+Three; D-Day.

479 122 0
                                    

Maafkan aku if there's a lot of typos ya!

✨✨✨

Mereka ber-lima belas harus dengan terpaksa bangun pagi agar saat sampai di hutan, tidak terlalu malam.

Sekarang mereka sedang berkumpul dirumah Jaehyun.

"Mau pake bus atau pake mobil?" tanya Taeyong kepada teman-temannya.

"Siapa yang nyetir nanti pakai mobil?" celetuk Yiyang sambil menguap.

Wajarlah, orang sekarang masih jam 4 lewat 37 menit, mereka bangunnya jam 3 malam tadi.

"Gue, Daniel, sama Jaehyun," jawab Taeyong enteng.

"Bareng aja biar rame," celetuk Jihoon yang berada disamping Taeyong.

"Iya setuju gue biar ga takut-takut amat nanti," Daehwi ikut setuju.

"Jadi, bus nih?" tanya Taeyong sekali lagi.

Mereka semua kompak menangguk.

Taeyong langsung menoleh kearah Jaehyun, "Kalau gitu mobil gue sama si Daniel titip sini ya, Jae,"

"Iya santai aja bro." Jaehyun kemudian pergi ke kamar Ayahnya.

"Duh, dingin banget. Kak Sejeong, peluk." rengek Yeri sambil merentangkan tangannya, menunggu Sejeong untuk memeluknya.

Sejeong tersenyum lalu memeluk Yeri. "Manja banget sih lo,"

Yeri hanya diam karena kedinginan.

"Eh, emang ada bus malem-malem begini?" celetuk Rosé tiba-tiba.

"Ada," jawab Jaehyun yang baru saja balik lalu duduk disamping Donghyun, "Supir gue nanti yang antar,"

"Bus-nya?"

"Nyewa."

Euiwoong berdecak, "Tau deh yang anak orang kaya,"

Jaehyun tertawa, "Apasih, Woong."

Tin tin~

"Nah tuh udah siap, ayo lah cepet," suruh Jaehyun.

Mereka langsung mengemasi barang-barang mereka dan bersiap untuk memulai perjalanan mereka.

"Mark," panggil Yeri kepada Mark yang berdiri tak jauh darinya, sedang mengemasi barang.

Mark menoleh.

Yeri menyodorkan tasnya ke arah Mark membuat Mark tersenyum lalu mengambilnya.

"Gausah takut, Yer. Kan kita perginya barengan." ujar Mark berusaha menenangkan Yeri.

Yeri menangguk, "Iya, Mark."

Satu persatu dari mereka mulai menaiki bus itu, lalu menyimpan barang-barang mereka ditempat duduk yang kosong.

"Sudah siap?" tanya Pak Sopir.

"Udah, Paaaak." jawab mereka barengan.

Bus pun mulai berjalan, mereka disana malah bercanda mengisi kebosanan mereka untuk 5 jam kedepan.

Gak tau sih kenapa harus jam segini bangunnya padahal nanti sampainya belum sampai siang.

Beberapa dari mereka udah pada tidur. Perlahan-lahan mereka semua mulai tertidur pulas.



✨✨✨


Karena sudah sampai, mereka berlima belas perlahan-lahan mulai turun dari bus. Bus juga mulai pergi dari Hutan itu, balik ke kota.

Donghyun dan Donghan saling meregangkan otot mereka karena habis tidur.

Yang lain juga begitu.

"Gue cuma mau gue selamat selama 3 hari 2 malam ini," ujar Yeri sambil cemberut.

"Kita juga kali, Yer. Udah tenang aja," Rosé langsung mengelus kepala Yeri.

"Udah, masuk yuk, bawa tuh barang-barangnya."



Mereka pun mulai menyelusuri hutan tersebut, sambil kadang-kadang bercanda disetiap perjalanan agar tidak sunyi.

Kemudian Seulgi merengek, "Kapan sih sampainya?"

"Tau tuh kita udah berapa jam disini?" protes Jihoon.

"Eh, tapi kok, ini makin dalem makin gelap ya?" celetuk Donghyun tiba-tiba.

Membuat mereka yang tadi tidak sadar langsung melirik satu sama lain.

"HUAAAAAA KAK DONGHYUN JANGAN GINI DONG"

"EH YER, SHHHHH MAAFIN KAKAK"

"HUAAAAAAAAAAAA."











Disini Yeri mulai berdoa agar dia dan teman-temannya bisa cepat-cepat pulang tanpa luka.




Outlast [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang