Room 16 : Flashback

8.4K 1.2K 161
                                    

"Hai, namaku Jaehyun. Siapa namamu?" Jaehyun memandang malu-malu pada gadis kecil di depannya.

Gadis itu menyalami tangan Jaehyun dengan senyum paling manis yang pernah dilihat oleh Jaehyun. "Namaku Kang Seul Hee," ucap gadis itu.

Itu adalah awal perkenalan Jaehyun dan Kang Seul Hee, gadis cantik tetangga sebelah rumah Jaehyun. Laki-laki itu baru saja pindah rumah dan mencoba mendatangi tetangga-tetangga terdekatnya. Kebetulan gadis itu ada di depan rumah sedang duduk-duduk di halaman rumah.

Mereka semakin dekat apalagi mereka berada di satu kelas yang sama di SMP. Jaehyun selalu menempel pada Kang Seul Hee dimanapun ia berada karena sulit beradaptasi di sekolah baru. Apalagi teman laki-laki di sekolahnya berpenampilan seperti preman dan tak ramah padanya.

Kedekatan mereka sering disalah artikan oleh orang-orang. Semua orang menganggap mereka adalah sepasang kekasih. Membuat Kang Seul Hee malu dan mencoba menjauh dari Jaehyun. Laki-laki itu tetap menempel pada Kang Seul Hee, melakukan apapun yang diinginkan Kang Seul Hee agar ia tetap boleh ada di samping gadis itu. Sebenarnya karena mereka berdua terbiasa bersama membuat Jaehyun menaruh perasaan lebih terhadapnya.

Sampai suatu ketika Kang Seul Gi menetap untuk sementara selama liburan di rumah Kang Seul Hee, dan Kang Seul Hee sementara ikut dengan ayahnya di luar negeri tanpa memberi tahu Jaehyun. Karena memang orang tua keduanya telah berpisah menyebabkan mereka berdua tidak tinggal serumah. Kang Seul Gi dengan ayahnya di luar negeri, sementara Kang Seul Hee dengan ibunya.

Seulgi yang bingung siapa si Jaehyun ini awalnya merasa risih saat laki-laki itu selalu mengintipnya dibalik pagar sebelah rumah akhirnya berpikir untuk mulai berbuat iseng pada Jaehyun.

"Kenapa kau selalu mengintipku?" tegurnya suatu waktu saat memergoki Jaehyun mengintip.

Jaehyun hanya cengengesan. "Kau kan menjauhiku." ujarnya.

"Mana mungkin aku menjauhimu. Aku kan menyukaimu." kata Seulgi tanpa berpikir.

Mendengar ucapan Seulgi membuat jantung Jaehyun berdetak kencang. Sejak kapan Seulhee mempunyai perasaan yang sama dengannya?

Sejak itu hubungan mereka semakin dekat dan tanpa batas. Mereka berdua menikmati liburan dengan berkeliling daerah yang mereka belum pernah jelajahi di dekat rumah mereka. Liburan Seulgi menjadi lebih berwarna walaupun harus menjadi orang lain. Terlebih lagi perhatian yang diberikan Jaehyun padanya semakin membuatnya merasa disayangi, dan perasaannya yang biasa saja berubah menjadi rasa sayang.

Hari-hari seru berlalu sampai liburan Seulhee akan berakhir dan ia segera mengambil penerbangan kembali ke Seoul sedangkan Seulgi tetap berada di Seoul untuk beberapa waktu sampai Seulhee datang.

Kabar buruk tiba ketika pesawat yang ditumpangi oleh Seulhee mengalami kecelakaan parah di lautan dan belum diketemukan sampai sekarang. Seulhee menghilang bagai gelembung di lautan.

Seulgi yang mendengar hal itu sangat sedih, apalagi dengan ibunya. Karena tak tahan karena merasa berdosa dengan Jaehyun ataupun saudara kembarnya sendiri, ia mencoba menceritakan hal yang sejujurnya pada Jaehyun.

Gadis itu berlarian ke rumah Jaehyun dengan air mata berlinangan di pipinya.

"Jaehyun..." teriaknya dengan terisak.

Jaehyun yang melihat Seulgi menangis hanya bisa menenangkannya dan bertanya apa yang menyebabkan gadis itu menangis. Ia memeluk badannya yang bergetaran.

"Ada apa? Kenapa kau menangis?"

"Ma-maafkan aku. Aku berbohong. Sebenarnya aku bukan Seulhee. A-aku..."

"Apa maksudmu?"  tanya Jaehyun.

"Seulhee sudah tidak ada Jae. Aku berbohong padamu. Aku Seulgi bukan Seulhee.."

Mata Jaehyun ikut berkaca-kaca mendengar kejujuran dari Seulgi membuatnya tak percaya.

"Tidak. Jangan bicara apapun. Kau itu Seulhee, tak mungkin berubah. Kaulah Seulheeku." teriak Jaehyun putus asa.

"Ta-tapi..."

Jaehyun mencium bibir Seulgi, membuat gadis itu tak bisa membantah ucapannya lagi. Mereka berciuman dengan lelehan air mata. Mencoba menutup mata dari kenyataan yang ada.


***


"Kau mau kemana, Jae?" tanya Taeyong yang melihat Jaehyun sudah berdiri di depan pintu.

"Aku ada urusan sebentar hyung." jawabnya.

"Oh kau akan bertemu dengan Seulgi. Ya pergilah,"

Jaehyun pergi tanpa berucap apa-apa lagi.

"Pergilah, besok aku yang akan pergi..." gumam Taeyong. Matanya berkaca-kaca menatap lantai. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya, mencoba menahan semua air mata yang menetes. Ia lelah. Karena ini sudah kesekian kalinya Jaehyun meninggalkan rumah dan bertemu dengan Seulgi di belakangnya. Walaupun ia tahu jika ia tak pernah dianggap menjadi seseorang bagi Jaehyun.






***




TAEYONG MAU KEMANA??

With love❤ jaejaehj.

My Roommate ❥ JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang