BAB 1 - KALIA & ABYAN

8.2K 579 34
                                    

"Diandra cantik banget ya, Kal."

"Namanya juga cewek."

"Aku suka sama dia."

"Kamu udah berkali-kali ngomong kayak gitu, tahu! Ngomong langsung lah sama orangnya."

"Gimana ngomongnya? Bantuin dong, dia kan teman sekelas kamu."

"Ih, nggak, ah.... aku nggak mau ikut-ikutan. Aku cukup dengerin curhatan kamu aja."

Abyan masih tidak melepaskan pandangannya dari Diandra membuat Kalia menjentikkan jarinya di depan wajah cowok itu.

"Eh, udah sih jangan dilihatin terus! Kalau aku jadi Diandra, udah takut kali dilihatin sama kamu. Nyeremin."

"Tapi, sayangnya kamu bukan Diandra, jadi ngapain aku ngelihatin kamu." jawab Abyan cuek.

"Malas juga kali." balas Kalia sama cueknya. Tidak ingin berdebat lebih jauh dengan Abyan.

Sama seperti hari-hari biasanya, Abyan akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke kelas Kalia di jam istirahat. Alasannya tidak lain adalah untuk melihat Diandra, cewek yang disukai Abyan sejak pertama kali masuk SMA. Dan sampai sekarang Kalia masih heran pada sahabatnya itu, kenapa tidak juga mengambil langkah untuk mendekati Diandra dan memilih untuk mengamati dari kejauhan. Memangnya, apa enaknya dari jatuh cinta diam-diam?

Tapi tidak merugikan juga bagi Kalia, karena biasanya Abyan akan datang ke kelasnya dengan bungkusan di tangan yang berisi makanan untuk Kalia, sehingga cewek itu tidak perlu pergi ke kantin dan cukup duduk manis di tempatnya untuk mendengarkan curhatan Abyan.

Curhatan yang sama setiap harinya tentang cewek yang ditaksir, dan Kalia akan menjadi penyimak yang baik untuk sahabatnya itu sambil menikmati makanannya.

"Terus, kamu mau ngambil langkah apa lagi untuk ngedeketin Diandra?" tanya Kalia.

"Belum tau. Kamu ada ide?"

Kalia menggeleng. Dia tidak memiliki ide apapun. Abyan mendengus pasrah.

Abyan itu bukan tipikal cowok di sekolah yang hobi membuat onar, Abyan terlalu malas untuk berurusan dengan guru, khususnya bagian Konseling. Tapi Abyan juga tidak bisa dikatakan cupu, cowok itu sebenarnya kelewat keren untuk dikatakan cupu. Bagi Kalia, sahabatnya itu tipikal cowok pendiam tapi sebenarnya menyenangkan. Malu-malu yang menggemaskan untuk ukuran cowok.

Kalau saja Abyan mau sedikit membuka dirinya, Kalia yakin banyak cewek di sekolah yang akan mengantri untuknya. Bahkan Diandra juga pasti mau meliriknya. Bukan berarti Abyan tidak memiliki teman, teman Abyan banyak. Bahkan beberapa termasuk ke dalam kategori pembuat onar di sekolah. Hanya cowok itu yang paling pendiam di kelompoknya.

Eh, tunggu dulu, Kalia lupa kalau Abyan sudah memiliki banyak penggemar. Cowok itu kan termasuk ke dalam jajaran cowok populer di sekolah, yang hanya tinggal satu kali kedipan mata dapat membuat para siswi penggemarnya bergeleparan. Ah, nggak se-lebay itu juga. Pikirnya.

"By, balik ke kelas lo sana, udah mau bel, nih." Agatha teman sebangku Kalia kembali duduk di tempatnya dan berkata dengan santai.

Abyan bangkit dari duduknya, "Iya, ini juga gue mau balik." jawab Abyan pada Agatha. "Aku ke kelas dulu, Kal. Nanti mau ditungguin, nggak pulangnya?" Abyan beralih pada Kalia.

"Nggak usah, aku bareng Agatha, mau ke toko buku dulu."

"Ya udah, nanti hati-hati ya. Aku ke kelas dulu." Kalia mengangguk menanggapi.

"Kalian kayak orang pacaran, tau nggak?" Ucap Agatha sepeninggal Abyan.

"Siapa?"

"Lo dan Abyan."

"Aneh-aneh aja, deh lo."

"Gue serius. Lo tau nggak kenapa Abyan belum juga punya pacar, atau kenapa Diandra nggak merespon Abyan?" tanya Agatha terdengar serius. Kalia hanya mengangkat alisnya sebagai tanda ia tidak memahami perkataan Agatha.

"Selain karena dia terlalu tertutup, itu karena ada lo. Lo menutup kemungkinan Abyan punya cewek. Soalnya, Abyan apa-apa sama lo, yang bakal jadi ceweknya mikir juga kali, nanti kalah prioritas sama lo." Agatha menjelaskan.

Kalia tertawa, "Lebay lo! Nggak lah!"

"Ih gue serius tau!" protes Agatha.

"Gue juga serius."

Bel berbunyi. Agatha melanjutkan, "Lagian, kenapa nggak lo aja sih yang pacaran sama Abyan, Kal?"

"Gini ya, gue sama Abyan udah terlalu sering bareng-baren. Abyan juga nggak bakal mau sama gue, dia cinta matinya sama Diandra dan gebetan lainnya yang nggak berhasil dia dapetin itu." jawab Kalia terkikik geli pada kalimat terakhirnya.

"Tuh, kan, cocok! Jadi, nggak perlu penyesuaian lagi, kan. Diandra dan gebetan lainnya itu urusan belakang. Yang penting, lo nya mau."

Kalia menyikut lengan teman sebangkunya itu. "Ngaco lo, nggak lah!"

"Kenapa nggak?"

"Sama sahabat sendiri itu nggak ada tantangannya. Kurang greget."

♥♥♥

(Ditulis: 18 Juli 2017)
-kio

____________________________

Kenapa sih lupa terus mau update tiap hari minggu wkwkwk.. mohon dimaafkeun ya hihi



Jangan lupa follow ig @lotuspublisher dan @catatankikiofia , atau bisa juga cek wattpad Grass_Media untuk update selanjutnya seputar PO KALIABYAN.. Terimakasih semuaaaa... luvv

 luvv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KALIABYAN | #AS1✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang