"Guys, sekarang waktunya gue dan Tiara pergi kerumah pak kades itu dan mbak Sarah, Fathur bersama Adit ikuti kemana pak kades pergi membawa Larissa dan Dina, untuk Rio dan Agatha, kalian berjaga jaga kalau ada seseorang yang masuk ke rumah pak kades, nanti gue kasih walkie-talkie, kalian siap??"
"Siap" ucap semuanya dengan semangat.
"Baik, sekarang mbak Sarah, Fathur dan Adit silahkan melakukan tugasnya dan hati hati"
Ketiga nya menganggukkan kepala, kemudian mereka pergi meninggalkan yang lainnya, baru beberapa langkah berjalan, tiba tiba Rendy memanggil Sarah yang saat itu berjalan dibelakang Fathur dan Adit.
"Ya" sahut Sarah seraya berbalik menghadap Rendy.
"Tolong pastikan agar Fathur dan Adit tidak melakukan hal apapun disana sebelum kami datang"
Sarah menganggukkan kepalanya kemudian berbalik arah dan berjalan mengikuti Fathur dan Adit yang sudah jauh didepan.
"Tiara lo yakin ikut gue" tanya Rendy sambil menatap wajah Tiara yang mulai pucat.
"Iya Ren gue pengen nemuin tuh buku mantra biar masalahnya cepat selesai"
Rendy menghela nafasnya "baiklah, Rio nih lo pegang, kalian harus awasin keadaan disini dan kalau ada apa apa beritahu lewat ini" ucapnya seraya memberikan walkie-talkie kepada Rio dan kemudian disambut oleh Rio.
"Pasti Ren, dan kalian berdua juga harus hati hati" ucap Rio
"Iya Tiara lo harus hati hati ya, keadaan lo sekarang kurang sehat, gue takut lo kenapa napa" ucap Agatha seraya berjalan kearah Tiara lalu memegang pundaknya.
"Lo jangan khawatir Tha gue gak apa apa, gue kuat kok, kalian juga hati hati disini ya, gue sama Rendy pasti bakalan nemuin buku mantra itu"
Rio dan Agatha menganggukkan kepalanya.
"Ayo Ra kita harus segera ke sana" ucap Rendy
Kemudian Tiara mengangguk dan berjalan dibelakang Rendy yang sudah berjalan terlebih dahulu.
Sesampainya didepan rumah pak kades, mereka segera membuka pintu tersebut namun ternyata pintu itu terkunci dan mau tidak mau Rendy harus mendobrak pintu itu dengan sendirian.
Setelah beberapa kali mencoba mendobrak akhirnya Rendy berhasil mendobrak pintunya, dengan segera mereka masuk kedalam dengan hati hati.
"Ren kemana dulu kita harus mencari?" tanya Tiara
"Kita cari di lemari ruang tamu dulu kalo tidak ada baru kita cari ke kamar pak kades"
Tiara menganggukkan kepalanya kemudian melancarkan aksinya.
Setelah mengobrak abrik seluruh ruang tamu tersebut, mereka tidak menemukan buku mantra itu.
"Ren gimana nih, gue gak nemuin tuh buku, lo gimana?"
Lalu Rendy menutup laci lemari dengan keras, sepertinya ia kesal karna tidak berhasil menemukan buku itu "gak, gue juga gak nemuin"
Tiara menghela nafasnya "yaudah sekarang kita pergi ke kamar pak kades siapa tau pak kades nyimpan disana"
Rendy menganggukkan kepalanya dan berjalan dibelakang Tiara, saat mereka berjalan, mereka menemukan dua buah kamar dan mereka tidak tau kamar yang mana yang ditempati pak kades.
"Ra, kita mencar ya biar cepat nemuin nya, lo cari dikamar itu dan gue cari dikamar ini"
Tiara menganggukkan kepalanya "oke, lo hati hati ya"
"Iya lo juga"
Setelahnya mereka memasuki kamar masing masing.
Kamar pertama dimasuki oleh Rendy, Rendy menelusuri kamar yang tidak begitu besar Itu dengan hati hati, kemudian ia membuka setiap lemari yang ada didalam kamar itu dan mengobrak abriknya, setelah semua lemari ia bongkar, ia tidak menemukan buku mantra itu.
"Arrghh!! Sial!!" umpatnya kesal sambil mengusap wajah nya kasar kemudian ia memejamkan matanya sambil memijat pelipisnya.
Saat ia sibuk dengan kekesalannya, tiba tiba walkie-talkie nya berbunyi.
"Ren..Rendy.."
Dengan cepat Rendy mengambil walkie-talkie itu dari kantong celananya.
"Iya Rio.."
"Kalian harus segera keluar karna anak buah pak kades berjalan menuju rumah pak kades..."
Rendy membelalakan matanya dan kaget, ia dan Tiara harus segera pergi dari sini sebelum anak buah pak kades datang.
"Kami pergi sekarang.."
Setelahnya Rendy segera berlari ke kamar yang dimasuki oleh Tiara.
*****
Maaf ngegantung😁 penasaran selanjutnya? Tungguin ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)
HorrorRendy, Rio, Fathur, Adit, Tiara, Larissa, Agatha dan Dina. 8 sahabat yang memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai. Namun menjadi kacau karena bertemu dengan sosok wanita berbaju pengantin. Dan tidak hanya itu, dua diantara mereka pun tiba-tiba men...