"Dina!!!" pekik Larissa saat tau bahwa yang bersuara tadi adalah Dina, sahabatnya yang sudah berhari hari menghilang.
Larissa mencoba bangun dan berjalan dengan cepat kearah Dina yang tangan dan kakinya diikat menggunakan tali.
Setelah sampai didepan Dina, Larissa segera melepaskan ikatan yang mengikat tangan dan kaki Dina, setelah terlepas, Larissa segera memeluk Dina dan Dina menerima pelukan sahabatnya itu yang sudah lama tidak ia rasakan, mereka menangis tersedu sedu melepas rindu di antara mereka.
"Dina lo gak papa, astaga berhari hari kita nyari lo dan sekarang gue ketemu sama lo, gue senang banget" ucap Larissa kegirangan disela tangisnya
Dina ikut senang melihat Larissa begitu bahagia "kalian nyari gue?" tanya Dina
"Iya Din kita semua nyari lo dimana mana, kita semua khawatir sama lo dan sekarang gue bersyukur karna gue udah nemuin lo"
Dina tersenyum tapi hanya sebentar "maaf ya karna gue kalian jadi kena masalah, karna gue kalian kecapean, karna gue kalian tidak menikmati liburan disini" ucapnya sambil menangis
"Tidak itu tidak benar Din, kita semua sayang sama lo makanya kita nyari lo, kita gak mau kalo sampai terjadi sesuatu pada lo"
Dina menundukan kepalanya "makasih ya kalian udah peduli sama gue, gue pernah berpikir yang nggak nggak tentang kalian tapi pemikiran gue itu salah, nyatanya kalian sangat peduli dan mengkhawatirkan gue" ucapnya sambil menangis
Larissa tersenyum "udah ah jangan nangis mulu, dan lo tau gak, ada yang khawatir banget sama lo"
Dina mengerutkan keningnya "siapa?" tanyanya
"Fathur..." ucap Larissa sambil tersenyum pada Dina
Dina kaget, kenapa lelaki yang selalu membuat pertengkaran itu mengkhawatirkan dia, Dina tak percaya rasanya itu tidak mungkin
"Apa?? Fathur??"
"Iya Din, dia frustasi banget saat lo hilang sampai sampai dia bertengkar sama Rendy gara gara sibuk mengkhawatirkan lo"
Entah kenapa hati Dina terasa aneh saat tau bahwa Fathur mengkhawatirkannya, ada rasa senang bercampur rasa tidak percaya.
"Beneran??"
"Iya beneran Din gue gak bohong"
"Tapi itu tidak mungkin, dia selalu cari masalah sama gue, kita selalu bertengkar, seharusnya dia seneng dong kalo gue gak ada, kan hidupnya bisa damai kalo gak ada gue"
Larissa berdecak kesal "lo tuh ya udah deh percaya sama gue kalo Fathur itu kayaknya udah mulai suka sama lo"
Dina menghela nafasnya, ia belum bisa mempercayai itu semua, sekarang fokusnya adalah bagaimana cara untuk bisa keluar dari ruangan ini.
"Sudahlah Larissa kita tidak perlu memikirkan itu yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya agar kita bisa keluar dari sini"
Larissa kemudian panik ia tak sadar bahwa dirinya dan Dina sedang dalam bahaya dan bisa bisa nya dia membicarakan masalah asmara Fathur dengan Dina dalam keadaan seperti ini. Oh Larissa!!
"Astaga! Bagaimana caranya Din?"
"Aku juga tidak tau, diruangan ini tidak ada jendela hanya ada pentilasi udara disini" ucap Dina pasrah akan keadaannya
Larissa berdecak kesal, ia dan Dina tak bisa keluar dari ruangan ini, pintu nya dikunci dari luar dan ia bersama Dina tak kuat mendobrak pintu tersebut, lalu mereka terduduk pasrah sambil berdoa semoga teman temannya bisa membebaskan mereka.
Saat mereka sibuk dengan ketakutan mereka, tiba tiba pintu terbuka, terlihatlah dua orang laki laki bertubuh kekar berjalan menuju mereka, mereka gemetar dan takut saat melihat tatapan bringas dari kedua laki laki itu, saat mereka hendak bersuara, kedua laki laki itu dengan cepat membekap mulut Larissa dan Dina menggunakan kain hingga tak bisa bernapas dan kemudian mereka pingsan.
Setelahnya, kedua laki laki itu membungkus kepala Larissa dan Dina menggunakan kain hitam dan kemudian mereka membopongnya menuju pintu luar.
****
Aku gak tau aku nulis apaan 😁 otak aku lagi gak dapat inspirasi, kayaknya mesti semedi dulu biar inspirasinya bagus 😂
Nikmatin aja ya, tunggu terus kelanjutannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)
HorrorRendy, Rio, Fathur, Adit, Tiara, Larissa, Agatha dan Dina. 8 sahabat yang memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai. Namun menjadi kacau karena bertemu dengan sosok wanita berbaju pengantin. Dan tidak hanya itu, dua diantara mereka pun tiba-tiba men...