Room 5 : Menjadi Berani

14.7K 1.9K 116
                                    

Kau hanya perlu menjadi berani Tae.

Taeyong pulang dari kafe tepat pada pukul 6 malam setelah mampir sebentar ke supermarket terdekat dari rumahnya membeli sayur dan beberapa lauk untuk dimasak besok. Setelah memencet tombol kunci password rumahnya, ia masuk dan dilihatnya Jaehyun yang sedang sibuk di dapur membuat sesuatu.

"Aku pulang," ujar Taeyong.

"Oh hyung, kau sudah pulang rupanya. Duduklah aku sedang membuat nasi goreng kimchi untukmu. Kau belum makan kan?" tanya Jaehyun.

Mendengar suara Jaehyun dan melihat sosok tegapnya bergelut dengan urusan dapurnya saja membuat jantung Taeyong berdetak cepat, jadi apa jantungnya jika melakukan apa yang dikatakan Yuta?

"A-aku sudah makan beberapa cake di kafe tadi." ucap Taeyong sembari duduk di kursi mini bar mereka.

"Ah kau sudah kenyang rupanya?" tanya Jaehyun dengan raut muka sedikit kecewa.

"Tapi kurasa aku masih mampu untuk satu atau dua suap." Taeyong yang tidak tegaan akhirnya menyerah pada perutnya yang dirasa sudah kenyang untuk menghargai  masakan Jaehyun.

Jaehyun yang mendengar jawaban dari Taeyong segera menyiapkan nasi goreng buatannya di atas piring dan memberikan pada Taeyong. Lalu ia duduk di sebelah Taeyong.

Taeyong mengambil segelas air di sebelahnya dan menyesapnya sedikit. Jaehyun memandangi Taeyong yang terlihat tidak selera untuk mengambil satu sendok pun.

"Jika kau sudah kekenyangan tak usah dipaksakan, Tae."

Taeyong mengangkat sendoknya seolah menunjukkan akan memulai makan. "Tidak, ini aku mau makan."

Jaehyun menangkap pergelangan tangan Taeyong yang memegang sendok. "Sudahlah." kata Jaehyun pelan dengan badan condong mendekat ke arah Taeyong.

Taeyong terdiam. Matanya memandang bentuk bibir Jaehyun yang menggoda dari jarak dekat. Jantungnya berpacu apalagi karena skinship mereka.

"Jae, aku hanya ingin memastikan satu atau dua hal denganmu." ucap Taeyong kemudian.

"Apa?" posisi mereka masih tetap tak berubah.

Taeyong bergerak maju ke arah Jaehyun menyempitkan jarak di antara mereka. Nafas mereka saling bersautan dalam jarak yang sangat dekat. Perlahan tapi pasti bibir Taeyong mengecup pelan bibir Jaehyun. Pria itu bahkan tak menolak dan membalas ciuman Taeyong walaupun awalnya ia terkejut.

Kecupan-kecupan kecil itu semakin lama semakin dalam dan semakin intim. Jaehyun bangkit dari tempat duduknya lalu berdiri semakin mendekat ke arah Taeyong. Tangannya memeluk tengkuk Taeyong membuatnya makin berani bergerak lebih.

Tangan Taeyong tak kalah berani memeluk pinggang Jaehyun. Ciuman itu semakin panas. Lidah Jaehyun bermain-main di dalam mulut Taeyong.

Jaehyun menyingkirkan piring dan gelas di meja tanpa melepaskan ciumannya. Ia semakin berani mengangkat tubuh Taeyong yang lebih kecil darinya untuk duduk di atas meja mini bar mereka. Mensejajarkan tinggi diantara mereka berdua.

Mata Taeyong tertutup rapat menikmati setiap sensasi listrik di sekujur tubuhnya. Jaehyun memindahkan ciumannya di leher Taeyong. Dikecupnya leher jenjang Taeyong membuatnya mengerang.

"Ngggh...Jae."

Jaehyun yang mendengar erangan Taeyong semakin ganas mengecup dan membuat mark di lehernya.

"Oh no...stoh-stohp!" Taeyong mendorong bahu Jaehyun menjauh. Menghentikan semua kecupan itu.

"Ke-kenapa?" mata Jaehyun membulat kebingungan.

Taeyong turun dari meja mini bar tersebut. "Kurasa kita sudah keterlaluan." wajah Taeyong memerah tampak seperti kepanasan.

"Aku tahu kau menikmatinya, Tae." ucap Jaehyun.

Taeyong menundukkan wajahnya tak berani melihat ke arah Jaehyun. Baik itu bibirnya, matanya, semua nampak terlalu...menggodanya.

"Ti-tidak." dusta Taeyong. Ia sendiri sebenarnya tahu betul bahwa tadi dia telah terbuai.

"Lalu apa?"

"Kau yang terlalu handal."

"Jadi kau menikmatinya kan."

Taeyong diam dan tak menjawab apapun. Lalu perlahan tangan Jaehyun menggenggam kedua tangan Taeyong dan berusaha membujuknya.

"Sudah kepalang tanggung, ayo kita lanjutkan."


***

SIAPA YANG MATIIN AC DISINI KOK PANAS YA.

With love❤jaejaehj.

My Roommate ❥ JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang