10

9.5K 656 39
                                    

Sasuhina ... Love Your Son

.

"Yukine, kamu makin tinggi dan tampan ya sekarang!" Sapa Tenten begitu Yukine dan Hinata masuk ke dalam bis yang di sewa kantor ke waterpark. Yukine langsung menepuk dadanya dan tersenyum dengan bangganya.

"Yukine, kalau kamu dipuji kamu harus bilang apa sama Tante Tenten?" Hinata mengingatkan anaknya.

"Teyima Kasih Tante Tenten," Kata Yukine, Tenten yang gemas melihat Yukine segera menggendongnya dan mencium kedua pipi Yukine dengan penuh sayang, Yukine balas memeluk Tenten.

"Yukine, kamu ingat Tante tidak?" Ino memunculkan kepalanya di atas kursi bus sambil menyunggingkan senyum terbaiknya, Yukine berpikir sebentar sambil menaikan sebelah alis matanya, lalu menggeleng malu-malu.

"Ini Tante Ino sayang, beri hormat dulu pada Tante." Hinata mengenalkan kembali Ino pada Yukine. Ino awalnya berpura-pura marah kemudian tersenyum dan bergantian menggendong Yukine dengan gemas. Ino menatap Yukine dengan seksama dan penuh tanya.

"Tunggu, kau sepertinya mirip sekali dengan seseorang, tapi siapa ya?" Ino terlihat berpikir keras memikirkan kemiripan Yukine dengan seseorang yang pernah dia lihat.

Hinata sudah tau kalau Yukine sangat mirip dengan Sasuke, mencoba meraih Yukine dari gendongan Ino. Beruntung Yukine terlihat tidak nyaman di pangkuan orang lain selain Hinata. Yukine segera meraih mamanya dengan cepat.

"Yukine kan anak yang tampan, mungkin saja dia mirip artis idolamu Ino!" jawab Tenten sambil tersenyum menatap sahabatnya itu.

"Sepertinya iya, sudahlah, lagi pula aku malas mengingatnya." Ino akhirnya duduk di kursinya di dekat jendela, diikuti dengan Tenten yang duduk disampingnya.

Tenten sudah menyiapkan tempat duduk untuk Hinata dan Yukine di belakang kursi mereka. Yukine meminta untuk duduk di dekat jendela sejajar dengan Ino, Hinata tersenyum dan menuruti permintaan anak manisnya.

Hinata memberikan susu kotak tanpa rasa kepada Yukine sambil menunggu bis melaju. Yukine sedang menegak habis isi susunya ketika Naruto menghampiri mereka dengan senyum andalannya.

"Wah anakmu Yukine juga ikut ya, semoga kalian bisa bersenang-senang disana ya Hinata." Naruto menggaruk kepalanya sambil tersenyum andalannya.

"Ba- baik Pak Naruto, semoga Anda juga bisa bersenang-senang disana." Hinata balas tersenyum.

Naruto tersenyum juga pada Yukine, namun Yukine tampak cemberut dan balas memandang Naruto tajam. Melihat wajah Yukine, Naruto menjadi salah tingkah.

"Ba- baiklah, kalau begitu aku akan ke depan dulu Hinata." Naruto kembali tersenyum dan memilih pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ma, Yuki mau duduk di tengah aja, Mama duduk disini ya." kata Yukine meminta bertukar posisi.

"Kenapa Sayang? Bukankah kamu lebih suka duduk dekat jendela ya?"

"Pokoknya Mama duduk disini, Yuki mau jagain Mama."

Hinata tidak mengerti maksud Yukine, tetapi Hinata hanya menghela nafas dan tersenyum menuruti permintaan anaknya yang terkadang memaksa itu. Yukine akhirnya berpindah tempat dengan Hinata, kini ia duduk dengan menggembungkan pipinya sambil melipat kedua tangannya.

.

.

.

"Ma, paman Sasu ikut tidak?" tanya Yukine dengan wajah berbinar berharap Sasuke ikut dalam pariwisata mereka. Mereka kini sudah setengah perjalanan menuju wisata tujuan.

Sasuhina...Love Your Son [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang