BCILY - 24

278 22 1
                                    

Hari terus berganti, semakin hari Shin hye semakin bahagia bersama Chanyeol. Dan lusa adalah hari yang paling di tunggu oleh mereka berdua. Lusa mereka akan bertunangan di L.A, tempat kedua orang tua Shin hye tinggal.

Awalnya mereka ingin berlibur ke hawai tapi tiba tiba Shin hye mendengar kabar kalau ibu dan ayah nya drop, jadi semua plan yang telah mereka rancang berubah begitu saja. Pertunangan yang seharusnya di adakan di Seoul berpindah tempat ke L.A sehingga tamu yang mereka undang pun tak banyak, hanya kerabat Chanyeol, kerabat Shin hye, Exo cs, dan juga Krystal, Yubi serta Ella. 

Suasana hati Shin hye pun berubah. Tadinya dia selalu tersenyum bahagia, tapi sekarang untuk tersenyum saja dia tidak mampu. Apalagi makan, sepertinya Shin hye telah lupa dengan kata makan itu.

Seperti biasanya malam ini Chanyeol datang lagi kerumah Shin hye. Setelah bersalaman dengan nyonya kim dan tuan Park, Chanyeol langsung memasuki kamar Shin hye seperti biasanya. Sudah 3 hari Chanyeol seperti ini, mendatangi kamar Shin hye dan menghibur gadis nya. Karena sejak kabar itu sampai ke telinga Shin hye, gadis itu tak pernah mau lagi tersenyum.

Chanyeol memasuki kamar Shin hye dan menghembuskan nafas nya sejenak. Bagaimana tidak, setiap kali Chanyeol datang ke kamar Shin hye dia selalu melihat Shin hye nya tengah menatap kosong ke arah luar jendela sambil memeluk bingkai foto ke dua orang tua nya. Dan yang membuat Chanyeol kesal adalah, gadis nya tak menyentuh sedikitpun makanan yang ada di sebelah nya. 

Chanyeol mendekat ke arah Shin hye lalu memeluk gadis itu dari belakang. " Kau tak bosan seperti ini terus Shin? " tanya Chanyeol.

Shin hye tidak menjawab pertanyaan Chanyeol, gadis itu malah semakin mempererat pelukan nya ke bingkai foto ke dua orang tua nya itu. 

Chanyeol semakin mempererat pelukan nya pada gadis nya itu. " Aku tahu kau sedih, tapi jangan seperti ini terus. " ucap Chanyeol. " Lusa kita bertunangan, apa kau tak bahagia dengan itu? " tanya Chanyeol. 

"----" Shin hye masih terdiam tidak menjawab sama sekali.

Chanyeol melepas pelukan nya lalu membalik tubuh Shin hye menjadi berhadapan dengan nya. " Hei, kemana gadis ku yang selalu tersenyum itu? Aku sangat merindukan senyuman mu Shin. " ucap Chanyeol sambil menangkup ke dua pipi Shin hye.  

"-----" Shin hye masih tak bersuara.

" Aku tahu kau sedih, tapi aku yakin appa dan eomma mu pasti baik baik saja disana. " ucap Chanyeol. " Kita akan bertunangan di depan mereka. Mereka pasti ingin melihat wajah bahagia putri nya, bukan? Jadi aku mohon tersenyum lah Shin. Mereka pasti akan bahagia kalau melihat putri nya bahagia. Bukan kah kau ingin mereka bahagia? " tanya Chanyeol masih dengan posisi yang sama.

Runtuh sudah pertahanan Shin hye, dia tak bisa lagi membendung air mata nya. " Aku takut. Aku takut mereka akan menghilang dari dunia ini. Aku takut Chan. " ucap Shin hye di tengah tangisan nya.

Melihat gadis nya menangis, Chanyeol langsung menarik kepala Shin hye ke dalam pelukan nya. " Shuttt, jangan bicara yang macam macam. Mereka pasti baik baik saja. " ucap Chanyeol sambil mengelus surai kepala Shin hye.

" Aku tidak siap kehilangan mereka." isak Shin hye.

" Heyy, semua orang pasti akan pergi dari dunia ini. Siap atau tidak siap mereka memang harus pergi. Semua itu sudah di takdirkan. Berdoalah semoga mereka tidak pergi secepat ini." ucap Chanyeol.

Shin hye memukul mukul dada bidang Chanyeol dan memberontak di dalam pelukan Chanyeol. " Aku tak mau Chanyeol. Aku tak mau mereka pergiii!" bentak Shin hye sambil terus terisak.

Chanyeol melepas pelukan mereka namun dia mengganti pelukan itu dengan memegang erat kedua lengan  atas Shin hye. " Lalu apa aku mau eomma ku pergi dari ku? Tidak Shin hye, aku tidak pernah mau dia pergi. Aku tau kau sedih. Tapi jangan menyiksa dirimu seperti ini. Semuanya belum pasti, mereka pasti baik baik saja. Tenanglah." ucap Chanyeol dengan nada suara yang sedikit tinggi dan tatapan nya yang terkesan tegas.

Because I Love You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang