalam semula untuk mengambil motor Rio.
"Terus gue gimana kak? Masa gue jalan kaki?"tanya Shilla pada kakaknya, Rio.
"Iyalah lo jalan kaki. Gak ada gunanya punya kaki kalau gak dipakai"ujar Rio, sengaja.
"Huaa..kak Rio jahat. Kasih tau mama tau rasa lo kak. Fy, lo kan calon kakak ipar gue, minta uang ke kak Rio dong. Buat bayarin taksi. Ya ya ya, gue mohon Fy. Lo gak mau kan calon adik ipar lo yang cantik ini kakinya sakit sakit terus masuk rumah sakit bertahun tahun hanya karena disuruh jalan kaki"mohon Shilla, lebay. Dan Ify sangat tak suka pada orang yang suka mohon mohon tak jelas dan berlebihan seperti itu. Rio sedari tadi menahan tawanya. Ya, ia kini membalas dendam pada gadis itu. Ia tau kalau adik satu satunya itu pasti akan bersikap manja pada gadis yang dekat sama kakaknya, tepatnya pada pacar kakaknya. Tak kiralah calon pacar mau pun yang sudah jadi pacar kakaknya. Seperti gadis di masa lalu Rio.
'Gue kangen lo'lirih Rio dalam hati. Namun ia cuba menyembunyikan riak wajah sedih diwajah tampannya.
"Eh, tapi kan gue bukan pacarnya Set..eh kak Rio maksudnya"Ify langsung melepaskan lengan Rio. Rio tersenyum penuh kemenangan.
"Tapi tadi lo bilang.."
Bremmm
Kalimat Shilla terhenti karena Gabriel sudah datang bersama motor Rio.
"Nih motornya"Gabriel melempar kunci motor pada Rio. Ify langsung naik ke motor sang kakak membuat sang kakak heran.
"Lho, tadi katanya pengen kenal lebih lagi. Kok sekarang malah naik di motor kakak?"
"Eum..kalau aku nebang kak Rio ntar Shilla ikut siapa? Kan kak Rio kakaknya"
"Kan bisa.."
"Kak Iel cepatan. Kakak gak kangen mama? Mama baru pulang dari Amerika lho"kata Ify dengan cepat memotong kalimat Rio sebelum pemuda itu bicara yang bukan bukan.
"Yaudah. Guys, kita duluan ya"pamit Gabriel dan diangguki yang lain. Via pulang dibonceng Alvin, pacarnya. Agni naik bus, Shilla pastinya sama kakaknya, Rio. Cakka? Pastinya sama 'pacarnya' si cagiva merah.
Mr Onar : 1
Miss Onar : 0***
Vommentnya jangan lupa ͡° ͜ʖ ͡°
#Ica_97
YOU ARE READING
Mr.Onar vs Ms.Onar
FanficTantangan yang diberikan oleh Mr.Onar diterima dengan hati yang terbuka oleh Ms.Onar. Tantangan yang berbunyi: "Dalam waktu satu bulan ini gak ada yang boleh jatuh cinta diantara kita. Cuma diantara lo sama gue. Kalau lo jatuh cinta sama gue itu ber...