SasuHina...Love Your Son
.
.
"TING TONG!!" bunyi bel terdengar nyaring mengusik sebuah mansion keluarga Hyuuga. Seseorang yang sudah sangat berumur membukakan pintu dengan terpogoh-pogoh namun tetap semangat dan enerjik.
"Nenek Chiyo! Lama tidak bertemu!" Tanya Hinata dan langsung memeluk nenek yang selama ini mengasuhnya.
"Hi- Hinata? Ini benar kamu nak?" Nenek Chiyo segera menarik diri dari pelukan Hinata. Tangan keriputnya segera menyusuri pipi Hinata yang mulai berair karena air mata.
"Benar Nek, bagaimana kabarmu? Aku sangat merindukanmu." Hinata menggenggam kedua tangan Nenek Chiyo yang masih menangkup pipinya.
"Aku selalu sehat Nak, tidak ada penyakit yang berani menyerangku!" Nenek Chiyo tersenyum dengan penuh semangat. Lalu pandangannya teralih pada sosok kecil yang berdiri malu-malu di belakang Hinata. "Siapa anak kecil tampan yang berdiri dibelakangmu itu Hinata?"
"Ini anakku Yukine Nek! Yuki, kenalkan ini nenek Chiyo yang merawat mama, tante Hanabi dan paman Neji sewaktu kecil sampai sebesar sekarang."
Yukine mengangguk hormat pada Nenek Chiyo, Nenek Chiyo mencubit pelan pipu Yukine gemas.
"Wah dia mirip sekali dengan tuan Sasuke ya!" Nenek Chiyo dengan semangat menarik tangan Hinata dan Yukine menuju ruang keluarga. "Ayo masuk!"
.
Ruangan itu terlihat besar tapi tampak dingin karena jarang ditempati. Tidak banyak yang berubah sejak terakhir kali Hinata meninggalkan tempat ini.
"Duduklah, aku akan meminta pelayan menyiapkan makanan dan susu hangat untuk kalian!"
"Papa dimana Nek?"
"Dia beristirahat di kamarnya, pria tua itu selalu saja mengeluh kesakitan. Padahal sudah kubilang untuk terus bergerak dan kalahkan penyakit, tapi dia masih saja bermalas-malasan di kamarnya. Biar kupanggilkan dia!"
"Ti- tidak usah nek, biarkan saja beliau beristirahat." Hinata langsung mencegah nenek Chiyo, karena nenek selalu bersikap tegas pada siapapun, termasuk pada kepala keluarga Hyuuga sendiri. "Bagaimana dengan kak Neji? Bukankah hari ini akhir pekan? Apa kakak masih bekerja?"
"Tidak, dia sedang menjemput seseorang, sebentar lagi juga dia pas datang." Nenek Chiyo memanggil pelayan yang sepertinya baru, karena Hinata tidak mengenalinya. "Kau menginap kan Hinata?"
"Hm, jika kamarku masih ada nek." Angguk Hinata pelan karena merasa rendah diri.
"Tempatmu sama sekali tidak berubah Hinata, kami hanya membersihkannya tanpa menggeser apapun dari sana. Kamar itu akan selalu menjadi kamarmu." Kata nenek Chiyo sambil tersenyum membuat kerutan di pipinya bertambah banyak.
"Terimakasih nek, aku sangat menghargainya."
Nenek Chiyo mengangguk dan mengintruksikan pelayan untuk menyiapkan makan malam dan keperluan lain. Walaupun nenek Chiyo hanya seorang kepala pelayan, tapi bagi keluarga Hyuuga, nenek Chiyo adalah salah satu keluarga terpenting mereka. Termasuk Hinata, yang sudah menganggap nenek Chiyo seperti mamanya karena Hinata sudah kehilangan mama sejak ia kecil dulu.
.
Benar seperti dugaan nenek Chiyo, tidak menunggu waktu lama, akhirnya suara deru mobil yang terparkir menandakan Neji telah kembali. Yukine bersembunyi di balik pintu untuk mengejutkan pamannya. Neji berjalan ke ruang keluarga bersama seseorang yang sudah tidak asing lagi bagi Hinata. Mereka saling terkejut dengan kedatangan masing-masing. Terlebih Hinata, ia sangat terkejut melihat wanita yang dijemput kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuhina...Love Your Son [Completed]
FanfictionSasuke berwajah tampan, jas yang melekat di tubuhnya terasa sangat pas di badan laki-laki berusia 30 tahun itu. Rambutnya yang hitam menyeruak kebelakang melawan gravitasi, bola matanya yang hitam terkesan tajam dan menusuk. Sifat 'cool' nya terpa...