Part 12 #Kesedihan Sarah#

8.8K 478 3
                                    

"Mbak, kita sebenarnya mau kemana, dari tadi mbak ditanyain gak jawab jawab" ucap Larissa sedikit kesal kepada Sarah karna sedari tadi dia dan teman temannya bertanya tapi tidak ada sedikit pun jawaban dari Sarah

"Bukannya kita mau nyari teman kalian!" sahut Sarah akhirnya sambil terus berjalan didepan

"Iya mbak kita tau, maksudnya kita akan ke daerah mana?"

"Kita akan ke desa Silingan" sahutnya singkat

Membuat ke 7 sahabat itu terkejut mendengar ucapan Sarah

"Apa! Kita ke desa menyeramkan itu lagi" ucap Rio kaget

Sarah menganggukkan kepalanya

"Nggak! Gue gak mau ke desa terkutuk itu lagi, gue ngeri sumpah!" ucap Larissa sambil memegang lengan Adit

Adit berusaha menenangkan Larissa sambil mengusap usap tangannya yang bertengger di lengannya

"Untuk apa kita kesana mbak?" tanya Tiara

"Kita akan mencari teman kamu yang hilang"

"Tapi kami sudah mencarinya kesana dan kami tidak menemukannya disana mbak" ucap Rendy

Sarah berhenti berjalan dengan tiba tiba lalu dia menghembuskan nafasnya dan membuat ke 7 sahabat itu kaget dan ikut berhenti

"Ada apa mbak?" tanya Adit

"Kita istirahat dulu"

Semuanya menganggukkan kepalanya dan beristirahat dibawah pohon besar yang ada dihutan itu

Terlihat Fathur sedang bersender di pohon dengan raut wajah frustasinya, Tiara yang mengetahui hal itu segera menghampirinya

"Thur.."

Dia kaget saat Tiara memanggilnya
"Ya.."

Tiara menghela nafasnya "gue tau lo pasti mikirin Dina kan, kita juga gitu Thur, kita juga khawatir sama keadaan Dina yang sudah 4 hari menghilang, tapi Thur lo gak boleh putus asa kek gini, lo harus kuat, gue yakin Dina juga gak akan suka ngeliat lo kek gini, kita akan berusaha buat nyari Dina, lo yakin aja sama hati lo sendiri bahwa kita akan menemukannya dan kembali bersama seperti dulu lagi, oke!"

Fathur menganggukkan kepalanya "makasih Ra, lo emang best friend gue"

Tiara terkekeh pelan "gunanya sahabat buat apa kalo gak nbantu sahabatnya dalam menghadapi masalah, itulah sahabat dan selamanya akan seperti itu"

Fathur tersenyum begitu juga dengan Tiara. Tanpa mereka ketahui di belakang mereka, Rendy tengah tersenyum menatap Tiara yang sedang memberikan semangat kepada Fathur

'Lo itu beda dan selamanya akan seperti itu' batin Rendy

***

Dilain tempat Agatha yang sedari tadi hanya diam dengan pandangan kosong menarik perhatian Rio yang berada disampingnya.

Lalu Rio memberanikan diri untuk menepuk pundak Agatha dan untuk kedua kalinya, Agatha sadar saat Rio menepuknya, dia refleks terkejut dengan keringat dingin yang membasahi wajahnya.

"Kenapa?" tanya Rio

Agatha menggelengkan kepalanya "tidak..tidak ada apa apa" ucapnya

"Bohong!" sahut Rio dengan sedikit emosi karna Agatha telah berbohong padanya

Agatha tersentak kaget, lalu dia menghela nafasnya pelan

"Ayo ikut gue..."

Lalu dia berjalan mendekati Sarah yang sedang duduk melamun diiringi Rio yang berjalan dibelakangnya dengan raut wajah yang tak bisa digambarkan.

Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang