Minggu. Hari yang menjadi favorite Rio karena dihari itu ia bisa tidur sepuas hatinya tanpa ada gangguan. Mamanya juga tak akan membangunkannya sehingga Rio sendiri yang bangun karena Rio pernah bilang..
"Jangan bangunin Rio kalau hari minggu. Biar Rio yang bangun sendiri kalau gak Rio mogok makan selama seminggu"
Parah banget kan ancamannya Rio? Mama papa nya nurut saja karena tak mau anak mereka itu mogok makan dan penyakit maagnya bisa kambuh.
Tapi tunggu, sepertinya ada seseorang yang memasuki kamar Rio. Tapi siapa? Coba deh kalian tebak.
***
"Hoam!"Ify menguap sembari menggeliat enak. Ia turun dari kasurnya sambil melakukan senam kecil. Ify melirik jam di dinding kamarnya. Jam 6 pagi.
"Waktunya jogging"gumamnya lalu mencuci muka dan bersiap untuk jogging.
***
"Bentar deh. Kemarin si Setan bilang dia pacar gue kan? Dan gue cuma bisa diam. Aishh..gak boleh jadi nih. Dia udah berhasil ngerjain gue dan gue gak mau kalah. Oke, saatnya untuk balas dendam. Wait for me ya Hon, hihi"Ify tertawa devil namun cukup pelan karena tak mau sang kakak terbangun dan menggagalkan acara balas dendamnya pada Setan versinya itu, siapa lagi kalau bukan Rio.
***
"Pagi Tante"sapa Ify pada Miranda, mama Rio yang lagi nyiram bunga didepan rumah.
"Pagi juga. Apa kamu Ify, anaknya Alice?"tanya Miranda karena tadi sempat melihat Ify keluar dari rumah sebelah, rumah tetangganya sekaligus sahabatnya.
"Hehe..iya Tante. Oh ya Tan, kak Rio nya ada?"
'Huekk..pingin muntah gue manggil si Setan itu kakak'batin Ify.
"Ada kok, Fy, lagi tidur"
"Kok masih tidur? Seharusnya kak Rio itu senam dong, kayak Ify biar sehat"cerocos Ify sambil nyengir kuda.
"Eh, maaf Ify cerewet Tan. Hehe.."
"Gak papa. Tante malah setuju sama Ify. Cuma Tante gak berani bangunin Rio kalau hari minggu Fy, katanya dia bakalan mogok kalau dibangunin. Tante khawatir maagnya kambuh"ujar Miranda. Ify hanya mengangguk mendengar omongan mama Rio.
"Gimana kalau Ify yang bangunin, Tan? Ya, biar bisa belajar jadi istri yang baik gitu"tawar Ify.
'What?! Istri?! Gak mau banget gue jadi istri si Setan. Tapi mau gimana lagi, cuma ini satu satunya cara buat balas dendam sama tu Setan'batin Ify penuh dendam karena tak mau kalah sama taruhan Rio.
"Istri? Kamu pacaran sama Rio?"Miranda agak kaget. Ify mengangguk agak ragu mengakui karena itu hanya akal akalannya saja.
"Eum..yaudah deh. Mungkin kalau kamu yang bangunin Rio mau bangun. Kamar Rio diatas sebelah kamar Shilla"Ify hanya mengangguk. Ia sebenarnya sudah tau dimana kamar Rio hanya saja ia pura pura tak tau.
***
Yang jawab "IFY" benar. Ya, Ify lah yang memasuki kamar Rio tentunya setelah basa basi bersama Miranda baru ia ke kamar Rio.
'Gue apain ya? Oke, gue tau. Kemarin dia udah ngaku ngaku pacar gue kan? Jadi sebagai 'pacar' yang baik, gue harus bangunin dia kan? Siap untuk mendapat 'hadiah' dari aku sayang?'batin Ify tertawa devil.
"BANGUNNN!! ADA GEMPA!! TSUNAMI!! TORNADO!!"teriak Ify ditelinga Rio.
"HUAAA! MAMA ADA GEMPA, TSUNAMI, TORNADO!! TOLONGIN RIOOO!! RIO BEL..."
"HAHAHAHAHA..."tawa Ify meledak melihat Rio yang reflek turun dari kasur. Terus buka lemari pakaiannya mengambil beberapa baju lalu dimasukkan ke dalam tas ranselnya. Parahnya lagi, bantal gulingnya juga mau dimasukkan ke dalam tas.
"Ternyata ini kerja lo ya, Bello"ketus Rio lalu membuang tas ranselnya ke lantai, kesal.
"Gue 'pacar' yang baik kan? Hahahaha.."
"Sekarang kita seri. Kemarin lo ngerjain gue sekarang gue. Wlekk..kena lo Setan"Ify pun bangkit dari kasur Rio karena ia sempat guling gulingan dikasur Rio apabila melihat pemuda itu kalang kabut tadi.
"Eitss..siapa yang nyuruh lo pergi? Lo kan 'pacar' gue tuh. Seharusnya kasih morning kiss dong"Rio menahan tangan Ify sembari menaik turunkan alisnya bermaksud menggoda Ify. Ify meneguk salivanya.
'Mampus! Ini yang ngerjain. Gue apa si Setan sih?'
'Haha..kena lo Bello'
"Si..siapa juga yang mau jadi pacar lo. Gak usah mimpi deh ya. Taruhan lo masih berjalan dan gue gak akan mau kalah atau.."Ify menggantung kalimatnya lalu mendekati Rio. Kini kebalikan kalau tadi Ify yang tersudutkan sekarang Rio lah yang tersudutkan.
"A..atau apa?"Ify tersenyum miring lalu mendekatkan wajahnya pada Rio. Rio jadi deg deg an sendiri.
"Atau lo yang udah jatuh cinta sama gue. Kalau itu terjadi berarti gue menang"bisik Ify tepat ditelinga Rio pastinya dengan menjinjit dulu karena Rio yang lebih tinggi darinya.
"Dan.."
CUPP!
"Makan tuh 'morning kiss' nya. Hahaha.."
"Arghh! Sialan lo Bello! Sini lo!"teriak Rio sambil memegangi kakinya yang diinjak Ify dan mencoba mengejar Ify yang sudah keluar dari kamarnya. Ya, morning kiss yang dimaksudkan Ify tadi adalah injakkannya pada kaki Rio.
***
Vommentnya mana 😒
#Ica_97
YOU ARE READING
Mr.Onar vs Ms.Onar
FanfictionTantangan yang diberikan oleh Mr.Onar diterima dengan hati yang terbuka oleh Ms.Onar. Tantangan yang berbunyi: "Dalam waktu satu bulan ini gak ada yang boleh jatuh cinta diantara kita. Cuma diantara lo sama gue. Kalau lo jatuh cinta sama gue itu ber...