Sasuhina... Love Your Son
.
"Sepertinya kau kau sedang senang hari ini Hinata, ada apa?" Tenten tersenyum melihat senyuman berkembang di wajah Hinata yang belakangan ini jarang sekali terlihat.
"Ti- tidak Tenten, aku hanya senang melihat Yukine selalu bersemangat. Rasanya melihatnya tersenyum ceria membuat hariku semakin ceria juga." Hinata tersenyum dengan manis.
"Senangnya yang sudah memiliki seorang anak, sedangkan aku, kekasihpun aku belum punya." Ino menyandarkan dagu di tangannya, mengeluh karena sampai sekarang dirinya belum mendapatkan pasangan.
"Kau akan segera mendapatkannya Ino, siapa tau jodohmu ada saat kita makan siang di tempat biasa nanti." Hinata menyemangati sahabatnya yang terlihat murung. Tenten hanya tertawa melihatnya.
.
.
"KRING KRING!!" bunyi telepon di meja Hinata berbunyi. Hinata segera mengangkatnya.
"Hinata, kau tau, wanita berambut pink yang menyerangmu waktu itu," bisik Temari receipsionist, "Dia ada disini untuk bertemu denganmu."
"Ma- maksudmu Sakura? Kenapa dia ingin bertemu denganku?"
"Entahlah. Dia menunggumu di lobby, kau ingin bertemu dengannya?"
"Ba- baiklah, aku akan segera menemuinya. terima kasih Temari." kata Hinata mematikan sambungan teleponnya.
Hinata termenung diam, mengapa Sakura ingin bertemu dengannya?
.
.
"Ada apa Sakura?"
Saat ini Hinata dan Sakura sedang berada di restaurant sedikit jauh dari kantor mereka. Hinata sudah meminta ijin pada Tenten dan Ino karena dirinya akan makan siang lebih dulu.
Sakura memandang Hinata dengan sebelah mata.
"Aku kemari untuk memperingatkanmu!"
"Apa lagi salahku Sakura?" Hinata sama sekali tidak mengerti yang dimaksudkan Sakura.
Sakura mendengus sambil memutar bola matanya lalu mengambil smartphone berlapis emas miliknya dan mengotak-atiknya sebentar lalu menyerahkannya pada Hinata.
"Jangan pura-pura bodoh! Kau melakukan ini sengaja kan?!"
Hinata terbelalak, karena yang dilihatnya, Yukine sedang tersenyum ceria digendong oleh Sasuke ditengah pusat perbelanjaan.
"Ke- kenapa, a- ada foto ini di hpmu?"
"Kenapa?! Seharusnya aku yang bertanya, mengapa anakmu bisa bermain dengan kekasihku?" Sakura memandang Hinata dengan tajam.
"Aku melihat mereka kemarin siang, jelaskan padaku wanita murahan?!"
"A- aku tidak tau, -" Hinata menunduk tidak percaya.
"Jangan alasan! Kau bilang kau sudah menerima pertunangan dengan Sasori, tapi ternyata, kau juga mendekatkan anakmu itu dengan Sasuke. Bilang saja jika kau ingin mendapatkan keduanya!"
"..."
"Kau sungguh serakah Hinata, seharusnya kau sudah cukup bahagia dengan mendapat pria lain yang sama kayanya dengan Sasuke. Tapi nyatanya, kau menggunakan anak harammu agar bisa meraup kekayaan Uchiha bukan?"
Hinata berdiri dan menggebrak meja dengan cukup keras, membuat semua pengunjung restaurant memandang ke arah mereka.
"Cukup Sakura! Kau boleh menghinaku dan mencemoohku. Tapi kau tidak berhak menghina anakku!" Hinata berkata dengan sangat tajam membuat Sakura tidak berkutik melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuhina...Love Your Son [Completed]
FanfictionSasuke berwajah tampan, jas yang melekat di tubuhnya terasa sangat pas di badan laki-laki berusia 30 tahun itu. Rambutnya yang hitam menyeruak kebelakang melawan gravitasi, bola matanya yang hitam terkesan tajam dan menusuk. Sifat 'cool' nya terpa...