Tak mau Prilly marah kepadanya, Ali langsung turun keruang makan untuk mengisi perutnya pagi ini.
"Masak apa nih?" Tanya Ali ketika telah sampai di meja makan.
"Nasi goreng seafood. Sorry cuma masak itu." Ucap Prilly. Ali tersenyum senang. Barista cantik ini mengerti makanan kesukaannya.
"Sini. Temenin gue makan." Ajak Ali yang melihat Prilly masih berkutat dengan alat-alat dapur.
"Gausah. Gue bisa makan dibelakang." Jawab Prilly sambil sesekali melirik Ali.
"Majikan lo siapa disini? Turutin apa kata majikan." Ucap Ali tegas. Prilly pun pasrah dan berjalan menuju ruang makan.
"Nah lo harus makan juga. Lagian porsi makan gue ga sebanyak ini." Ali lalu mengambil piring bersih yang ada didapur dan mengisi piring itu dengan setengah porsi nasi gorengnya. Kemudian, Ali menyodorkan nasi goreng itu pada Prilly.
Terkadang Prilly bingung dengan sikap majikan sementaranya ini. Semenit tegas, semenit lagi lembut.
"Makasih." Ucap Prilly.
"Sama-sama." Jawab Ali.
Dan mereka pun sarapan dengan sesekali tertawa karena kecanggungan masing-masing.
Awalnya aku udah gamau ngelanjutin cerita ini. Tapi kalo dipikir-pikir, ini cerita seru juga:v
O iya aku udh bikin cerita gitu tp blm di publish. Ceritanya ttg agama gitu. *cuma ngasih tau doang*
KAMU SEDANG MEMBACA
Caffe Love Story
FanfictionPrilly Agnesia Latuconsina adalah sebuah barista di salah satu cafe langganan Ali Leonard Syarief. Cantik, baik, dan pintar adalah 3 kata yang cocok untuk Prilly. Tak jarang banyak pelanggannya yang meminta untuk dijadikan pacar. Namun Prilly selalu...