Part 22 #Melawan Kejahatan#

7.7K 433 9
                                    

Setelah terbebas dari perkumpulan tengkorak hidup kini Agatha, Rendy dan Rio berlari menuju tempat dimana keberadaan pak kades bersama anak buahnya berada. Entah pergi kemana hantu Tania, tadi ia bersama mereka namun kemudian ia menghilang.

Dari jauh mereka melihat Fathur, Adit dan juga Sarah tengah bersembunyi disemak semak kemudian mereka memutuskan untuk segera pergi kesana.

"Guys.." ucap Rendy yang membuat Fathur, Adit juga Sarah menoleh ke arah belakang.

"Kalian.." ucap Fathur senang

Lalu mereka ikut bersembunyi disemak semak. Sarah yang sedari tadi tak melihat Tiara memberanikan diri untuk bertanya.

"Dimana Tiara??" tanyanya

Pertanyaan Sarah itu membuat Agatha, Rendy dan Rio menunduk, mereka merasa bersalah karna membiarkan Tiara sendirian ditengah perkumpulan tengkorak hidup itu.

"Iya Ren dimana Tiara??" tanya Adit

Setelahnya Agatha langsung menceritakan semuanya tentang apa yang sedang menimpa mereka saat menuju kesini dan juga alasan kenapa Tiara tidak ikut bersama mereka.

Cerita dari Agatha tersebut membuat Fathur, Adit juga Sarah terkejut tak percaya, bagaimana bisa hal itu bisa terjadi pada mereka.

"Astaga bagaimana ini, bukan hanya nyawa Larissa dan Dina yang dalam bahaya tapi nyawa Tiara juga!" ucap Fathur sambil mengacak rambutnya.

"Masalah Tiara, sepertinya dia aman saja berada disana, para tengkorak hidup itu tidak akan menyakitinya selagi kita menepati janjinya!" ucap Rio

"Iya Rio benar, sekarang kita fokus pada Larissa dan juga Dina dulu, kalian siap??" tanya Rendy

Semuanya menganggukkan kepalanya.

"Agatha sama mbak Sarah bantu melepaskan Larissa dan Dina, sedangkan kami akan mengalihkan perhatian pak kades bersama anak buahnya, kalian paham.." ucap Rendy

Semuanya mengangguk paham.

"Sekarang!!!"

Rendy, Rio, Fathur juga Adit kemudian keluar dari persembunyian mereka, sedangkan Agatha dan Sarah tetap berada disana setelah semuanya aman baru mereka keluar.

"Hei pak kades!" teriak Adit dari kejauhan, kemudian mereka berjalan ke arah pak kades bersama anak buahnya, pak kades dan anak buahnya terkejut bukan main tapi setelah itu ia tertawa keras.

"Hahahahaha kalian? Mau apa kalian kesini huh? Cepat kembalikan buku mantra milik saya! Kalau tidak kedua teman kalian ini akan saya lenyapkan sekarang juga!" teriak pak kades dengan suara lantang nya.

"Cih! Gue gak akan biarkan buku mantra ini jatuh ke tangan lo bajingan!" sahut Fathur dengan nada marah.

"Kurang ajar! Hei kalian cepat habisi mereka!" ucap pak kades marah seraya menyuruh dua anak buahnya melawan keempat lelaki itu.

Adit yang berposisi sebagai atlet karate langsung saja maju dan melawan anak buah pak kades itu, begitu juga Rendy yang dulunya pernah ikut latihan karate walau hanya mengetahui dasar dasarnya juga ikut membantu Adit.

Disaat Adit dan Rendy bertarung melawan dua anak buah pak kades, Agatha dan Sarah diam diam berjalan ke arah dimana Larissa dan Dina diikat menggunakan tali disebuah pohon besar, tak membutuhkan waktu lama, mereka sampai tepat didepan Larissa dan Dina yang sedang pingsan, tanpa pikir panjang mereka langsung melepaskan tali yang mengikat Larissa dan Dina.

"Larissa, Dina bangun!!!!" ucap Agatha, tapi tetap saja mereka tak juga bangun. Lalu Agatha menyenderkan Larissa ke pohon begitu juga Sarah dia melakukan hal yang sama seperti Agatha sambil menepuk nepuk pelan pipi mereka.

Diujung sana, Adit dan Rendy berhasil membuat kedua anak buah pak kades tersungkur tepat dihadapan pak kades, pak kades ternganga lebar.

Amarah pak kades semakin memuncak saat kedua anak buahnya tewas ditangan Adit dan Rendy, kemudian ia memejamkan matanya dengan kedua tangan yang ditangkup seraya berkomat kamit.

Agatha yang melihat pak kades sedang memanggil seseorang untuk membantunya, dengan cepat memanggil keempat lelaki itu.

"Guys hati hati, dia sedang memanggil bantuan!" teriak Agatha ke arah mereka. Adit, Rendy, Fathur juga Rio terkejut bukan main dan setelahnya angin bertiup dengan kencang dan mereka pun melindungi mata mereka dari debu dan pasir yang beterbangan.

Setelah angin bertiup kencang, munculah sesosok genderowo yang sangat mengerikan, dengan kuku yang panjang, membuat Rendy, Rio, Adit, Fathur, Agatha dan juga Sarah bergidik ngeri.

"Hahahaha kalian kira mudah untuk mengalahkan saya, hahaha, cepat bunuh mereka semua, mereka telah menghalangi pekerjaan kita!"

Kemudian genderowo itu mengeluarkan suaranya yang membuat telinga siapapun yang mendengarnya akan sakit.

Kemudian genderowo itu mengeluarkan kekuatannya dan membuat Rendy, Rio, Fathur juga Adit terlempar jauh dan tubuh mereka terbentur pohon pohon.

Agatha yang melihat tersebut panik, ia kemudian memejamkan matanya lagi seperti sebelumnya dengan mulut berkomat kamit. Ya dia memanggil hantu Tania lagi untuk menolong ia dan teman temannya. Tak lama kemudian, munculah sosok hantu Tania dengan wajah marahnya, Agatha dan Sarah bernafas lega karna hantu Tania datang untuk menolong mereka.

Pak kades terkejut saat mengetahui arwah Tania berada didekatnya sambil menatap tajam ke arahnya, pak kades panik, kemudian ia berjalan mundur ke arah dimana Agatha, Sarah, Larissa juga Dina berada. Setelah sampai disana, ia menodongkan pisau ke arah empat gadis itu dan sontak saja membuat hantu Tania dan keempat lelaki itu terkejut.

"Hahaha kalau kau maju, pisau ini akan membuat keempat gadis ini kehilangan nyawanya!" ucap pak kades sambil tertawa

"Brengsek!" ucap Adit yang hendak maju ke arah pak kades namun dicegah oleh Rio.

"Hahaha maju saja kalau berani!! Hei genderowo, cepat bunuh mereka semua!"

Kemudian genderowo itu mengeluarkan kekuatannya namun dapat dihentikan oleh hantu Tania. Disini lah hantu Tania beradu kekuatan dengan genderowo. Beberapa kali hantu Tania mengalami kekalahan, rupanya genderowo ini sangat kuat sehingga membuat hantu Tania kalah. Tapi setelah itu hantu Tania berhasil mengunci pergerakan genderowo dan membuatnya tidak bisa bergerak tapi genderowo itu terus saja berontak.

"Dimana buku mantra itu??"

"Ada.. Ini.." ucap Rio seraya mengambil buku mantra itu dari dalam tas nya kemudian mengangkatnya.

"Cepat musnahkan!!"

*****

Eaaa penasaran?? Haha tungguin ya😂😂😂

Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang