15

7.7K 619 75
                                    

SasuHina...Love Your Son

.

"Wah, Yukine jalannya udah lancar ya! Padahal seminggu lalu kamu baru pindah ruangan dari PICU." Kata dokter yang memeriksa keadaan Yukine.

"Ia Paman Doktel, kata Mama kalau Yuki udah sembuh, Yuki bisa cepet pulang." Kata Yukine dengan cengiran lebarnya sambil berkali-kali mencoba melangkahkan kaki walaupun masih bertumpu pada salah satu sisi ranjang.

"Jadi bagaimana Dok? Apa Yukine sudah sehat?"

"Karena masih anak-anak, perbaikan tulangnya cukup cepat. Yukine sudah boleh pulang, tapi masih ada beberapa terapi lagi yang harus Yukine jalani saat rawat jalan nanti." Kata Dokter itu sambil tersenyum menatap Yukine yang terus menerus berlatih jalan.

"Syukurlah kalau begitu!" Hinata akhirnya menghembuskan nafas leganya.

"Saya turut senang melihat perkembangan anak Anda Nona Hyuuga." Kata Dokter itu ramah. "Kalau begitu saya permisi dulu."

Dokter itu pun pamit dan meninggalkan kamar Yukine.

"Kamu denger kata Dokter tadi? Katanya kamu boleh pulang hari ini sayang!" Hinata mengusap lembut kepala putranya, "Sekarang kamu istirahat aja dulu di ranjang, mama mau membereskan pakaianmu dulu."

"Gak ah ma, Yuki mau latihan jalan lagi. Yuki bosen duduk teyus!"

"Iya deh, tapi hati-hati ya, jangan dipaksain."

Hinata melanjutkan membereskan perlengkapannya dan Yukine berlatih berjalan-jalan lagi ketika pintu diketuk dan muncul lah Sasuke di balik pintu.
Yukine yang melirik ke pintu sejenak lupa kalau dirinya masih kesakitan berjalan. Dia berlari menerjang dan memeluk Sasuke dengan penuh suka cita.

"PAMAN!" Teriaknya.

"Yuki! Kamu sudah bisa jalan lagi?" Sasuke mencium kedua pipi gembul Yukine dengan wajah terkejut, mengangkat dan menggendong Yukine.

"Iya, kata paman doktel, kalau Yuki udah bisa jalan, Yuki dibolehin pulang."

"Benarkah itu Hinata?" Tanya Sasuke pada Hinata.

"Iya, dia ingin cepat-cepat pulang, jadi dia terus memaksa berlatih jalan sejak kemarin." Hinata tersenyum menatap putra kesayangannya.

"Apa tidak terlalu cepat? Bagaimana jika kakinya masih sakit? Apa tidak sebaiknya Yukine beristirahat beberapa hari lagi disini?" Tanya Sasuke kembali, wajahnya terlihat khawatir.

"Tidak apa Sasuke, lagipula Yukine sudah tidak sabar untuk memainkan mainannya di rumah." Hinata tersenyum menenangkan Sasuke. "Meskipun Dokter membolehkan kami pulang, dia tetap meminta Yukine mengikuti terapi beberapa kali lagi saat rawat jalan nanti."

"Syukurlah kalau begitu. Paman senang mendengar perkembangan kesehatanmu Yukine." Sasuke kembali mencium kedua pipi Yukine dengan gemas. Yukine meringis geli karena nafas berat Sasuke mengenai pipinya.

"Paman ikut Yuki pulang juga kan?" Yukine menatap paman kesayangannya penuh harap. "Yuki ingin buat pesawat dali keltas lagi sama Paman."

"Paman akan ikut kalau kamu duduk di ranjang dan beristirahat! Kasihan Paman Sasu keberatan gendong kamu terus Yuki!" Tegur mamanya.

.

.

.

"Suigetsu, bagaimana perkembangan Sakura? Apa dia merencanakan hal aneh lagi?"

"..."

"Bagus, tetap ikuti gerak-geriknya, awasi dia dengan ketat. Aku tidak ingin dia berada dalam jarak radius satu kilometer dari Yukine dan Hinata. Beritahukan padaku jika dia memulai lagi sesuatu yang mencurigakan."

Sasuhina...Love Your Son [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang