Chapter 3

1.4K 163 7
                                    

*

Kudengar suara langkah kaki menuju ke arahku dan Jaehyun. Tak berapa lama Junhoe sudah berdiri di hadapanku.

"kau anak baru ya?" ucap junhoe dengan angkuhnya.

Jaehyun segera berdiri mencoba menghalangi pandanganku. "Junhoe-shi, tidak usah mengganggu jungkook". Untuk pertama kali aku melihat tatapan serius seorang jaehyun ketika berbicara.

"santai saja jaehyun-ah, aku tidak akan melakukan apa-apa" ucap junhoe tersenyum tipis. "aku hanya ingin memastikan benar dia anak baru yang dibicarakan para siswi itu?".

Jaehyun tetap melihat sinis ke arah junhoe. Akupun memutuskan untuk memperkenalkan diriku.

"Anyyeong.. aku jeon jungkook" ucapku mengajak berkenalan. Tapi junhoe malah menatapku tajam tanpa membalas jabat tanganku. Dia malah melangkah maju lebih dekat ke arahku. Dan sekarang dia telah memegang kerah seragamku.

"Aku peringatkan kau! jangan pernah makan berhadapan dengan yuju seperti tadi. Kali ini kau kumaafkan, tapi lain kali jika kau berada di dekat yuju lagi, kau akan terima akibatnya, mengerti?" ucap junhoe dingin, setelah itu ia melepas cengkramannya. Sekejap kemudian Junhoe pergi meninggalkan aku dan jaehyun.

"kook, kau tidak apa-apa??" tanya jaehyun.

"iya, tidak apa apa kok"

"heh, bocah itu, selalu bertindak seperti dia punya kekuasaan besar, aku semakin muak melihatnya"

"kau sepertinya sangat membenci junhoe ya?" tanyaku perlahan.

"ya begitulah, bukan apa-apa.. ayo kembali ke kelas, sebentar lagi bel masuk berbunyi" ajak jaehyun merangkul pundakku untuk kembali ke kelas.

*******

Sebagai murid pindahan yang baru masuk sekolah di hari pertama, sudah seharusnya banyak hal yang harus dilakukan, termasuk menemui kepala sekolah.

Ya, saat ini aku sedang berjalan menuju ruang kepala sekolah. Baru aku berniat untuk mengetuk pintu ruangan kepala sekolah tersebut, pintu sudah terbuka dan seseorang keluar dari balik pintu.

Itu adalah Yuju, dengan air mata di pipinya. Yuju jelas terkejut melihatku yang berada di hadapannya, kulihat ia buru-buru menyeka air mata yang sudah terlanjur terlihat olehku.

"Yuju-shi, kau baik-baik saja? Kau menangis ya?" tanyaku penasaran.

"bukan urusanmu!" ketus yuju dan ia segera berlalu pergi.

"Heh, dasar gadis sombong" rutukku. Tanpa memperdulikan yuju lagi, aku langsung masuk ke dalam ruangan kepala sekolah .

******

Bel pulang pun berbunyi. Asal tau saja, aku sangat bahagia mendengar suara bel ini. Akhirnya aku bisa pulang juga, setelah melewati hari pertama yang sangat melelahkan di sekolah ini.

"Oii kook, kau pulang naik apa?" ucap jaehyun yang segera merangkul pundakku itu.

"Aku bawa sepeda" senyumku.

"benarkah? Aku juga, kalau begitu kita pulang bersama..wahhh sepertinya kau memang benar-benar akan menjadi sahabatku haha" girang jaehyun. dan jujur aku juga senang sih, karena aku mempunyai teman untuk menghabiskan hari-hari di sekolah ini.

Ketika aku dan Jaehyun berjalan menuju gerbang keluar sekolah, aku dikagetkan dengan teriakan seorang perempuan yang memanggilku dari arah balik punggungku.

"Jungkook-shi...." teriak gadis itu dan ia segera berlari menuju arahku.

"oo chaeyeon.." balasku.

Spring Day  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang