Because I Love You [End]

BCILY - 6

* SHIN HYE PO'V *

Kini hari ke-2 setelah Chanyeol mengajak ku pacaran. Semalam dia menelfonku untuk mengajak ku berangkat ke sekolah bersama. Tapi tawaran itu ku tolak karena Baekhyun sudah berjanji untuk mengantar kan ku ke sekolah. Dan yang lebih aneh nya Chanyeol menerima penolakan ku padahal dia sendiri yang bilang kalau aku tidak boleh menolak semua perintahnya. Mungkin kepalanya habis terbentur sesuatu. Biarlah toh situasi ini menguntungkan ku. Aku bisa dengan mudah menghindar dari caci maki mantan mantan nya hari ini.

" Shin hye babang ganteng udah sampai nih !" teriak nya sambil membunyikan klakson motornya.

kan! yang ada aku bisa malu kalau berangkat sama orang gila satu ini. Pasti besok tetangga pada nanyain siapa orang gila yang datang ke rumah ku. Dengan terpaksa aku membuka pintu rumah dan berjalan menghampiri orang gila itu. Dari awal aku sudah tahu kalau niat Baekhyun mengantar ku hanyalah untuk mencegah aku berangkat dengan Chanyeol dengan alasan konyol nya. Tapi tingkah idiot nya itu ada untung nya juga ya untuk ku.

" eh si gila udah sampai! katanya rumah nya jauh dari sekolah ko udah sampai? kau pake sihir yaa! " Ledek ku.

" eh sih kampret masih untung kau ku jemput malah menuduh ku. kau liat tidak rumah di depan yang besar dan bagus itu? " ucapnya sambil menunjuk salah satu rumah yang ada di depan rumah ku.

" lihat. Rumah yang sudah lama kosong itu kan. kenapa memang nya?"

" itu rumah ku. kemarin kau nanya kan apa aku mengikuti mu tidak sekolah di sana. Jawaban nya tidak. Aku bahkan tak tau kau juga sekolah disana. Appa memasukkan ku ke sekolahan itu karena appa salah satu pemegang saham terbesar di sekolah. Melihat mu disana itu termasuk kejutan untukku. Karena aku tak menyangka akan secepat itu aku bertemu dengan mu. Tapi kalau rumah mu aku tau dengan rinci jadi aku menyeruh appa untuk membeli salah satu rumah di dekat rumah mu. " Ucap Baekhyun.

" wah kau itu psycho ya. Aku tak menyangka kau begitu terobsebsi dengan ku. " ucap ku dengan ekspresi yang tidak bisa di tebak. Yang jelas ada kaget nya. Ada kesal nya. Ada bingung nya. Ada takutnya. Bingungkan gimana wajah ku sekarang? Aku saja bingung.

" Bukan Psycho nama nya tapi prepare! Semenjak appa bilang kita bakal pindah ke Seoul aku langsung mengerahkan seluruh koneksi ku untuk mencari dimana kau tinggal. Itu semua aku lakukan hanya untuk bisa bertemu dan bersama lagi dengan mu. Aku tahu kau pasti kesepian disini. Karena ayah dan ibu mu kan sedang menjalani perawatan di U.S, sedangkan hyung dia sudah memberi tahu ku kalau dia sedang bekerja juga di U.S tepat nya di perusahaan samchon mu. Jadi aku ingin hadir lagi di kehidupan mu sebagai sahabat yang akan selalu ada dan menjaga mu. " Ucap Baekhyun.

Penjelasannya tadi membuat ku speechless. Sebegitu berarti nya kah hubungan persahabatan kita dulu? Dia selalu saja bisa membuat ku tersenyum. Kini aku baru saja sadar akan satu hal. Kini bukan hanya eoma, appa, oppa, Krystal dan Yubi saja yang dengan tulus menyayangi ku, tapi kini Baekhyun hadir. Dia hadir untuk selalu membuat ku tersenyum bukan lagi untuk selalu membuat ku kesal. Jujur awalnya aku khawatir dengan kembali nya dia. Aku takut kalau dia akan membuat hidup ku semakin kacau dengan tingkah ke kanak- kanakkan nya. Aku takut kalau dia akan menghancurkan hubungan ku dengan teman namja ku yang lain. Tapi kini aku sadar kalau dia tak akan pernah melakukan hal hal seperti itu lagi. Dia dan kasih sayang nya itu hadir untuk membuat hidup ku semakin indah dan berwarna.

" udah kagum nya? naik entar keburu gerbang nya di tutup! " perintahnya yang langsung ku turuti " pegangan yang erat biar ga jatuh kaya di drama drama " ucapnya lalu tertawa kecil.

Aku terkekeh kecil mendengar ucapan nya tadi. " jirr pagi pagi udah modus ae bang. " lalu aku melingkar kan tangan ku ke pinggang Baekhyun. Upss salah maksudnya ke tas Baekhyun. Setelah itu Baekhyun mulai mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menuju sekolah.