Mianhae typo.Voment Juseyo. 😘😘
***
Saat ini ia sedang berada di halaman belakang rumah NamJoon. Sebuah halaman hijau dengan pepohonan hijau rendah di sudut.
Taman yang tidak begitu besar namun nampak nyaman untuk sekedar halaman belakang rumah.
Hyumi duduk di hadapan seorang wanita. Wanita berumur 40 an namun wajahnya masihlah begitu cantik dan muda.Kedua pria itu berada di dalam, memperhatikan. Perintah dari ibu NamJoon agar mereka berdua tidak terlibat terlalu jauh.
Ia tersenyum pada Hyumi dan membungkukan tubuhnya dengan penuh hormat.
"Tuan Putri sangat cantik jika di lihat dari dekat"Hyumi tersenyum dan membalas membungkuk hormat. "Terima kasih"
"Anda pasti merasa bingung. Saya akan memulai untuk bercerita dari sini"
"Saat dulu.. Saya adalah seorang mudang. Anak didik dari nenek dari ibumu. Salah satu perantara untuk di masuki roh. Hingga pada suatu hari ketika ibumu menikah denan Raja dan mengandungmu. Ibumu berhenti untuk menjadi mudang saat masa kehamilannya. Ketika kau lahir kami semua melakukan upacara untuk pemberkatan dengan doa-doa. Anehnya aku dirasuki arwah saat itu padahal aku tidak sedang menjadi perantara. ""Aku melakukan kesalahan dan hampir menyakitimu karena arwah itu. Aku mengasingkan diri ke dalam hutan dan berniat bunuh diri, namun sinar itu datang dan membuat ku terdampar ke sini hingga saat ini"
"Aku bertemu dengan orang yang mencintaiku dan aku begitu mencintainya hingga memutuskan untuk tinggal di sini selamanya dengan resiko yang ku tanggung"
"Resiko"gumam Hyumi penasaran.
"Ya. Yaitu terlupakan. Dilupakan. Baik dari keluarga, sejarawan, secara keseluruhan kau dilupakan. Seolah kau adalah bayi yang baru lahir. Kau bukan siapa-siapa. Tapi kau bisa tinggal di sini dan hidup seperti biasa. Namun..."
"Resikonya adalah semua keluarga kita akan melupakan kita begitu?"tanya Hyumi memastikan. Ibu NamJoon mengangguk mengiyakan.
Hyumi terdiam mencerna kalimat dari perkataan ibu NamJoon yang baru saja terucap. Ucapannya presis seperti yang Daniel katakan padanya tempo hari.
Ini tidak bagus. Bukan masalah baginya sejarah takkan akan mencatat dirinya. Tapi dilupakan keluarga. Kakak dan ibunya itu adalah masalah besar.
Tujuan nya kemari bukan untuk tinggal di sini selamanya, tapi mengembalikan roh itu ke neraka dan kembali ke keluarganya.
Hyumi tidak bisa tinggal. Keluarganya tentu pasti sedang mencarinya dengan begitu kerepotan. Bukan hal yang bagus mengucapkan selamat tinggal dengan masuk ke dalam cahaya di dalam danau.
"Bisakah... Ahjumma membantuku untuk menangkapnya dan mengembalikannya ke dalam neraka. Aku mohon"
"Terlalu sulit untuk melepaskan keluarga hanya untuk tinggal di dunia asing""Dulu aku juka berpikir begitu. Tapi kau akan berpikiran berbeda saat kau memiliki alasan kuat untuk tetap tinggal"
"Tidak bisa"Hyumi menggelengkan kepalanya. Wajahnya sendu terlihat penuh kesedihan dan khawatiran.
"Tujuan ku ke sini adalah untuk menangkapnya"
"Saya akan membantu. Tentu saja. Menjadi mudang bukanlah hal yang sulit asal kau bisa berkonsentrasi"
"Putri Hyumi sudah memiliki bakat dari lahir, tinggal mengasahnya agar menjadi lebih hebat"
"Energi Putri haruslah lebih besar di bandingkan roh itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NIS [ MIN YOONGI FF ] [ END ]
FanfictionSeorang gadis dari masa Dinasti Joseon harus terdampar ke masa depan akibat mengejar seorang penjahat dari negri asalnya. Akibat insiden tersebut dia bertemu dengan seorang agen NIS dan membantu agen tersebut dalam menyelesaikan berbagai kasus dan...