Sasuhina... Love Your Son
.
"Bagaimana kalau siang ini kita makan bersama Hinata?" kata seseorang di telepon.
"Maaf, Sasori-kun, aku sudah berjanji akan makan siang bersama dengan teman-temanku di kantor." tolak Hinata dengan halus.
"Mengapa kau selalu menolakku Hinata?" kata Sasori dengan nada suara kecewa.
"Ma- maaf Sasori-kun, mungkin lain kali ya."
"Ya sudah, baiklah. Aku tidak akan menyerah mengajakmu, Hinata. Sampai jumpa!"
"Sa- sampai jumpa!" Hinata memutuskan sambungan teleponnya.
Selama seminggu lebih Hinata mendapatkan pesan dan telepon dari Sasori, mulai dari ucapan selamat pagi, sampai selamat tidur. Hinata merasa risih dengan semua perhatian Sasori berikan, tetapi mau tidak mau Hinata terpaksa menanggapinya untuk menjaga nama baik kantornya.
Hinata juga sadar diri, Akasuna Sasori merupakan orang ternama yang kedudukannya hampir menyamai keluarga Uchiha yang saat ini merajai dunia bisnis di Jepang. Hinata tidak mungkin bisa bersanding dengan Sasori, karena dia telah memiliki seorang putra tanpa ayah.
Sasori pria yang baik, tampan dan kaya yang bisa memiliki wanita yang jauh lebih baik ketimbang dirinya yang hanya sebagai karyawan biasa.
.
.
.
"Hinata!" seru Ino tersenyum sambil mendekap Hinata.
"Ada apa Ino?" Hinata balas mendekap sahabatnya yang sedikit lebih aktif dari orang biasa.
"Kamu dipanggil ke ruang meeting tuh,"
"Ke- kenapa aku dipanggil?"
"Aku dengar-dengar sih kamu akan mendapatkan reward karena berhasil membuat Akasuna Sasori menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan kita." Ino terlihat bangga pada sahabatnya ini, dia sangat mengerti betapa sulitnya menjinakkan kekeras kepalaan Sasori saat diajak bekerja sama.
"I- itu kan berkat Naruto-san, aku sama sekali tidak melakukan apapun." kata Hinata menunduk malu, tidak tahu harus menjawab apa pada Ino, karena dia memang tidak melakukan apa pun saat itu.
"Aku tidak mengerti yang kau lakukan disana, yang penting kau sudah berhasil Hinata. Jadi selamat ya!" kata Ino sumringah.
Hinata berjalan ke ruang meeting dengan langkah gontai, dia sama sekali tidak menginginkan hadiah apapun dari perusahaan. Yang Hinata inginkan adalah segera menjauh dari ruang meeting karena disana pasti ada Sasuke.
.
Seorang sekertaris membukakan pintu dan menyuruh Hinata masuk ke ruang meeting.
"Naruto-san, dia sudah datang." ujarnya pada Naruto yang kini tersenyum lebar pada Sasuke.
"Ini dia Uchiha-san, karyawan kita yang membuat Akasuna Sasori-san dengan mudah menandatangani kontrak kerjasama, dia adalah Hyuuga Hinata." Naruto memperkenalkan Hinata di depan para staff dan juga Sasuke dengan bangganya.
Sasuke yang awalnya bersandar di kursinya yang empuk segera duduk tegap. Matanya membelalak tajam melihat wanita bermata lavender yang baru saja masuk ke ruangan itu.
"Ba- Baiklah." Seorang Sasuke yang terkenal tajam kini tergagap melihat wanita di depannya, "Semua bisa bubar sekarang, aku dan dia akan berbicara berdua!"
Seluruh penghuni ruang meeting saling memandang karena kaget dengan perintah dadakan dari Sasuke, namun mereka tetap mengikuti perintahnya dengan patuh, berjalan meninggalkan ruang meeting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuhina...Love Your Son [Completed]
FanficSasuke berwajah tampan, jas yang melekat di tubuhnya terasa sangat pas di badan laki-laki berusia 30 tahun itu. Rambutnya yang hitam menyeruak kebelakang melawan gravitasi, bola matanya yang hitam terkesan tajam dan menusuk. Sifat 'cool' nya terpa...