NIS > Episode 19

3K 475 84
                                    

DORRRRRRRRRRR

September mop. 😁😁😁

***

Suara derap langkah kaki yang terdengar di dalam lorong panjang yang nampak sunyi dan gelap. Kelembapan sangat terasa di dalam sini.

Sebuah gedung usang yang sudah tak terawat. Entah sudah berapa puluh tahun bangunan ini sudah tak berpenghuni lagi.

Yoongi berada di depan dari para prajurit NIS lainnya. Memimpin para anggota. Jimin berada di paling belakang. Memastikan area belakang mereka tidak ada musuh.

Bzzttt
"Ada 3 orang dari timur. Waspadalah kalian"ucap Hoseok dari earphone di setiap earphone para anggota.

Yoongi melirik ke arah Jungkook. Di hadapan mereka memang ada dua jalur. Jungkook bersiap ke posisi. Memang sejak tadi pria itu sudah gatal ingin melayangkan tembakan dari peluru pistolnya.

"Aku saja"ucap Jimin melangkah maju menuju bilik tembok arah timur dimana para musuh itu akan muncul dan berpapasan dengan mereka.

Jungkook menatap Jimin protes. Tapi pria itu membiarkannya.

Semuanya menatap Jimin. Pria itu muncul menghadap ke arah musuh. Dengan layaknya seorang ksatria. Menodongkan senjata dengan senyum di sudut bibirnya.

3 pria itu ikut menodongkan senjata namun Jimin lebih cepat. Saat Jimin melemparkan tembakan keras.

"Eoh"
Kosong.

Jimin menatap terkejut pada musuhnya. Peluru dari pistolnya tidak juga keluar.

"YAK PABOYA"teriak SeokJin keras.
Jungkook segera berlari dan menarik Jimin ke arah belakang tubuhnya dan melayangkan tembakan yang berhasil mengalahkan tiga musuh tersebut.

Jimin terkejut sendiri. Ia menatap ke para anggota lainnya. Lalu bibirnya tersenyum dengan cengiran di wajahnya, menunjukan sederet gigi putih yang terawat.
"Aku lupa memasukan peluruku sepertinya"

Yoongi mengusap wajahnya frustasi. Dia sudah menyuruh Jimin untuk memeriksa pistol yang di bawanya tadi.

"Jminie pabo"rutuk Taehyung menanggapi tingkah Jimin. Dia tidak habis pikir Jimin bisa sebodoh itu.

"Aku tidak mau menghabiskan musim panas untuk mengunjungi pemakamanmu"ucap Yoongi lalu melangkah pergi menuju sisi barat, sesuai dengan peta dalam petunjuk untuk masuk lebih dalam ke area gedung.

Taehyung mengikuti Yoongi pergi setelah menatap Jimin dengan gelengan kepala terheran.
"Paboya. Cepat masukan isi pistolmu"peritah SeokJin lalu mengikuti langkah Yoongi dan Taehyung.

"Ayo. Aku akan melindungimu. Tenang saja namdongsaeng"Jungkook mengusap rambut Jimin yang pria itu tolak mentah-mentah dengan menjauhkan kepalanya dari tangan Jungkook.

"Yak. Aku lebih tua darimu Jeon Jungkook"sungut Jimin membuat Jungkook terkekeh .

Jungkook pergi lebih dulu. Diikuti Jimin dengan wajah kesal di belakangnya sambil mengisi pistolnya.

"Jiminie pabo"ucap Hoseok dari earphone di telinganya.

"Diamlah jung Hoseok"ucap Jimin. Yang di balas nada protes dari Hoseok.

"Ku pikir Taehyung sangat ceroboh. Ternyata ada yang lebih parah cerobohnya dari orang ceroboh. Yaitu Jimin. Park Jimin pabo"perkataan Hoseok membuat Jimin kesal setengah mati.

"YAK. JUNG HOSEOK. JIKA AKU BERTEMU DENGANMU NANTI. AKU AKAN MEMATAHKAN LEHERMU MENJADI DUA"teriak Jimin lalu mematikan earphone di telinganya dan menyusul para anggota lainnya yang berada jauh di depannya.

NIS [ MIN YOONGI FF ] [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang