Part 20 #Terjebak!#

7.4K 428 11
                                    

"Ya ampun, bagaimana ini?" ucap Tiara ngos ngosan karna berlari menghindari tengkorak tengkorak hidup itu. Kini mereka sudah tiba di gua yang dimaksud oleh Rendy sebagai tempat perlindungan mereka dari kejaran tengkorak hidup itu.

"Iya bagaimana caranya kita nyamperin Adit dan yang lainnya sedangkan kita di hadang oleh tengkorak hidup itu!" sahut Rio

"Ya gue juga gak tau, sekarang gue gak bisa berpikir jernih!" ucap Rendy

"Kalo begitu kita harus cari jalan lain, semacam jalan pintas gitu" ucap Agatha

"Ya tapi gimana caranya kita aja gak tau seluk beluk desa ini, kalo nyasar ke hutan gimana, runyam lagi urusannya" sahut Tiara

"Iya juga sih, terus gimana dong?"

Rendy menghembuskan nafasnya "udah udah sekarang kita disini dulu menenangkan diri sambil memikirkan bagaimana cara agar kita bisa melewati tengkorak tengkorak itu"

Semuanya mengangguk dan duduk di bebatuan yang ada di dalam gua yang gelap itu.

**

Ditempat lain Adit, Fathur dan juga Sarah sedang bersembunyi di semak semak mengawasi pak kades yang sedang gelisah.

"Dua buah anak pak kades tadi mana, kok mereka gak balik lagi? " ucap Adit

"Mungkin mereka sudah dihajar oleh Rendy dan Rio disana" sahut Fathur

"Iya semoga saja.."

"Dan semoga mereka berhasil menemukan buku mantra itu" ucap Sarah

Mereka bertiga mengangguk "kenapa mereka belum datang juga!" ucap Adit sambil celingak celinguk menunggu kedatangan Rendy dan yang lainnya.

"Lo udah kirim lokasi kan sama mereka?" ucap Fathur

"Sudah Thur, gue udah kirim dan dibalas oleh Rio katanya mereka mau kesini, tapi kok belum datang datang ya" ucap Adit cemas

"Lo tenang aja mereka bakalan kesini, mungkin mereka masih dalam perjalanan" ucap Fathur sambil menepuk pundak Adit berusaha menghilangkan kecemasan Adit.

Dan Adit menganggukkan kepalanya, kemudian mereka kembali mengawasi pak kades yang bisa saja akan membunuh Larissa dan Dina.

**

Saat Rendy, Rio, Tiara dan Agatha beristirahat dan sibuk memikirkan bagaimana cara agar bisa melewati tengkorak hidup itu, tiba tiba dari arah dalam gua terdengar suara aneh yang membuat mereka semua terkejut.

"Suara apa itu?" ucap Tiara seraya berdiri dari duduk nya

"Hei siapa disana?" teriak Rendy ke arah dalam gua yang gelap

Tak ada sahutan hanya terdengar suara seperti tulang yang bersentuhan dengan bebatuan yang ada di dalam gua itu.

"Woy siapa di dalam? Keluar gak?" teriak Rio

Seperti barusan, tidak ada sahutan yang ada hanya suara tersebut yang terdengar tapi lama kelamaan suara itu semakin nyaring dan semakin dekat dengan mereka.

"Guys hati hati, sepertinya itu suara tengkorak hidup yang sedang berjalan ke arah kita" ucap Agatha

"Apa?? Tengkorak lagi??" sahut Tiara

Agatha menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu sekarang kita lari saja!" ucap Rio dan diangguki oleh semuanya namun saat mereka berpaling ke arah luar gua, mereka mendapati tengkorak tengkorak hidup itu berdiri disana dengan jumlah yang banyak dan membuat ke empatnya terkejut bukan main.

"Astaga bagaimana ini, Ya Tuhan.." ucap Tiara dengan suara yang bergetar karna takut

"Lo tenang, sekarang kita masuk lagi ke dalam gua" ucap Rendy dan kemudian mereka berlari ke arah gua namun lagi lagi tengkorak hidup itu sudah menghadang mereka di dalam dengan jumlah yang lebih banyak lagi dibandingkan dengan diluar gua. Mereka panik dan juga takut, mereka tidak tau harus bagaimana.

"Rio, cepetan ambil kayu itu" ucap Rendy yang diangguki oleh Rio, setelahnya Rio memberikannya pada Rendy

"Yo kita harus bisa mencari jalan keluar dari gua ini, gue yakin pasti ada jalan lain selain jalan keluar yang ada disebelah sana, dan saat kita berjalan terus mereka nyerang kita, kita serang mereka menggunakan kayu ini, paham?"

"Paham Ren!" sahut Rio

"Dan untuk Tiara juga Agatha, kalian hati hati tetaplah berada dibelakang kami, oke?"

Tiara dan Agatha menganggukkan kepalanya

"Ayo Rio!!!"

Kemudian mereka berjalan melewati tengkorak itu, dan saat tengkorak itu menyerang mereka, dengan cepat mereka menyerang balik menggunakan kayu. Rendy tau mungkin itu tidak berpengaruh terhadap tengkorak tengkorak itu tapi setidaknya mereka bisa membuat tengkorak itu terjatuh dan mereka bisa keluar dari gua ini, semoga saja!

"Ren bagaimana ini setelah diserang menggunakan kayu, mereka bangkit lagi dan sepertinya mereka bertambah banyak" ucap Rio

Rendy bingung dan panik, harus dengan cara apalagi agar tengkorak tengkorak ini pergi dari hadapan mereka. Sekarang mereka terjebak dalam sebuah gua yang Rendy baru tau bahwa gua itu adalah gua tengkorak dan Rendy baru sadar bukannya mereka menghindari bahaya tapi malah memasuki kawasan yang berbahaya.

Tiba tiba salah satu tengkorak berhasil menarik tubuh Tiara dan sontak saja Tiara berteriak dan membuat Rendy, Rio juga Agatha terkejut bukan main.

"TIARA!!!" teriak mereka semua

"Lepas..." ucap Tiara ketakutan seraya mencoba melepas tangannya dari tangan tengkorak itu

Melihat Tiara ketakutan seperti itu dengan cepat Rendy menyerang tengkorak itu, tapi saat hendak menyerang tiba tiba tengkorak yang lain lebih dulu menyerang Rendy hingga membuat Rendy tersungkur, Rio yang melihat hal itu segera membantu Rendy dan setelah Rendy berdiri, mereka bersama sama menyerang tengkorak itu namun hasilnya nihil, rupanya tengkorak tengkorak itu lebih kuat dari tenaga mereka berdua. Mereka kewalahan dan Tiara masih tetap berada di tangan tengkorak itu.

Agatha yang sedari tadi panik bercampur bingung kali ini memejamkan matanya dan mulutnya komat kamit seperti memanggil sesuatu.

"Ku mohon datanglah.."

"Tolong bantu kami, ku mohon datanglah.."

Setelah Agatha mengucapkan kata kata itu, tiba tiba muncul cahaya terang dari dalam gua dan kemudian Agatha tersenyum saat mengetahui siapa yang datang.

*****

Hayo tebak siapa yang datang?? Hihi

Misteri Desa Angker ✓ (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang