NIS [ MIN YOONGI FF ] [ END ]

NIS > Episode 4

Double update ciyeee..

Cerita ini hanya di post di @DianL257

Jika menemukan kesamaan jalan cerita tolong beritahu ya. 😉

Dont plagiat readers tercinta.

***

MIANHAE TYPO!
VOMENT JUSEYO!

🚓
🚓
🚓

🚔 🚔 🚔

***

"Apa kau percaya roh?"

***

Hyumi berbicara dengan kedua matanya yang menyipit menatap Yoongi. Hyumi nampak was-was ia melirik ke arah sekeliling lalu beralih pada Yoongi.

"Kau percaya roh?"tanya Hyumi lagi.

"Tidak"jawab Yoongi

"Ohh.. Kau tidak percaya roh itu ada?"tanya Hyumi lagi.

"Jangan bertanya tentang roh padaku. Karena aku tidak akan pernah percaya itu semua. Cepat katakan selanjutnya.. "

Hyumi menarik dirinya menjadi bersandar pada kursi.
"Bagaimana kau bisa mendengarkan cerita selanjutnya kalau roh saja kau tidak percaya"

"Bisa kau bicara saja. Aku akan mendengarkan"

Hyumi menghela nafas panjang. Ia nampak malas memandang wajah Yoongi di hadapannya. Dia lapar tapi pria itu tak mengijinkannya makan sebelum bercerita.
"Arraseo."
"Dasar pria tak sabaran"gumam Hyumi sebal.

"Waktu itu di sebuah malam"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku sedang berada di kamarku. Bersiap untuk menghadiri upacara keagamaan di negriku.

Negri kami percaya akan adanya, dewa, roh, dan hal-hal berbau mistis semacam itu. Ayahku adalah seorang Raja di negrinya. Namanya Park ByungSik. Dia terkenal karena kedermawaannya dan kebijaksanaannya dalam memerintah.

Setiap 6 bulan sekali kami melakukan upacara persembahan untuk meminta kelimpahan pertanian dan kesehatan bagi negri.
Namanya Shamanisme upacara keagamaan yang kami anut.

Roh-roh yang mendiami hutan, gua kramat, batu-batuan dan hutan-hutan ataupun juga hantu-hantu orang yang meninggal secara tidak wajar. Roh-roh ini di percayai mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi atau memberi keberuntungan atau juga kedamaian bagi manusia.

"Putri Hyumi. Sudah saatnya"seru salah satu pelayan kerajaan dari ambang pintu kamar.

Aku bangkit berdiri. Lalu menghampirinya. Aku keluar untuk pergi menuju altar dimana kami akan segera melakukan upacara.

Di sebuah Altar yang begitu luas. Altar di kelilingi oleh banyak sekali lilin dan para masyarakat yang akan ikut dalam upacara persembahan.
Ada pemain musik di sudut altar dan para kisaeng yang akan ikut memeriahkan upacara.

Ayah dan kakak-kakakku sudah duduk berbaris di atas. Tempat dimana mereka akan mengamati proses jalannya upacara persembahan.

Aku dapat merasakan suasana semakin mencekam. Terdapat banyak sekali roh-roh di sekeliling altar. Membuat bulu kudukku merinding.