#11

966 57 6
                                    

"Aku sayang sama kamu. Jangan tinggalin aku. Aku mohon"

"Aku gak akan ninggalin kamu. Cuma kamu yang aku cintai gak ada yang lain"Rio mengecup puncak kepala kekasih. Memeluk kekasihnya erat. Seakan takut gadis itu akan meninggalkannya.

"Sekarang kita pulang ya"

"Gak mau, Yo. Aku mau ke sana. Kita udah lama gak makan bareng, kan? Ayo, kita ke sana"rengek gadis itu manja sambil menunjuk ke arah sebuah warung bubur. Tempat dimana mereka selalu menghabiskan waktu berdua.

"Yaudah deh. Ayo, kita sana. Setelah itu, aku antarin pulang ya. Mama kamu khawatir setelah tau kamu kabur dari rumah"

"Aku kabur juga gara gara kamu, Mario. Kalau kamu gak marah sama aku, pasti aku gak akan kabur"omel gadis itu sambil mengerucutkan bibirnya.

"Aku minta maaf"ucap Rio.

"Seharusnya aku yang minta maaf. Aku janji setelah ini aku gak akan nemuin dia lagi"Rio tersenyum lalu menggandeng tangan pacarnya menuju warung langganan mereka.

***

Bughh bughh

"Brengsek! Ngapain lo sama pacar gue, hah?! Apa hubungan kalian?! Dan lo..Lo udah janji buat gak nemuin dia lagi kan? Tapi kenapa lo malah ada disini sama dia? Jawab gue!!"bentak Rio ke pacarnya. Emosinya sudah lama ia tahan, dan sekarang kesabarannya sudah habis. Bahkan ia tak menggunakan aku-kamu lagi ketika berbicara dengan pacarnya.

"Aku..aku.."

"Tatap gue kalau bicara!"bentak Rio lagi. Gadis itu sudah mengalirkan air mata sedari tadi. Ia takut sangat takut. Apalagi Rio membentaknya.

Bughh

Satu bogeman mentah hinggap dipipi Rio. Siapa lagi yang menyerangnya jika bukan pemuda yang dipukulnya tadi.

"Lo pengen tau kan apa hubungan gue sama pacar lo? Gue kasih tau lo Tuan Mario, pasang kuping lo baik baik. Pacar lo ini TUNANGAN gue. Jadi lo gak usah dekat dekat dia lagi. Ngerti lo?! Satu lagi, gue mau hubungan kalian berakhir!"Rio tersenyum miris. Ternyata gadis yang dicintainya selama ini adalah tunangan orang. Yang mungkin jadi milik orang itu seutuhnya tak lama lagi.

"Hahahaha..gue emang cowok bego yang gampang kemakan pujuk rayu lo. Gue gak nyangka, gue pacarin tunangan orang. Hahaha..oke gue terima arahan lo. Lo sama gue gak ada apa apa hubungan lagi. Kita putus. Terima kasih untuk semua kehancuran yang lo kasih ke gue!!"kata Rio pelan namun pada akhirnya kencang. Ia melepaskan emosinya dengan menonjok pemuda tadi beberapa kali. Setelah itu ia meninggalkan mereka.

***

"Setan!! Bakso gue, ya ampun!!"teriak Ify. Semua yang ada dikantin menengok ke arah mereka. Ya, CRAG SISA sekarang ada dikantin. Ify langsung menggetok kepala Rio menggunakan sendok besi dengan kencang.

"Aduhh..sakit Bello"Rio meringis lalu mengusap kepalanya yang digetok Ify.

"Emang enak. Lihat noh bakso gue penuh sambel, Setan. Gara gara lo ngelamun. Elahhh"kesal Ify. Ia menatap sang kakak yang sedari tadi ngobrol ria bersama Shilla.

"Kak Iel, beliin bakso lagi"

"Jangan mubazir, Bel. Ini baksonya belum lo makan"sahut Rio. Ify menatap Rio ganas.

"Lo mau ngebunuh gue? Hah?! Itu sambelnya kebanyakan, Setanku. Lo aja yang makan kalau mau masuk rumah sakit. Lagian mana ada orang yang makan bakso yang penuh sambel gitu"dumel Ify.

"Hehe..maaf deh"Rio nyengir kuda. Namun Ify merasakan ia nya palsu. Ify bisa merasakan bahwa pemuda itu sedang dalam masalah. Entah itu masalah besar atau kecil sekalipun. Hm..entahlah.

"Eum..kalau gitu gue pesanin yang baru deh buat lo"Rio langsung beranjak untuk memesan bakso baru untuk Ify. CAG SISA hanya menatap pemergian pemuda itu dengan tanda tanya.

'Si Setan kenapa? Sakit? Dia gak biasanya seperti itu? Ngapain lo mikirin dia Ify, kalau lo kalah tau rasa lo'Ify menggeleng gelengkan kepala menghilangkan suara suara tak jelas dari fikirannya.

***

"Halo, iya ada apa?"

'Gue udah dapat info dengan siapa dia dekat sekarang, boss'

"Oh ya. Emangnya siapa? Cantikkah?"

'Kalau gue kasih tau, pasti lo gak percaya, boss'ujar orang disebrang sana.

"Siapa emang?"tanya sang boss penasaran.

'Mantan boss. Rifyana Nyxabella'

Orang itu terdiam mendengar jawaban anak buahnya. Sedetik kemudian ia tersenyum sinis. Lalu memutuskan sambungan secara sepihak.

"Sebentar lagi kita akan ketemu lagi, Rifyana"gumamnya sambil menghembuskan asap rokok yang mengepul.

***

Vommentnya guys 😉

#Ica_97

Mr.Onar vs Ms.OnarWhere stories live. Discover now