Part 16 #Misi dimulai#

7.8K 457 11
                                    

"Aku tau dimana Larissa"

Ucapan Sarah tersebut membuat ke 6 sahabat itu menengok ke arah Sarah, mereka menatap Sarah dengan tatapan antara percaya dan tidak.

"Dimana?" tanya Adit seraya berjalan mendekat ke arah Sarah

"Di rumah pak kades"

Semuanya kaget, entah kenapa semuanya tak ada yang terpikirkan sedikit pun bahwa Larissa diculik oleh pak kades.

"Apa? Bagaimana bisa, astaga sekarang Dina dan Larissa dalam bahaya" ucap Agatha panik

"Agatha please jangan bikin kita semua panik, kita harus tenang dan memikirkan cara bagaimana membebaskan Dina dan Larissa dari cengkraman pak kades" ucap Tiara mencoba menetralkan suasana

"Iya Tiara benar, kita harus cepat cepat memikirkan cara untuk menyelamatkan mereka" ucap Fathur

Sarah menganggukkan kepalanya "Ya kalian benar, kita harus segera bertindak, karna nanti malam adalah malam Bulan Purnama dimana pak kades akan melakukan ritualnya"

Semuanya kaget mereka tak menyangka bahwa malam ini adalah malam dimana Dina dan Larissa akan jadi korban pesugihannya pak kades jika tidak mereka selamatkan.

"Ok nanti siang kita segera menuju rumah pak kades, mbak Sarah tolong bantu kami, hanya kamu satu satunya orang yang bisa membantu kami" ucap Rendy memohon pada Sarah

Terlihat Sarah menghela nafasnya "baiklah, aku juga sangat ingin bertemu dengan pak kades itu, aku ingin lihat bagaimana reaksi dia saat melihat ku nanti" ucap Sarah

"Terimakasih mbak Sarah" ucap semuanya yang dibalas Sarah dengan senyuman

***

"Lepaskan aku, kau mau bawa aku kemana" teriak gadis yang kini tengah diseret oleh seorang laki laki menuju ruangan, gadis itu berjalan tertatih tatih sambil meringis menahan sakit dipunggungnya yang kemungkinan sudah memar.

"Diam!" ucap laki laki yang tengah menggunakan jubah berwarna hitam dengan wajahnya yang ditutup topeng

Gadis itu kemudian diam, percuma dia bicara dengan laki laki yang sedang menyeretnya ini karna ia tak mungkin melepaskannya.

Lalu mereka tiba disebuah ruangan dan laki laki itu membuka pintu kemudian mendorong gadis itu hingga terjatuh, sebelum laki laki itu menutup pintunya, ia berucap sesuatu.

"Tunggulah disini, nanti malam akan ada kejutan untuk kalian"

Lalu laki laki tersebut menutup pintunya dengan kencang membuat gadis itu terkejut.

Setelahnya ia mengerutkan keningnya saat teringat ucapan laki laki misterius tadi.

"Kalian! Apa maksud laki laki itu?" ucap gadis tersebut bingung, ia tak mengerti apapun, ia sekarang takut akan terjadi sesuatu padanya dan juga teman temannya pasti cemas mencarinya. Saat gadis itu sibuk dengan pemikirannya, tiba tiba ada suara yang membuatnya terkejut dan menoleh ke arah suara itu.

"Ya kau dan aku"

Gadis itu terkejut dan matanya melotot saat tau siapa yang sedang ia lihat.

"Dina!!!"

***

Hari sudah mulai sore, ke 6 sahabat itu bersama Sarah kini berjalan menuju rumah pak kades untuk pergi menyelamatkan Dina dan Larissa juga menghentikan pesugihan yang dilakukan oleh pak kades.

Misi mereka sekarang dimulai hari ini dan mereka akan menuntaskannya malam ini juga, mereka berharap semoga misi mereka segera selesai dan kejahatan akan segera musnah.

"Masih jauh?" tanya Tiara pada Sarah yang berjalan didepannya

"Tidak, sebentar lagi kita sampai"

Tiara menghela nafasnya, entah kenapa ia merasa sangat lelah hari ini, padahal baru sebentar mereka berjalan tapi Tiara sudah merasa cape.

"Lo kenapa Ra, lo sakit?" tanya Rendy cemas saat melihat wajah Tiara sedikit memucat.

"Tidak, gue tidak apa apa, ayo kita jalan lagi" ucap Tiara berbohong kemudian ia berjalan melewati Rendy.

Rendy menghela nafasnya dan berjalan mengikuti Tiara.

Sekitar setengah jam mereka berjalan, akhirnya mereka sampai dirumah pak kades pada malam hari, mereka bersembunyi dipohon dan semak semak dekat rumah pak kades, mereka berdiskusi untuk menyusun rencana.

"Guys, kita disini untuk menyelamatkan teman kita dan untuk menghancurkan pesugihan pak kades, kita harus kuat dan tetap hati hati dalam melakukan sesuatu agar tidak ketahuan, seperti yang dikatakan oleh ayah dari mbak Sarah bahwa untuk melenyapkan pesugihan pak kades kita harus menemukan buku mantra nya dan juga menusukkan keris pemberian dari ayah mbak Sarah ke tubuh pak kades" ucap Rendy mencoba menjelaskan kepada teman temannya.

"Mbak, apa mbak membawa keris itu?" tanya Agatha

"Iya aku membawanya" ucap Sarah seraya mengeluarkan keris berbungkus kain merah yang ia letakkan di pinggangnya.

"Baguslah, oke sekarang siapa yang masuk kedalam rumah pak kades untuk mengambil buku mantra itu?" tanya Rio

"Gue!" ucap Tiara dan Rendy bersamaan, namun setelah itu Rendy panik

"Lo tidak perlu kedalam Ra, keadaan lo sedang tidak stabil, biar gue sama Fathur yang kedalam"

"Tidak, gue tidak apa apa Ren, please biarkan gue ikut sama lo kedalam" ucap Tiara memohon pada Rendy

Rendy menghela nafas, ia tak ingin Tiara ikut kedalam karna ia khawatir akan kondisi Tiara yang kurang sehat tapi apa boleh buat kalau Tiara sudah memohon padanya.

"Baiklah tapi kamu harus hati hati"

Tiara menganggukkan kepalanya dengan senyumnya.

Setelahnya terlihat pak kades bersama dua anak buahnya membawa dua orang gadis yang kepalanya ditutup menggunakan kain dan berjalan keluar rumah meninggalkan rumah pak kades, ke 6 sahabat itu yakin bahwa dua orang gadis itu adalah Dina dan Larissa.

*****

Maaf lama 😥 aku baru aja dapat inspirasi dan sekarang aku update lagi, dan buat yang ngomen nunggu lanjutan cerita ini, nih udah aku update, sekali lagi mohon maaf ya semoga bagian ini memuaskan hati pembaca yang udah nunggu, udah ah kepanjangan, 😁 selamat membaca 😘😘

Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang