BAB 10 - Feeling

3.6K 312 11
                                    

Satu minggu berlalu, turnamen futsal sudah berakhir. SMA Bhineka masih berhasil mempertahankan juaranya selama dua tahun berturut-turut. Tim futsal yang diketuai oleh Indra itu memang tim kebanggaan sekolah.

Ada satu hal yang mengganggu pikiran Kalia ketimbang keberhasilan sekolahnya sebagai juara.... Kalia merasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman belakangan ini.

Abyan.

Sahabatnya itu tidak lagi berkunjung ke kelasnya atau ke rumahnya, Abyan juga jarang membalas pesannya, bahkan cowok itu bersikap terlalu cuek pada Kalia. Kemarin, Kalia mendapati Abyan sedang berada di kantin bersama Cleo. Bahkan cowok itu tidak pernah lagi mengajaknya ke kantin bersama. Kalia ingin menyapa lebih dulu, tapi sebagian dari dirinya enggan untuk melakukannya. Sekarang, Abyan belum juga terlihat di manapun.

Ini baru berjalan satu minggu, tapi rasanya seperti ada yang hilang. Sedih juga rasanya ketika Abyan seolah mulai menjauh darinya. Padahal ada banyak hal yang ingin Kalia bagi dengan sahabatnya itu.

Kalia tidak mengerti apa yang membuat Abyan menjadi seperti itu. Mungkin cowok itu memang serius dengan perkataannya soal rasa tidak sukanya melihat Indra bersama dengan Kalia. Atau mungkin sekarang Abyan sedang menjaga perasaan Cleo sehingga memutuskan untuk tidak begitu dekat dengan Kalia.

Kalia yakin pastilah yang kedua.

Kalia ingat Agatha pernah mengatakan padanya bahwa mungkin kedekatannya dengan Abyan lah yang membuat mereka belum memiliki pasangan masing-masing. Dan pasti itulah alasan yang membuat Abyan menjauhinya.

Abyan sedang menjaga perasaan Cleo mengingat sahabatnya itu sedang melancarkan aksi untuk mendekati Cleo. Dan belajar dari pengalamannya saat mendekati Diandra, mungkin Abyan tidak ingin melakukan kesalahan yang sama sehingga membuatnya gagal lagi. Abyan tidak ingin terlihat begitu dekat dengan Kalia sehingga membuat Cleo tak nyaman.

Abyan itu cukup memesona untuk ukuran cowok. Dan keberadaan Kalia di dekat cowok itu jelas menutupi pesonanya.

Tapi ada bagian kecil di sudut hatinya yang merasa tidak rela. Tidak rela Abyan berada terlalu jauh darinya.

Perasaan tidak rela yang tidak seharusnya. Dan Kalia menyadarinya.

Selama ini, Kalia hanya tidak ingin merasa terlalu senang dengan segala macam teori Agatha tentang Abyan yang menyukainya, karena dia yakin kenyataannya tidak begitu. Abyan tidak mungkin menaruh perasaan lebih padanya.

Siapapun tidak akan suka dibuat bahagia dengan harapan yang indah kemudian dijatuhkan dengan kenyataan yang sebaliknya. Kalia juga tidak menyukainya.

"Tidak ada yang murni dari persahabatan lawan jenis. Salah satunya, atau mungkin keduanya, pasti pernah memiliki perasaan yang lebih." Betapa menyebalkannya siapapun yang pernah membuat kutipan itu. Lebih menyebalkan lagi karena itu semua benar adanya.

Seandainya Abyan tahu betapa muaknya Kalia mendengar segala macam curahan hati sahabatnya itu tentang Saras, Diandra, Cleo, atau cewek-cewek lain yang pernah disukai Abyan. Kalia membenci dirinya yang bodoh karena memiliki perasaan yang tidak seharusnya pada sahabatnya.

Kalia merasa jauh lebih bodoh lagi ketika Abyan menjunjung tinggi persahabatan mereka dengan terbuka padanya mengenai cewek-cewek yang disukai oleh Abyan. Sedangkan ditempatnya, dihatinya, Kalia berusaha menahan diri untuk tidak terluka.

Tidak ada yang tahu, bahkan Abyan juga tidak akan pernah tahu bagaimana Kalia menekan mati-matian perasaannya pada cowok itu.

"Kok bengong?"

"Eh, kenapa? Kamu ngomong apa?"

"Nggak ngomong apa-apa, cuma tanya aja, kamu kok bengong? Ada tugas yang belum dikerjain?"

KALIABYAN | #AS1✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang