Bitch, I Love U! (part 10)

2.8K 85 5
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.

Aku tersenyum dan kemudian memeluknya, membenamkan wajahku dalam-dalam di dadanya.

Mas Fajar membalasnya dengan mengusap kepalaku dan menciumnya.

*****

'Tik tik tik'

Suara jam terdengar jelas mengisi kamarku yang sunyi.

Aku terdiam memandang keluar jendela, angin berhembus kencang menerbangkan daun-daun yang jatuh berguguran.

"Aku... Sama sekali ngga mikirin tentang mas Damar, tapi yang aku pikirin adalah keluarganya." Lirihku.

"Bagaimana bisa aku menjadi orang yang jahat gini? Merusak rumah tangga orang? Ya Tuhan Radju, sekarang kau menuai hasilnya!!" Umpatku lagi.

Aku merebahkan diriku diatas kasur, wajah mas Damar terlintas di fikiranku.

"Mas Damar..."

'Kring... Kring...'

Hp ku berdering nyaring, membuatku terkejut setengah mati dan bergegas mengangkat panggilan yang ternyata dari Nicko.

"Halo?" Ucapku.

"Hhm kamu kemana aja?" Tanya Nicko kemudian.

Aku mengernyitkan dahiku.
"Aku kan udah bilang lagi di desa." Lirihku.

"Ya aku tau itu oneng! Maksud aku kamu gak ngabarin aku dari pagi." Omelnya.

Aku tersenyum, sepertinya Nicko memang memiliki perasaan lebih padaku.

"Hahaha kamu kangen sama aku ya Nick?" Godaku.

"Apaan sih! Orang aku cuma bete aja." Elaknya.

"Hhm.." Gumamku.

"Oh iya kapan kamu pulang?" Tanya nya.

"Sepertinya kamu emang udah kangen berat ya Nick hahaha." Jawabku lagi tertawa.

"Ish apaan sih! Bukan aku yang kangen, tapi Rajar nih! Beberapa hari ini gak nafsu makan." Jelasnya.

"Masa sih?! Kok bisa?" Tanyaku cemas.

Rajar memang sengaja aku titipkan ke Nicko, karena selain gak mengeluarkan biaya dia juga pecinta hewan.

"Aku cuma 3 hari kok disini! Tolong periksain Rajar ke dokter yaa." Pintaku memelas.

"Iya.. Besok aku bawa dia ke dokter hewan." Ucapnya.

Aku menghela nafasku lega, Nicko memang sangat bisa di handalkan.

"Bah iya emang ada acara apa sih kamu ke desa?" Tanya Nicko lagi.

"Gak ada sih, cuma aku kangen aja sama keluarga ku.." Jawabku.

"Oh terus kamu sekarang lagi apa?" Tanyanya lagi.

Nicko sangat cerewet jika di telpon, berbeda sekali dengan aslinya yang justru malah diam dan kaku. Sikapnya sangat membuatku gemas.

"Tebak lagi apa?" Ucapku menggodanya.

"Hhm gatau! Lagi mikirin aku mungkin.." Jawabnya pede.

Aku melebarkan senyumku.
"Kok kamu tau Nick?" Kataku.

"Tau dong! Apa sih yang ngga aku tau tentang kamu?" Katanya merayu.

"Hemeh dasar..." Umpatku.

Nicko tertawa, huh baru 1 hari tapi aku sudah sangat merindukannya.

"Emm sebenernya ada yang mau aku tanya ke kamu." Ucapnya.

"Apa?" Tanyaku lagi.

"Kamu mau gak..."

[BL] Bitch, I Love U! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang