*
Jaehyun masuk dengan wajah paniknya "Jungkook kau tidak apa-apa?"
"hem.." jawab jungkook datar.
"Hiaa.. ini pasti junhoe lagi kan?? aku benar-benar akan memberinya pelajaran" kesal jaehyun.
"kenapa junhoe??" tanya chaeyeon penasaran.
"tentu saja, siapa lagi jika bukan dia, dia pasti marah karena tempo hari kami menolong yuju darinya? Cuma yuju lah alasan junhoe mengganggu jungkook seperti ini" geram Jaehyun.
"Yuju???" chaeyeon hanya mendengus kesal.
"Hiaaa Jaehyun-ah bisa kita bicara berdua" ucap jungkook menyela.
"ooo,, kenapa serius begitu, bicara saja"
Sekilas jungkook melihat chaeyeon "chaeyeon-ah.. bisa kau keluar sebentar, ada yang ingin kubiarakan dengan jaehyun, pembicaraan laki-laki, biasalah.. ya?" pinta jungkook.
"hemmm baiklah, sepenting itu kah pembicaraan kalian, hisshh" walaupun merasa kesal, tapi chaeyeon tetap menuruti jungkook dan keluar dari kamar pasien itu.
Setelah memastikan chaeyeon keluar. Jungkook segera beralih pada jaehyun. "Jaehyun-shi, apa benar kau yang menyuruh orang untuk menganggu yuju, apakah insiden tepung itu kau juga yang melakukannya?" ucap jungkook menahan amarahnya."
"Ju-jungkook-ah,, ak-aku tidak mengerti apa yang kau katakan ini?" gugup jaehyun.
"Aku mendengar semuanya jae, aku mendengar semua yang kau debatkan dengan junhoe waktu itu, jawab saja! Benar kau yang melakukannya?" paksa jungkook.
Jaehyun diam tak menjawab. tapi tiba-tiba sorot matanya berubah.
"ya, itu memang aku,, maaf kook aku tidak memberitahumu soal itu" akui jaehyun.
"Apa? kenapa kau tega melakukannya?" Jawab jungkook tak percaya.
"kau bilang kau mendengarnya kan? aku menyukainya dari sejak sekolah menengah pertama.. aku telah melakukan segalanya untuk mendapatkan hati yuju, aku selalu berada di saat dia sedih, bahagia atau apapun.. tapi dia malah menolakku dan parahnya dia malah dijodohkan dengan junhoe, aku hanya merasa kesal.. aku tau aku salah dan aku tidak akan menyalahkanmu jika kau marah padaku.. tapi asal kau tau aku menyesali perbuatanku sekarang" ucap jaehyun termenung dan jungkook masih terus menyimak perkataan jaehyun.
"ketika insiden tepung waktu itu, aku dengan jelas melihat ekpresi terkejut dan ketakutan yuju, sesaat aku berpikir , kemana aku yang dulu? Yang tidak pernah membiarkan yuju terluka sedikitpun.. aku hanya seorang pengecut kook, kau boleh menyebutku itu" sambung jaehyun tersenyum.
"lalu apa yang kau lakukan sekarang? Harusnya kau minta maaf pada yuju kan?" ucap jungkook.
"aku tau, aku akan mengatakannya pada yuju, tapi bukan sekarang... sekali lagi aku minta maaf kook, kau pasti sangat terkejut" ujar jaehyun.
Jungkook menghela nafasnya dan mulai mereda "yahhh, lumayanlah untuk membuatku terkena serangan jantung.." jawab jungkook yang membuat jaehyun tersenyum.. "tapi, apakah kau masih menyukai yuju sampai sekarang??" selidiknya.
"hem.. aku tidak pantas lagi menyukainya. Jadi aku sudah merelakan dia" jawab jaehyun dengan anggukan pelan.. " tenang saja, aku tidak akan menghalangimu bersama yuju" seketika ucapan jaehyun membuat jungkook salah tingkah.
"haha, a-apa yang kau bicarakan? Maksudmu aku menyukai yuju, mustahil"
"heyy,,masih mau berkelit? Aku tau kau itu menyukai yuju.. aku akan membantumu" ucap jaehyun kemudian ia pun merangkul jungkook.
Jungkok yang gugup pun tak menjawab omongan jaehyun. Jaehyun yang merasa lucu dengan sikap jungkook, malah mengacak-acak rambut jungkook dan sore itu dipenuhi dengan canda tawa keduanya..
*
Sore pun telah berganti malam.. Saat ini bukan Jaehyun lagi yang berada di kamar jungkook, melainkan chaeyeon yang asik mengupasi buah bawaannya untuk jungkook. Tiba-tiba chaeyeon menghentikan kegiatannya dan beralih melihat jungkook yang asik membaca buku itu.
"Jungkook-ah.." ucap chaeyeon ragu.
"hemm...." jawab jungkook langsung menyaut chaeyeon dan menoleh ke arah wanita itu.
Chaeyeon menarik dalam nafasnya dan memantapkan hatinya " A-aku menyukaimu kook.." ucapnya.
"A-a-apa???" jawab jungkook percaya tak percaya. "chaeyeon, kenapa tiba-tiba kau..."
"Aku menyukaimu kook, aku tau ini sangat mendadak.. tapi aku benar- benar meyukaimu" pungkas chaeyeon gugup.
"tapi chae, sungguh.. aku tidak tau harus menjawab apa? bukankah ini terlalu cepat"
"aku tau,tapi aku sangat menyukaimu kook.. tidak bisa kah kau menerimaku?" pinta chaeyeon tulus
"Chaeyeon-ah.." jungkook hanya menatap chaeyeon dengan tatapan tak tega..
*
Sementara di luar.. Ayah jungkook mendapati seseorang yang sedang berdiri di depan pintu kamar pasien anaknya. Wajah orang tersebut terlihat sangat ragu.
"nak? Kau ingin menjenguk jungkook.. masuklah.." sapa ayah jungkook ramah.
"ahh ti-tidak, sepertinya aku salah kamar..permisi.." pamit orang itu dan segera bergegas pergi.
Ayah kook pun bingung dan memutuskan untuk langsung masuk ke dalam kamar.
Chaeyeon pun terkejut melihat ayah jungkook yang tiba-tiba masuk dan tak kalah jauh berbeda dengan jungkook yang sama terkejutnya.
"ada apa dengan wajah ayah? Kok bingung?" alih jungkook memperhatikan ayahnya.
"ah tidak.. tadi ada seorang perempuan yang berdiri lama di depan pintu kamarmu, aku pikir dia temanmu, tapi ketika ku ajak masuk, dia malah pergi" jelas sang ayah.
Jungkook mulai terlihat berpikir . ia pun teringat akan seseorang.
" Perempuan?? Jangan-jangan..."
*******************
Hehe gimana ??? di next gak nih?? ^^
Btw hari ini Birthdaynya kookie loh... yeayyy...
Happy Birthday uri Jungkookie ^^
Vote and Comment Juseyo .....
Kamsahamnida^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day (selesai)
Fanfiction(Story Complete).. "Tidak mungkin kan dia orangnya??? Gadis yang akan menghapus kesialanku.. Apakah dia???"