Selamat membaca readers! Maaf membuat kalian lelah menunggu, Aku mohon tinggalkan like dan komentar kalian agar memotivasiku untuk lebih giat lagi. Terimakasih❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Aku menatap langit-langit yang berhiaskan lampu-lampu redup.
Tanpa ku sadari, tetes demi tetes air mengalir melalui celah kedua mataku."Ya Tuhan, untuk kali ini saja,
Tolong bantu aku..." pintaku."Selamatkan Putra dari manusia gila itu, jangan biarkan Putra merasakan sakit, sedikit pun jangan!" Sambungku.
Isakan tangisku menggema, sungguh baru pertama kali aku merasakan sakit seperti ini.
"Biarkan aku saja yang menerima semuanya... aku berserah diri padamu ya Tuhan! Aku mohon, untuk kali ini." Harapku dalam hati.
******
-Radju POV-
Sebuah harapan dan kenyataan, sebuah keinginan dan harapan, entah bagaimana tapi selalu ada harapan yang mampu menuntaskan semua keinginan menjadi kenyataan.
'Tap...tap...tap'
Langkah kaki ku terdengar jelas menggema, aku berjalan menapaki koridor kampus yang masih sangat sepi. Ya... bukan tanpa sengaja aku datang sepagi ini, berhubung akan ada kuis di salah satu matkul siang nanti dan aku pun belum menyiapkan apa-apa jadi ku fikir belajar di perpustakaan kampus di pagi hari adalah hal yang lumrah kan?
"Permisi, maaf pak, ada kumpulan buku kuis tidak ya?" Tanyaku kepada penjaga perpus yang masih sibuk menyusun kembali buku-buku yang berserakan.
"Ada mas, di ujung! Pas di rak paling ujung dekat jendela." Jelasnya.
Aku mengangguk menyunggingkan senyum dan bergegas mencari buku yang aku cari.
Perpustakaan di kampusku ini cukup besar, ada lebih dari 20 rak buku tinggi menjulang di ruangan ini. Sebenarnya cukup mudah untuk menemukan buku yang kita cari karena terdapat petunjuk di setiap rak berdasarkan susunannya.
"Ah ini dia!" Ucapku heboh setelah mendapatkan apa yang aku cari.
"Hah? Ini banyak banget, duh sumpah aku masih gak ngerti sama matkul ini! Di Desa aku sama sekali ngga pernah belajar kayak gini." Umpatku sedikit kesal.
Sebias cahaya dari jendela memantul tepat ke arah aku berdiri. Tampak berkilauan dan sedikit terang akibat terpapar sengatan matahari dipagi hari.
Pandanganku tertuju pada sesuatu diatas tirai, sebuah benda yang menyangkut tepat diatasnya membawaku untuk mengambilnya.
"Gelang?" Tanyaku saat menemukan sebuah rantai gelang perak dengan beberapa ukiran note musik dan juga hati yang menghias.
Gelang ini sangat indah. Kurasa seseorang tidak sengaja menghilangkannya.
Aku mengenakan gelang indah ini, melingkar di tangan kiri ku dan cukup lucu karena ku pikir gelang ini pantasnya digunakan oleh perempuan.
Aku sedikit menutup tirai jendela perpustakaan, sinar matahari yang mulai masuk kedalam ruangan ku pikir sangat sedikit mengganggu konsentrasiku dalam belajar.
Pandanganku terhenti tepat menuju keluar jendela, menangkap kembali sesuatu yang dapat aku lihat dari bangunan berlantai 5 ini.
"Itu mba Lyla kan?" Tanyaku dalam hati.
Ya, seorang perempuan dengan busana khas nya mudah sekali aku tebak bahkan dari jauh sekali pun.
"Eh iya itu mba Lyla!" Sadarku setelah dengan seksama memperhatikan sosok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Bitch, I Love U!
RomanceRate: 18+ Like dan coment abis baca, hargai tulisan admin ya! Masukan dan kesan sangat berarti untuk admin dlm membuat cerita ini! Menceritakan tentang seorang pelacur gay yang mencoba merubah dirinya, dengan bantuan Fajar (tetangga dan kakak kelas)...