*Arga POV*Dibuku tertulis "Astrola", aku tak tau apa maksudnya. Mungkin orang paling pintar di dunia bisa membantuku. Kuketikkan satu persatu aksara tanpa makna itu di Internet. Langsung termuat data - data tentang sebuah alat kuno, yaitu Astrolabe¹. Kukira Astrola adalah nama cewek pemilik nomor hp tadi,..😂😂
Jika Astrolabe itu adalah alat koordinat, maka mungkin saja angka-angka tadi adalah koordinat suatu tempat. Dan jika terkaanku benar, kusimpulkan angka 8 dan 112 sebagai derajat, angka 33 dan 56 sebagai derajat menit, dan angka 33 dan 33 sebagai derajat detik. Susunan angkanya akan menjadi seperti ini
8° 33' 33" Lintang Selatan dan 112° 56' 33" Bujur Timur.
Kenapa bisa kusimpulkan seperti itu? Karena Mahameru sendiri terletak di Sekitar 8 Lintang Selatan dan 112 Bujur Timur. Itu tadi adalah tebakan yang paling mendekati kemungkinan. Toh angka-angka ini kuno, keakuratannya masih dipertanyakan. Tapi itu koordinat apa? Bahkan tak ada kata bantu setelahnya.
Bisa saja koordinat itu berarti larangan agar tidak melewati tempat tersebut. Atau bisa juga koordinat itu merujuk pada makam kedua sahabat si penulis yang tewas. "Hissshhh.. Penelitian sia-sia!" rutukku. Kepalaku bisa pecah jika terus seperti ini. Pikiranku mulai parno disertai keringat dingin yang membasahi telapak tangan dan leher. Aku memutuskan untuk keluar kamar sebelum aku benar-benar mati tegang.
"Wah anak Ayah baru nongol nih" Ayah meledek.
"Prepare buat besok Yah, jadi agak lama nongolnya" gurauku.
"Oh iya, besok kamu muncak ya.. Ayah lupa" Ayah tersenyum kecil.
"Udah meraba-raba bagaimana kondisi medannya?" sambil meletakkan koran yang tadi ia baca.
"Hutan rimbun, gelap, sunyi, mencekam, mistik! " jawabku dengan menekankan suara pada kata mistik.
"Naif kamu. Kalau belum tau kondisi lapangan, kamu bisa membaca buku catatan mendaki Ayah. Sebentar Ayah ambilkan dulu" kata Ayah.
Mendengar kata 'buku catatan mendaki' , bayangan buku aneh tadi kembali muncul disertai imajinasi mengerikan.
"Emm.. E.. Enggak usah deh Yah, lain kali aja" ucapku sambil bergidik ngeri.
"Bentar Ayah ambilin,.." berjalan menuju gudang.
"Oh enggak usah Yah, Arga mau makan aja" aku berlari ke meja makan. Sementara Ayah masih mencari buku catatannya di gudang.
Ayah lalu kembali dengan menenteng sebuah kain dan buku.
"Ini bukunya, dan ini ikat kepalanya" ucap Ayah singkat.
"Maksudnya Yah? Ikat kepala buat apa? " tanyaku heran.
"Biar keren dong, hehe.. " sambil terkekeh kecil.
"Becanda.. Ikat kepala ini diberikan pada malaikat penolong Ayah, saat itu dia yang menolong Ayah. Lalu memberikan ikat kepalanya sebagai tanda pertemanan. Tapi hingga saat ini Ayah tak tau keberadaannya. Padahal Ayah sudah mencarinya ke beberapa tempat" terang Ayah.
"Ayah ingin aku memakainya?"
"Tentu saja, ini akan sangat membantumu" tukas Ayah.
"Dan ini bukunya... Baca sampai tuntas. Ayah mau mengantar Mama-mu ke supermarket dulu" mengambil kunci mobil dan pergi bersama Mama.
Kenapa momentnya tepat sekali? Disaat begini Ayah dan Mama malah pergi. Seketika semangatku untuk menaklukkan Mahameru luntur, ditandai dengan keringat yang bercucuran disana sini. Sendok makanku tak bisa diam, tanganku bergetar hebat. Aku terlalu ketakutan. Lidahku bisa berkata bohong, tapi tidak untuk kedua tanganku. Hal ini sungguh menyiksa.
"Ayolah Arga, semangat!! Tak mungkin kau mundur saat sudah setengah jalan. Apa kata Arnold dan gengnya? Ayolah semangatt!"
Aku menyemangati diriku sendiri.Aku mengambil slayer yang tadi diberikan ayah beserta buku catatannya. Aku masuk ke dalam kamar dan segera tidur. Hari esok masih panjang, ini baru permulaan.
############################
Astrolabe : Astrolabe adalah alat yang digunakan astronom jaman dulu untuk menentukan lokasi suatu tempat di bumi, Astrolabe juga digunakan untuk menentukan waktu lokal berdasarkan informasi letak bujur dan letak lintang, survei dan triangulasi, atau proses mencari koordinat dan jarak sebuah titik dengan mengukur sudut antara titik tersebut dengan dua titik referensi yang telah diketahui. Bahkan Astrolabe bisa digunakan untuk memprediksi posisi matahari, bintang-bintang dan planet.
############################
Kalo part yang ini gimana? Tambah pusing kah?😂 Votemmentnya yaa😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahameru
AdventureKami terus mendaki hingga muncul kabut putih yang sangat pekat dari atas. Kabut itu seperti mengeluarkan halusinogen dari tiap partikelnya. Aku merasa sedikit pusing dan tiba di jalur yang berbeda, hutannya lebih rindang dan banyak ranting pohon yan...