Bitch, I Love U! (Part 16)

3.1K 95 29
                                    

Enjoy yaaa~
Jangan lupa like dan komen setelah membaca❤️
Sorry untuk updatean nya yang super lama, karena keterbatasan waktu yang aku milik dan juga karena laptop dan hp ku rusak😭😭

Jadi aku harus menulis ulang lagi, sekali lagi aku minta maaf😭

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku mengerutkan dahiku bingung.
Ini sangat aneh, kemana mas Fajar pergi?

"Semuanya jadi kacau, aku harus bicara langsung sama mas Fajar! Walaupun sekarang aku tau kalau mas Fajar adalah psikopat, setidaknya aku harus tetap bersikap baik dan mulai tidak menjauhinya." Ucapku sendirian.

Sebuah tangan menepuk pundak kiri ku, membuatku terkejut dan refleks membalikan badan.

"Mba Lyla?!" Ucapku terkejut.

"Ada yang pengen gue omongin sama lo, ini penting." Ucapnya menarik ku keluar dari gedung perpustakaan.

Aku dan mba Lyla menuju gedung belakang kampus yang tidak terlalu ramai. Jujur aku memiliki rasa cemas saat bertemu dengan nya, entah apa yang akan dia lakukan sekarang.

"Lo gak usah takut atau gimana, gue gak bakalan marahin lo kok! Lagian kan udah jelas, kalo gue sama Fajar itu udah berakhir." Ucapnya membuka pembicaraan.

"I...iya maaf, lalu mba Lyla kesini nemuin aku ada apa?" Tanyaku.

Mba Lyla mulai mendengus dan wajah juteknya tetap tidak berubah.

"Gini, gue gak tau kenapa. Gue udah bahagia sama pacar gue sekarang! Tapi Fajar semalem dateng ke rumah gue dan nangis-nangis minta tolong." Jelasnya.

"Mas Fajar?" Tanya ku lagi.

Mba Lyla mengangguk.
"Dia udah cerita semuanya ke gue, jujur sama sekali gak penting buat gue tau masalah kalian berdua. Dan terakhir dia nitipin ini ke gue." Tambahnya memberikan sebuah kotak yang terukir pahatan di luarnya.

"I...ini apa?" Tanya ku ketika menerima sebuah kotak sebesar ukuran A4.

"Gue gak tau apa isinya, yang jelas si Fajar cuma nitipin ini ke gue. Gue sih sebenernya penasaran isi nya apa, cuma berhubung itu di konci pake kode dan dia bilang cuma lo yang bisa buka dan tau itu kode ya gue gabisa apa-apa." Jelas mba Lyla menjelaskan.

Aku menerima kotak tersebut.
Cukup aneh, bahkan aku tidak sempat menyadari mas Fajar memiliki benda seperti ini.

"Oh iya! Terimakasih ya mba." Ucapku kepada mba Lyla.

Ia sedikit mendengus dan menganggukan kepalanya.

"Yaudah! Gue mau balik." Ucapnya tergesa.

"Sebentar mba!" Cegahku.

"Apa?" Tanya nya.

"Emmm... mba Lyla kan baru aja sampai, matahari juga lagi tinggi banget loh! Gimana kalo kita ngobrol dulu di kantin kampus? Aku yang traktir deh." Ajak ku sedikit berhati-hati.

"Hah? Ngapain? Aduh sumpah ya gue ga punya banyak waktu!" Tolaknya.

"Ya sebentar juga gapapa kok mba, soalnya ada beberapa hal yang pengen aku tanya ke mba Lyla." Pintaku lagi.

"Sumpah nggak akan lama!" Sambungku kemudian mengangkat dua jariku tinggi-tinggi.

Mba Lyla melirik sebentar sebelum akhirnya menganggukan kepalanya.
"Tapi lo yang traktir ya! Dan gue bebas mesen apapun." Pintanya.

"Siap!" Responku sigap dan dengan cepat menarik mba Lyla untuk mengunjungi kantin kampus.

.
.
.

[BL] Bitch, I Love U! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang