Room 1 : Dua Botol Saja

20.5K 2.3K 118
                                    

Jaehyun membawa koper-kopernya masuk ke dalam kamar Taeyong.

"Sebelumnya aku mau minta maaf karena tidak menyertakan ini di iklan. Aku sangat membutuhkan uang untuk memperpanjang sewa rumah ini. Sebenarnya rumah ini hanya memiliki satu kamar. Untuk sementara aku punya alas tidur yang empuk untukmu, ah atau kalau kau keberatan aku saja yang tidur di bawah." ujar Taeyong menjelaskan.

Jaehyun tersenyum simpul. "Aku tak bisa tidur dengan alas seperti itu. Aku terbiasa tidur dengan kasur."

"Ah...aku juga," gumam Taeyong pelan.

"Kasurmu cukup besar untuk tidur berdua." jawab Jaehyun.

"Hm kalau memang kau tak keberatan untuk tidur dengan seseorang yang baru kau kenal beberapa menit yang lalu."

"Aku sudah terbiasa melakukan hal itu. Apa kau keberatan?" tanya Jaehyun dengan senyumnya.

"Apa kau sering terlibat cinta satu malam?" Taeyong salah fokus dengan perkataan Jaehyun.

Jaehyun yang ditanyai seperti itu terlihat gelagapan. "A... aku bertanya apa kau keberatan tidur bersamaku?"

Belum sempat Taeyong menjawab, suara kettle berbunyi nyaring dari dapur menandakan air yang dimasaknya sudah matang. Dia berlarian menuju dapur mengangkat kettle tersebut, menyiapkan dua gelas dan memasukkan masing-masing satu bungkus cokelat panas kemasan simpanannya.

Jaehyun mengikuti langkah Taeyong menuju tempat duduk meja makan yang berbentuk mini bar di dapur. 

"Kau suka cokelat panas?" tanya Taeyong.

"Suka." jawabnya singkat.

"Panas atau sedang?"

"Panas."

Taeyong menuangkan air panas ke dalam gelas tersebut, mengaduknya sampai gumpalan bubuk itu larut dengan air tersebut dan kemudian memberikannya pada Jaehyun.

"Thanks." jawab Jaehyun.

Taeyong mengambil tempat duduk di samping Jaehyun.

"Kau sedang kuliah atau kerja?" tanya Taeyong.

"Kuliah." jawab Jaehyun.

"Baiklah kita sama. Kelahiran tahun?"

"97 liner."

"Ternyata aku hyungmu. Aku 95 liner."

Jaehyun hanya menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Jadi apa yang membuatmu memutuskan untuk tinggal disini dengan cara dadakan seperti tadi?" tanya Taeyong. Akhirnya ia bisa melontarkan rasa penasarannya.

"Aku diusir oleh kekasihku. Sebenarnya aku sudah tau dia akan menyuruhku pergi dari apartemennya, jadi sebelum itu terjadi aku mencari informasi tentang tempat tinggal yang murah terlebih jika ada roommate. Aku bukan orang yang bisa tinggal sendirian." jawabnya jujur.

"Aku baru kali ini tinggal dengan orang lain selain orang tuaku. Oh ya, beberapa hal yang kau perlu tau saat tinggal disini adalah aku terlalu peka akan suara dan memiliki gangguan tidur. Jadi kuharap ya kau tak akan sering pulang larut malam."

"Apa kau punya soju?" tanyanya tiba-tiba mengabaikan perkataan Taeyong.

"Memangnya kenapa?"

"Kupikir aku membutuhkannya sekarang."

Taeyong bangkit berdiri dan berjalan menuju kulkas mengambil dua botol soju yang di simpannya untuk persediaan saat musim dingin.

"Dua botol saja ya, aku sudah lama tidak meminumnya karena aku memang tidak kuat minum dan sedang berusaha mengurangi alkohol." Taeyong membuka botol soju tersebut dan menyiapkan gelas kecil untuk mereka berdua. Dituangkannya cairan tersebut setengah gelas kecil.

Jaehyun langsung menyambar dan meminumnya. Taeyong yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepala. Ya memang patah hati itu sakit, batinnya.

Mereka berdua minum dua botol soju dalam keadaan hening. Taeyong yang merasa kedinginan akhirnya meminum soju tersebut tanpa ingat takaran. Setengah botol saja sudah mampu membuatnya mabuk dan kepanasan.

"Hei...maafkan aku," suara Jaehyun yang serak membuat Taeyong menoleh kearahnya.

Jaehyun yang terlihat sempoyongan menuju ke arahnya, tangannya menggapai kedua pipi Taeyong yang dingin. Perlahan tapi pasti bibir Jaehyun mendarat pada bibir Taeyong.

Cup...

Itu hanya kecupan kecil namun mampu membuat mata Taeyong terbelalak kaget. Apa yang dilakukan pria ini batinnya. Taeyong segera mendorong dada Jaehyun menjauh. Dilihatnya Jaehyun memunculkan senyuman bodoh seolah tak sadar dengan apa yang dilakukannya.

Apa patah hati separah ini?

***

With love❤jaejaehj.


My Roommate ❥ JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang