Seulgi lagi-lagi mengatup mulutnya tak percaya, Euiwoong ngeblank, Jaehyun menghela nafas, Yiyang terdiam.
How can?
"Kalau.... Yeri meninggal, Mark, mana? Partnernya Yeri dia kan?" tanya Jaehyun mulai panik.
Mereka semua menggeleng, "Gak tau, Jaehyun. Tapi seinget aku mereka yang di lantai satu..." jawab Seulgi tak kalah panik.
"Yaudah, sekarang kita pisah lagi aja, terus kasih barang ga jelas ini ke mereka." Jaehyun mulai membagi barang yang diketahui bernama AoN itu.
❇❇❇
00:23 A.M.
"Anjing!"
Maki Sejeong setiap melihat sesuatu yang aneh.
Daniel yang disampingnya hanya berdecih, "Lo cursing mulu padahal gaada apa-apa,"
Sejeong meninju perut Daniel membuat Ia meringis.
"Eh?"
Sejeong langsung meraba-raba perut Daniel membuat Daniel kaget, "Apa-apaan?"
"Lo punya roti sobek?" tanya Sejeong polos, Daniel langsung menghempaskan tangan Sejeong pelan yang berada diperutnya.
Daniel ketawa kecil, "Menurut lo? Mau liat?"
Sejeong menggeleng cepat, lalu menatap Daniel tajam, "Ini bukan waktunya buat bercanda oke? Kita lagi diambang-ambang hidup atau mati."
Daniel memutar kedua bola matanya, "Chill, we will be safe."
Sebelum Sejeong dapat menjawab, mereka berdua mendengar sebuah langkah kaki membuat mereka langsung ketar-ketir nyari tempat persembunyian.
Daniel langsung mengandeng tangan Sejeong, mulai menuntutnya untuk lari.
"Eh, ada orang?"
Suara menggema dari lorong tersebut membuat Sejeong dan Daniel berhenti berlari.
'Ini suara temennya.' Jadi mereka memutuskan untuk mendekat.
"Taeyong ya?"
"Sejeong?"
Seketika mereka langsung bertemu.
"Anjir gue kira siapa tadi," celetuk Daniel sambil mengelus dadanya lega.
"Doyoung meninggal." Taeyong langsung to-the-point membuat Daniel sama Sejeong membelalak kaget.
"Yeri juga...." ujar Jihoon yang berada disampingnya.
"Tapi kita ada dikasih ini, barang. Namanya AoN. Kurang tau sih buat apa, but Seulgi says that it can show people who are still alive or dead," jelas Taeyong.
Mereka berdua langsung menerima benda tersebut.
"Kita—"
Sebelum Jihoon bisa menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba sebuah langkah kaki mendekat kearah mereka.
"Anjir siapa itu!" bisik Sejeong, panik.
Telat, mereka gak nemuin tempat persembunyian. Makhluk itu udah menemukan mereka sekarang.
Sejeong sama Jihoon udah bergetar, Taeyong sama Daniel literally orang yang paling berani diantara mereka berempat.
Makhluk itu menyeringai, lalu menangkat pisaunya, "Goodbye and let’s meet in hell."
Makhluk aneh itu bersiap untuk menancam pisaunya kearah Taeyong.
Tapi Taeyong menahan tangan makhluk itu agar tidak menusuknya.
Jihoon, Daniel, sama Sejeong langsung mundur dengan terduduk.
"Taeyong! Hati-hati!" celetuk Sejeong.
Taeyong dengan susah payah memutar tangan makhluk itu agar pisaunya mengarah ke arah makhluk itu.
"Kak Taeyong, jangan dibunuh!"
Seketika pisau itu sudah menancap dimata kiri makhluk tersebut dengan dalam.
Makhluk itu kemudian terdiam.
Mereka semua yang menonton Taeyong hanya menganga.
"Taeyong, lo baru aja buat kesalahan besar!"
Ternyata mahkluk tersebut langsung melepas pisau yang berada dimata kirinya dengan sekali hentakan, membuat darah tersebut mengenai Taeyong juga.
Makhluk itu mencekek Taeyong membuat Ia meronta-ronta.
Ia mulai menusuk Taeyong berkali-kali dengan brutal membuat Jihoon, Daniel, dan Sejeong melemas melihatnya.
"Ayo pergi sebelum mereka jadiin kita sebagai sasaran selanjutnya!" Daniel langsung mengandeng Jihoon dan Sejeong pergi dari situ.
Sesekali mereka melirik kearah belakang, melihat Taeyong yang sudah tak berdaya dengan berlumuran air mata.
Current status:
Alive:
12 people
Dead:
— Kim Doyoung
— Kim Yerim
New!
— Lee Taeyong
So, Taeyong just broke the rule.
❇❇❇
(a/n);
taeyongkuuuuu 😭😭😭
![](https://img.wattpad.com/cover/115096069-288-k272028.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Outlast [✔]
Misteri / ThrillerDon't trust anyone easily. I said what I said. © woobaragi, 2017.