Saat anggota Caramelo sedang berdiskusi tentang rencana menjodohkan Kyungsoo dengan Chaerin, Tiba-tiba terdengarlah suara seseorang yang sangat familiar ditelinga mereka, "Ehem... kalian membicarakan apa? Serius sekali."
Chanyeol, Seulgi beserta Baekhyun langsung memundurkan badan mereka sambil menoleh ke sumber suara. Saat mereka menoleh, Kyungsoo berdiri sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Mereka bertiga langsung tersenyum miris saat mendapati Kyungsoo melihat mereka dengan intens.
Chanyeol menggaruk tengkuk sedangkan Seulgi mengangkat tangannya berusaha menjelaskan kalau tidak ada apa-apa. Baekhyun meletakkan keningnya di atas meja sambil memejamkan matanya. Terlihat ekspresi mereka bertiga terlihat sangat lucu.
"Ehemmm..., apa kau mendengar percakapan kami?" kata Seulgi sambil memutar jarinya di sebelah telinganya.
"Memangnya kenapa? Apa yang kalian bicarakan?" kata Kyungsoo sambil menaikkan sebelah alisnya.
Anggota Caramelo yang lain menghembuskan nafas yang tadinya tertahan. Mereka merasa lebih ringan. Syukurlah Kyungsoo tidak mendengar mereka. Kyungsoo kemudian terlihat menarik kursi disebelah Seulgi kemudian mendudukinya.
"Membicarakan rambut ombre kuning Seulgi," kata Chanyeol cepat, untungnya ada yang baru dari Caramelo hari ini. "Bukankah itu sangat bagus dengan Seulgi?" tambahnya. Seulgi memperbaiki keadaan dengan terus memegangi rambut ombre kuningnya yang sangat manis dengannya itu.
Chanyeol terlihat mengerling kepada Baekhyun dan Seulgi memberi kode jika keadaan baik-baik saja. "Sudah selesai pekerjaanmu?" kata Baekhyun berbasa-basi.
"Ada apa sebenarnya dengan kalian? Aku merasa curiga." Kata Kyungsoo sambil memandang mereka satu persatu.
"E-eh? Bukannya menjawab malah balik menanyai. Maumu apa?" kata Baekhyun berakting seolah tidak terjadi apa-apa. Kyungsoo langsung memberi Baekhhyun pelototan tajam.
"Aku disini hanya ingin makan." Kata Kyungsoo.
"Oh iya, aku sudah mendapat kartu VVIP dari Sehun!" kata Chanyeol kemudian mengeluarkan sebuah benda persegi menyerupai kartu kredit.
Seulgi dan Baekhyun bersorak riang, sementara Kyungsoo hanya memandangi mereka dengan wajah yang datar. Rupanya ia tidak berminat. Oh ayolah, bukankah kalian merasa ini akan menyenangkan. Mereka toh tidak akan mabuk disana. Mereka cuman ingin tahu begaimana suasana Night Club. Bukankah masa muda itu penuh dengan rasa penasaran?
"Kau serius tidak ikut kami?" kata Seulgi sambil menyenggol Kyungsoo dengan bahunya.
Kyungsoo segera memutar bola matanya kemudian menggeleng. Percakapan mereka terinterupsi dengan petugas kantin yang membawakan makanan kepada Kyungsoo kemudian meletakkannya di meja.
"Kamsahamnida," kata Kyungsoo sambil menyunggingkan senyum tipisnya.
"Sebaiknya setelah ini kau telepon Chaerin. Katakan padanya nanti jam delapan Chaerin sudah harus bersiap di rumahku," kata Chaneyol. Seulgi terlihat mengangguk mengiyakan.
"Eyy..., Imo! Kenapa kau mau disuruh si tengik ini mengantarkan makanan? Kau pilih kasih, padahal yang lain tidak begitu. Apa karena ia Ketua OSIS?" kata Baekhyun yang mulutnya itu tidak bisa di rem jika sudah berbicara panjang kali tinggi.
"Tidak apa, dia terlihat lelah mengurusi festival musim semi. Biarkanlah aku mengantarnya. Sekali-sekali aku melakukannya tidak apa 'kan?" kata Bibi petugas kantin, kerutan diwajahnya itu semakin telihat saat ia tersenyum. Bibi tersebut kemudian kembali ke dapur untuk bersih-bersih.
"Imo! Lain kali aku juga ingin dibawakan makanan olehmu!" kata Chanyeol yang cemburu dengan perlakuan yang tak adil itu.
Bibi itu menjawab perkataan Chanyeol dengan sebuah tanda membentuk oke dengan ibu jari dan jari telunjuk yang saling dirapatkan. Membuat Seulgi terkikik geli dibuatnya. Hening sesaat sebelum Chanyeol membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caramelo
RomanceKwon Chaerin, gadis unik dengan seribu keajaiban harus terlibat masalah yang rumit dengan Ketua OSIS yang dingin. Tetapi sikap mereka yang bagaikan air dan minyak membuat Seulgi, Baekhyun, Chanyeol, dan Chen yang tergabung dalam Caramelo sepakat unt...