#15

993 57 4
                                    

Gabriel menuruni tangga dengan hati yang berbunga bunga. Entah apa yang sudah terjadi pada pemuda hitam manis itu. Sesampainya dimeja makan, ia melihat sang adik sudah ada di sana.

"Morning my sista"ucap Gabriel seraya mencium pipi sang adik. Hal yang sering ia lakukan pada sang adik setiap pagi.

"Kamu kenapa sih? Pagi pagi udah bad mood aja"kata Gabriel apabila melihat sang adik tidak merespon sapaannya. Ditambah wajah cemberut dari sang adik membuat Gabriel yakin bahwa adiknya sedang ada masalah.

"Aku kesal sama Nathan kak"kata Ify. Nasi gorengnya sedari tadi hanya diaduk aduk tanpa memakannya.

"Emang dia apaain kamu. Biar kakak hajar dia"

"Dia gak apa apain Ify kok. Ify kesal sama dia karena dia gak sekolah di sekolah yang sama dengan Ify"Ify tambah cemberut.

"Gak papalah. Yang penting ada pacar kamu disisi"Ify memandang Gabriel heran. Tak mengerti maksud dari kata kata sang kakak. Gabriel berpura pura tak menyadari bahwa sang adik sedang memerhatikannya. Dengan tenang ia memakan nasi gorengnya.

"Pacar disisi? Maksud kakak apa sih?"Gabriel meminum minumannya lalu menghabiskan sisa nasi goreng miliknya. Ify hanya memerhatikan apa yang dilakukan oleh sang kakak seraya menunggu pertanyaannya dijawab.

"Kakak pergi dulu ya. Sampai jumpa disekolah"Ify melongo.

"Eh, kak Iel. Ify belom selesai sarapannya!!"

"Yaudah, sarapan aja sampai selesai. Kakak duluan ya. Bye"Gabriel langsung berlari keluar.

"Terus Ify pergi sama siapa?! Kak Iel!!"Ify menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Duhh, kak Iel mah jahat. Masa gue ditinggalin. Gue mau naik apa coba ke sekolah"dumel Ify.

"Mangkanya, kalau sarapan ya sarapan. Bukannya malah cemberut, udah ditinggalinkan"Ify meneguk salivanya sambil melihat sekeliling. Dan...

"HUAAA!! SETANNN!! Mama tolongin If...mmpphh"teriak Ify namun mulutnya sudah dibekap duluan sama seseorang.

"Heh, bisa gak sih jangan teriak. Gue ganteng begini dibilang setan. Dasar lo nya aja yang matanya katarak"

"Mmmpphh..."Ify menunjuk nunjuk tangan orang yang membekapnya.

"Eh, maaf maaf. Gue lupa"ucap orang itu.

"Hoshh..hoshh..lo gila ya. Kalau gue mati gimana?"ketus Ify.

"Gue kan udah minta maaf. Tadi gue lupa. Lagian gue takut aja lo bakalan teriak lagi kalau bekapannya gue lepas"

"Gue gak akan teriak kalau lo gak muncul secara tiba tiba kayak tadi. Kayaknya lo itu beneran setan deh. Kayak jelangkun. Datang tak diundang, pulang tak diantar"oceh Ify sambil meminum airnya.

"Yee, enak aja. Kalau gue jelangkung berarti lo kuntilanak dong"

"Kok gitu"

"Yaiyalah gitu. Lo kan suka banget teriak, sama banget kayak tante kunti yang suka ketawa ketawa malam"

"Gue beautiful gini kok disamain kayak kuntilanak sih. Gue.."

"Ah..udah udah. Ayo, kita berangkat. Ngeyel mulu kerjaan lo"

"Berangkat sama lo?"

"Iya lah. Sama siapa lagi coba kalau bukan gue"

"Ya, siapa aja asalkan bukan lo. Lagian ngapain juga gue harus berangkat sama lo. Lo kan rival gue"

"Typo Fy. Bukan rival tapi 'pacar'"

"Enak aja. Sejak kapan coba gue jadi pacar lo. Udah deh ya, mending sekarang lo telfon taxi buat gue. Daripada gue harus nebeng lo"

"Serah lo deh. Gue udah baik mau nebengin lo. Eh, lo nya malah sombong mau dipanggilin taxi. Yaudah, gue pergi dulu. Sampai ketemu"Ify memandang tak percaya pada orang itu yang semakin menghampiri pintu.

"Eh, Setan tungguin gue dong!! Gue tadi cuma bercanda kok. Setan tungguin!!"Ify dengan cepat menyambar tas ranselnya lalu mengejar setan versinya, siapa lagi kalau bukan Rio.

***

SMA Sinar Harapan

"Duhh, Mr Ganteng gue sekolahnya di mana ya. Tapi kalau dilihat dari seragamnya, kayaknya seragam anak Lucent High deh. Kalau bener Mr Ganteng gue anak Lucent High berarti dia musuh dong soalnya Lucent High sama Sinar Harapan kan musuhan. Gimana dong?"cerocos Nova sendirian.

Brukkk

"Aduhh..kalau jalan itu yang bener dong"

"Maaf. Gue gak sengaja"Nova memandang orang yang menabraknya tadi.

"Lo anak baru ya?"

"Iya. Kenalin nama gue D..."anak baru itu terdiam sebentar. Nova mengernyit heran.

"D? D apa?"

"Danu..iya. Nama gue Danu Nathan"

"Pftt..hahahaha..nama lo pasaran banget masa. Masa iya nama lo Danu. Di kompleks rumah gue juga banyak yang namanya Danu. Hahaha..."suara tawa Nova langsung meledak mendengar nama orang itu.

"Hahaha..sorry, sorry. Gue reflek ketawa tadi. By the way, lo belom ke ruangan kepala sekolah kan? Kalau kek gitu biar gue antarin lo ke sana. Gimana? Oh iya, kenalin gue Nova Vialona. Panggil Nova aja" Nova mengulurkan tangan buat salaman.

"Panggil gue Nathan aja. Salam kenal . Kalau lo mau bantuin gue ke ruangan kepala sekolah juga gak apa apa. Gue sih fine fine aja"jawab orang itu yang ternyata adalah Nathan. Nova pun mengajak Nathan ke ruangan kepala sekolah.

***

Jangan lupa vommentnya ya. Aku akan lanjutin kalau votenya 80+, hehe peace ✌

#Ica_97

Mr.Onar vs Ms.OnarWhere stories live. Discover now