Sasuhina...Love Your Son [Completed]

17

SasuHina...Love Your Son

.

.

"Karin, kapan meeting akan dimulai?" Tanya Sasuke yang baru saja masuk ke dalam ruangannya di perusahaannya di kota yang berbeda.

"Meetingnya masih 2 jam lagi Pak, apa ada yang perlu saya siapkan lagi?"

"Katakan pada mereka, kita akan mulai meeting 5 menit lagi. Persiapkan secepatnya!" Kata Sasuke langsung menyalakan laptopnya.

"Ta- tapi pa, -"

"Apa kau tidak mendengarku? Keluar!" Kata Sasuke ketus. Karin mau tidak mau harus menuruti atasannya. Menunduk hormat dan pergi meninggalkan ruangan dengan gusar.

Sasuke tidak suka menunggu, baginya menunggu 5 menit saja akan membuatnya kembali teringat akan dua sosok yang sangat ingin ditemuinya. Hinata dan Yukine.

Sasuke membuka smartphonenya yang sejak tadi berbunyi. Ternyata pesan chat dari kakak laki-lakinya, itachi.

'Dimana?'

Sasuke mendengus sebal, belum lagi wallpaper dalam aplikasi chatnya berisi foto Hinata dan Yukine yang tersenyum ceria ketika bermain di kolam renang yang diam-diam diambilnya. Membuatnya semakin merasa kesepian.

Sasuke memilih menelepon kakaknya, dengan begitu dirinya tidak perlu lagi memandangi kedua wajah itu. Tidak butuh waktu lama, teleponnya segera terangkat.

"Ada angin apa hingga membuatmu meneleponku duluan adikku?" Tanya kakaknya tidak percaya. Sasuke kembali mendengus.

"Ada perlu apa?!" Sasuke balik bertanya selalu tidak ingin berbasa-basi, kali ini dengusan terdengar dari seberang telepon.

"Kau tidak pernah berubah Sasuke." Itachi berdecak pelan. "Ibu meminta kita berkumpul untuk merayakan ulang tahun ayah hari ini."

"Bilang padanya, lupakan aku, aku sibuk!" Sasuke hendak mematikan telepon ketika Itachi berbicara. Itachi sudah sangat terbiasa dengan penolakan Sasuke.

"Pantas saja kau tidak akan pernah menang dariku!" Kata Itachi berusaha memancing amarah Sasuke.

Sasuke menggeram tidak suka. "Apa maksudmu? Apa yang kau mau hah?"

"'Berkumpul' itu saja!"

"Baiklah jam berapa?"

"6."

"Hn." Sasuke segera menutup teleponnya. Dilihatnya foto profil Itachi dari aplikasi chat tersebut. Disana terlihat Itachi sedang tersenyum sambil menggendong anak perempuannya dengan Izumi yang setia berdiri disampingnya di sebuah taman bermain. Mereka tampak sangat bahagia, membuat Sasuke iri.

.

.

"Paman Sasuke!" Kata gadis manis berumur 5 tahun segera memeluk Sasuke ketika dirinya baru saja menginjakkan kakinya ke mansion megah Uchiha. Sasuke mau tidak mau menggendong keponakannya sambil tersenyum.

"Ayumi sudah besar sekarang ya!"

"Iya dong paman, paman gak berubah, tetep segini aja."

Sasuke terkekeh kecil lalu mencubit pipi Ayumi gemas. "Dimana papa dan mamamu?"

"Mereka sudah berkumpul bersama di meja makan, mereka menunggu paman disana." Ayumi menarik tangan pamannya dan membawanya ke ruang makan. "Ayo paman!"

Meski Sasuke sangat membenci kakaknya, tapi Sasuke tidak bisa membenci keceriaan Ayumi dan juga kebaikan kakak iparnya. Mereka terlalu sulit untuk dibenci.