+Nine; Victims.

347 96 6
                                    

23:57 P.M.

"YaTuhan, Kak Seulgi,"

Euiwoong merengek, terus-terusan melingkar kedua tangannya di lengan Seulgi.

"Apaan sih, Euiwoooong,"

Mungkin kalau mukanya gak ganteng udah Seulgi bawa ke enemy-nya kali ya.

"Takuuuuut,"

"Ya aku juga takut, Woong. Kita semua takut, pelan-pelan aja oke jalannya?"

Euiwoong menangguk. Tetap menempel kearah Seulgi. Ya kalo kaya gini gimana teganya Seulgi mau kerjain coba.

Mereka berjalan pelan-pelan, Seulgi membawa cam recordernya, sedangkan Euiwoong tak melakukan apa-apa.

"Eh, Euiwoong, sembunyi di ujung ruang sana, yuk?" kata Seulgi sambil menunjuk kearah ruang yang berada paling ujung.

Euiwoong menangguk, "Ayo!"

Sebenernya Abandoned Asylum ini mempunyai 3 lantai doang. Tapi lorongnya, panjang-panjang. Sekarang posisi Euiwoong dan Seulgi berada di lantai dua.

Seulgi dan Euiwoong berjalan pelan kearah ujung ruang tersebut.

Sampai akhirnya mereka sampai, Euiwoong dengan perlahan memutar knop pintu itu hati-hati.

Mereka terkejut setengah mati ketika pintu itu terbuka, hampir aja mereka teriak, dengan cepat menutup mulut masing-masing.

Ternyata Jaehyun dan Yiyang juga sembunyi disana.

"Kagetin aja lo berdua," celoteh Seulgi sambil mengelus dadanya karena kaget.

"Eh? Kok cuma berdua doang, Kak? Bukannya bareng Kak Doyoung, ya?" ujar Euiwoong ketika menyadari bahwa mereka hanya berdua saja.

"J-jangan bilang...."

"Iya, Doyoung, he's already dead." jawab Jaehyun dengan suara sendu.

Seulgi mengatup mulutnya tak percaya, Euiwoong menganga.

"Kok.... Bisa?"

"Dia teriak." jawab Yiyang singkat.

"Tapi kita nemu ini kok," Jaehyun menyodorkan sebuah sesuatu.

Barangnya mirip stopwatch yang kecil, tapi bukan stopwatch.

"Ini apaan, Kak? Dapet darimana?" tanya Euiwoong sambil membolak-balikkan barang kecil tersebut.

"Itu namanya AoN. Kita dapat itu pas kita dapet surat ini juga," Jaehyun kembali menyodorkan surat itu kepada Seulgi dan Euiwoong.

Dengan cepat mereka menerimanya dan membacanya.

"Don't trust anyone? Maksudnya?" celetuk Seulgi ketika selesai membaca surat itu.

"Maksudnya udah jelas," jawab Jaehyun sambil memasukkan kedua tangannya didalam saku celananya, "Jangan percaya orang-orang, siapapun itu."

Kemudian Seulgi merinding.

"Tapi, Kak, ini gunanya buat apa?" Euiwoong menangkat barang yang disebut AoN itu.

Jaehyun mengidikkan bahu, "Kita juga cari tau, Euiwoong. Dan itu masih banyak, kayanya harus dikasih satu-satu ke kita-kita."

Tiba-tiba, barang tersebut bergetar, membuat Yiyang, Jaehyun, Seulgi, dan Euiwoong melihat kearah barang tersebut.















Current status


Alive:

13 people













"Lah kok tiga belas?" Yiyang bersuara, merasa ada yang aneh.

"Kita kan— berlima belas, terus Kak Doyoung udah mati?" ujar Jaehyun. Seulgi sama Euiwoong udah merinding.













Dead:

— Kim Doyoung









Keempat orang itu langsung panik, melemas seketika.











New!



































































— Kim Yerim













So, that’s how that weird thing works.

Outlast [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang