"Loh kok eh kok mobil nya jadi gini sih?" tanya Dina saat mobil yang ditumpanginya mogok.
Fathur yang berada disamping nya juga bingung "gak tau, coba gue cek dulu"
Dina menganggukkan kepalanya. Kemudian Fathur turun dan melihat keadaan mobilnya yang tiba tiba mogok.
Setelah selesai memeriksa mobilnya, ia kemudian menyembulkan kepala dijendela pintu mobil dan menatap ke arah Dina.
"Kenapa?"
"Ada masalah dengan mobilnya jadi harus dibawa ke bengkel, gue telpon supir gue dulu"
Dina menganggukkan kepalanya kemudian ia turun dari mobil dan pas sekali disana ada tempat duduk dan duduk lah ia disana.
Kemudian Fathur berjalan ke arah Dina dan ikut duduk disampingnya setelah selesai menelpon supir nya.
"Sudah?" tanya Dina
"Iya, bentar lagi dia datang"
Setelahnya mereka diam sambil menunggu supir Fathur datang, namun tak lama kemudian supir tersebut datang dengan menggunakan motor dan berhenti didepan Fathur dan Dina.
"Loh kok bapak pakai motor, gak bawa mobil?" tanya Fathur
"Itu den mobil yang satunya dibawa sama nyonya pergi ke arisan"
Fathur berdecak sebal "yasudah, nih kunci mobilnya ya pak tolong dibawa ke bengkel" ucapnya seraya menyerahkan kunci mobil kepada supirnya dan supirnya pun menyerahkan kunci motor milik Fathur.
Kemudian Fathur melirik ke arah Dina "gak papa kan naik motor?"
"Eh! Ya gak papa lah emang nya gue perempuan yang anti naik motor gitu?"
Fathur menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil cengengesan "ya siapa tau"
"Hmm gak lah gue gak seperti itu"
"Baguslah ayo naik"
Dina menganggukkan kepalanya dan kemudian menaiki motor Fathur. Entah sejak kapan mereka jadi berbaikan seperti ini, mungkin setelah kejadian didesa angker itu!
Dan kemudian Fathur menjalankan motornya dan pergi menuju rumah Tiara. Namun saat ditengah perjalanan, hujan mulai berjatuhan membasahi bumi juga mereka berdua, kemudian mereka memutuskan untuk berteduh sebentar didepan warung.
"Kita berteduh dulu" ucap Fathur yang diangguki oleh Dina kemudian mereka masuk ke dalam warung yang menyediakan berbagai macam makanan. Saat mereka masuk, Fathur mencium berbagai aroma masakan yang membuat perutnya lapar, dan kemudian ia beralih menatap Dina yang juga menatapnya.
"Lo lapar?" tanya Dina
Dan Fathur menganggukkan kepalanya sambil cengengesan.
"Yasudah kita makan dulu"
Kemudian senyum Fathur mengembang saat Dina mengucapkan perkataan itu. Lalu mereka duduk berdampingan dan mulai memesan makanan.
"Lo mau makan juga?" tanya Fathur
"Emm boleh deh gue nasgor aja"
"Oke, mbak nasgornya 2 ya"
"Siap dek" sahut mbak mbak yang berada di depan Fathur yang sedang asik menata jualan nya.
Diam! Itulah yang kini mereka lakukan berdua dan di warung itu juga sepi hanya mereka berdua dan si mbak yg berjualan.
"Eemm Din"
"Ya.."
"Gue.. Emm gue.. Guee"
Dina menautkan kedua alisnya "gue apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)
HorrorRendy, Rio, Fathur, Adit, Tiara, Larissa, Agatha dan Dina. 8 sahabat yang memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai. Namun menjadi kacau karena bertemu dengan sosok wanita berbaju pengantin. Dan tidak hanya itu, dua diantara mereka pun tiba-tiba men...