SEKUEL

3.7K 111 10
                                    

12 tahun kemudian

Gabriel mengundang semua sahabatnya untuk mendatangi rumah barunya bersama Shilla dan satu anak lelakinya yang kini baru saja memasuki usia 16 tahun, ia bernama Revaldi Azka biasa dipanggil Eval. Ya hitung-hitung sambil temu kangen melepas rindu setelah sekian lama mereka tak bertemu.

Gabriel dibantu dengan Eval menggelar karpet di taman belakang rumah, mereka juga menyiapkan berbagai alat dan bumbu untuk BBQ dan sate. Sedangkan Shilla sendiri sedang berada di dapur untuk menyiapkan minuman dingin, dan hangat, juga cemilan yang akan menemani mereka nantinya.

Shilla menatap satu-persatu toples yang berada didepannya, semua isi yang ada di dalam sana adalah cemilan favorit para sahabatnya. Ah, ia semakin tak sabar menunggu kedatangan mereka.

*****

Rumah baru keluarga Gabriel, lebih tepatnya taman belakang rumah keluarga Gabriel sudah ramai oleh kedatangan para sahabatnya. Rio dan Ify dengan kedua anaknya Asley Lavender- Ley yang kini telah berumur 17 tahun dan Dewangga Gorgio- Dewa yang kini berumur 16 tahun. Via dan Alvin dengan anak tunggalnya siapa lagi kalau bukan Andrew Match- An yang kini sudah berumur 18 tahun. Cakka dan Agni dengan anak gadisnya Syakhilla Feyn- Khilla yang berumur sama dengan anak Gabriel.

"sudah lama semenjak kita memiliki istri dan mengurus rumah tangga kita sangat jarang bertemu" ucap Rio.

Kini mereka sedang duduk dikarpet yang tadi sudah disiapkan oleh Gabriel dan Eval sambil menunggu para istri menyiapkan makanan mereka.

"lo benar Rio, terkadang gue rindu mada SMA kita dulu. Lo inget kan kita ehm salah maksud gue lo dulu adalah anak yang tempramental dan suka main tangan. Gue masih inget waktu lo nampar Ify saat hari pertama MOS" ucap Cakka sambil menerawang mengingat kejadian saat mereka SMA dulu.

"dulu kita sama para gadis itu mungkin lebih tepatnya para wanita itu bermusuhan" kata Alvin

"dan sekarang mereka malah jadi istri kita. Hahha lucu bukan? Sekarang aku yakin kalau benci jadi cinta itu memang ada" sambung Gabriel.

Mereka bernostalgia mengingat masa remaja mereka, sedangkan para istri merka yang sedang bergelut dengan pisau, sutil, juga asap menggertak kesal melihat suami mereka yang malah asyik tertawa mengenang masa lalu juga anak-anak mereka yang tengah bermain didekat bangunan mirip rumah joglo, bangunan itu sengaja dirancang oleh Gabriel untuk mengajar anaknya semasa Eval masih duduk dibangku sekolah dasar.

"lihat noh mereka semua ketawa-ketiwi, sedangkan kita disini masak buat mereka. Ck, dasar pria maunya hanya dilayani saja" ucap Via sambil merajang lombok yang akan dijadikan bumbu sate nantinya.

"tau, nggak tahu apa Rio kalau gue dua hari yang lalu baru aja body spa sama perawatan wajah. Ini udah disuruh bergelut sama asap yang naudzubillah ini" kesal Ify sambil membolak balik daging BBQ.

"huuffttt, gue tusuk-tusuk mereka semua baru tau rasa" Agni menusuk daging sate dengan kesal sambil menatap para pria yang masih asyik mendongeng.

"udah lah kan mereka udah lama nggak ketemu jadi wajar aja. Udah ya nggak usah debat kita lanjutin aja masaknya. Udah lama kan kita nggak masak bareng kayak gini" lerai Shilla, mereka hanya diam tak membantah Shilla. Karena ucapan Shilla ada benarnya juga.

*****

Malam yang indah ditemani bulan purnama yang bersinar terang juga gemerlap bintang diangkasa, jarang-jarang mereka bisa mendapat pemandangan seperti ini dikota.

Di karpet yang sedari tadi diduduki oleh CRAG kini sudah terdapat makanan yang dibuat oleh SIVA, sederhana saja makanan malam ini hanya ada BBQ dan sate daging bumbu merah ditambah minumnya es degan lecy dan STMJ hangat.

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang