Tak ada orang yang tak mengenalku. Aku tampan, kaya dan pesonaku sulit ditolak wanita. Sudah banyak wanita yang takluk kepadaku. Sangat mudah membuat mereka tergila-gila padaku dan menyerahkan segalanya termasuk 'barang' berharganya.
Aku tak pernah meminta mereka. Mereka sendiri yang dengan sukarela menyerahkan dirinya kepadaku. Kalian pikir aku seorang bajingan? Mungkin. Tapi itu semua bukan salahku. Mana ada lelaki normal yang bila diberikan penawaran menarik akan menolak? Hanya lelaki gila yang tak memanfaatkannya.
Lagipula semua wanita tak hanya menginginkanku saja. Mereka menginginkan tubuhku, kekayaanku dan ketenaranku. Mereka melakukan itu semua untuk diri mereka sendiri. Lalu kenapa aku tidak melakukan hal yang sama? Toh tak ada yang rugi disini. Sama-sama untung.
Hidupku yang menurut orang luar biasa sebenarnya hanya biasa saja. Bahkan aku sudah terlalu bosan dengan hidupku yang itu-itu saja. Aku mulai jengah dengan semuanya. Melampiaskan nafusku tak membantuku mengurangi rasa bosanku.
Dan tanpa sadar ada seorang wanita yang mulai membuatku tertarik. Tubuhnya yang mungil sangat menggemaskan. Bibir hatinya yang selalu mengeluarkan kata-kata bantahan itu ingin sekali aku gigit dan sesapi hingga bengkak. Mata bulat yang selalu menatapku tajam itu ingin sekali aku buat sayu karena ulahku. Memikirkannya saja sudah membakar diriku.
Rasa penasaran yang timbul semakin mendorongku untuk mendekati yeoja itu. Setiap kali penolakan yang ku dapat membuatku semakin gencar mendekatinya. Rasanya begitu menyenangkan mendapatkan sesuatu hal baru. Bagaikan seorang anak mendapatkan mainan barunya yang akan dimainkannya sampai ia merasa bosan.
Segala ekspresi gadis itu membuatku bersemangat mengerjainya. Tapi terkadang mulut pedasnya dan kekerasan kepalanya membuatku jengkel hingga meluapkan segala emosiku. Dihadapan gadis itu aku hampir selalu kehilangan kendaliku. Entah dari tingkah lakunya, sifat keras kepalanya, mulutnya yang cerdik dan kepandaiannya.
Selama ini aku hanya mengenal wanita berotak udang. Mereka tak akan mengerti segala sesuatunya selain make up tebal, pakaian mahal dan gosip murahan yang ada di media. Mereka mementingkan itu semua seolah itu adalah tujuan hidup mereka dan bila tak ada itu mereka bisa mati. Cih! Wanita jalang seperti mereka tak berharga dimataku.
Sedangkan gadis ini berbeda. Ia selalu memaksaku dengan caranya sendiri. Seperti ada magnet kuat dari dirinya yang selalu membuatku ingin terus berdekatan dengannya. Auranya juga berbeda. Entah kenapa aku selalu merasa ia menjaga jarak denganku. Mungkin tak hanya denganku tapi dengan lelaki lain. Ia seperti membuat dinding pembatas antara dia dan lelaki. Hal ini semakin membuatku ingin memecahkan misterinya.
Tak tau sejak kapan aku mulai mengklaim dirinya sebagai milikku. Aku sangat ingin memilikinya hanya untukku sendiri. Jika bisa aku ingin mengunci dirinya disebuah ruangan dan hanya boleh aku yang masuk kedalamnya.
Dia juga satu-satunya yang bisa membuatku gila. Hanya wanita itu yang bisa membuatku terbakar gairah hanya dengan melihatnya. Dimataku setiap gerakannya begitu menggoda dan menggairahkan. Ia seakan ingin aku mendekat dan menyentuhnya. Ia satu-satunya wanita yang mampu membuatku hilang kendali. Kendali akan hasratku.
Disaat semua pikiranku selalu tertuju kepadanya tanpa sadar aku melangkah ke jurang yang sangat dalam. Aku tau jika sekalinya aku masuk kedalamnya maka akan susah keluar. Aku menyentuhnya! Bukan hanya menyentuh tapi aku menciumnya! Dibibir! Betapa nikmatnya bibir itu dalam anganku dan aku akhirnya mendapatkannya!
Otakku menggila. Hanya sebuah ciuman dan aku sudah kehilangan kendali. Aku menginginkan lebih. Bukan hanya ciuman sesaat tapi dalam dan panas. Aku ingin tanganku menjelajahi setiap jengkal tubuhnya. Oh...membayangkannya saja sudah membuat hasratku terbakar. Sial!
Aku harus mendapatkannya! Aku tak akan pernah mundur sebelum mendapatkan apa yang aku inginkan. Akan aku lakukan dengan berbagai cara agar ia tunduk kepadaku. Seorang Kim Jongin akan selalu bisa memdapatkan apa yang diinginkannya.
Persetan dengan Chanyeol yang melarangku untuk berdekatan dengannya. Ia bilang jika aku hanya mempermainkannya? So what?! Itu urusanku. Ia tak berhak mencampurinya. Kyungsoo adalah milikku dan aku berhak melakukan apa saja pada milikku termasuk membuangnya bila memang sudah tak kubutuhkan. Selama ia masih bisa menyenangkanku maka selama itu akan aku pertahankan.
Chanyeol ingin merebut milikku? Bullshit! Ia tak akan bisa. Ia takkan berani. Kita berdua sama brengseknya tapi ia tak akan melakukan itu kepadaku. Dan Chanyeol ingin mengharapkan aku memiliki hal lain kepada Kyungsoo? In his dream! Seorang Kim Jongin tak akan pernah bertekuk lutut pada seorang wanita. Aku yang akan memutuskan bukan dia. Dan aku paling tau akan diriku.
Satu hal yang pasti. 'Milikku akan selamanya jadi milikku' tak peduli dia berguna atau tidak tapi jika aku sudah memutuskan kepemilikkan maka tak ada seorangpun yang dapat mengambilnya dariku. Jika sampai itu terjadi, nyawa yang akan menjadi taruhannya.
13.07.17
Yuhuuuu....tiba2 aja aku pengen buat jongin pov. Kkkk...disini Jongin kayak orang gila ya. Hahaha. Psycho bangetlah. Hahaha. Maaf cuma pendek tapi menurutku penting. Ya maaf klo menurut kalian ga penting. Tapi disini aku sudah mengungkapkan isi hati dari seorang Kim Jongin.
Apa ini bakalan jadi angst? Aku ga tau. Dan kalian masih belum bisa menebak yeoja yg nyulik Kyungsoo??? Seriously? Ayolah...kalian harusnya udah tau. Aku ga main teka-teki kok. Apakah happy end? Aku belum kepikiran sampe sana. Belum ada bayangan jelas mau ending seperti apa. Dan aku juga ga tau bakalan sepanjang apa cerita ini. Let it flow aja lah ya.
Keep support me guys! Kalian penyemangatku lah. Aku akan totalitas buat cerita ini. Karena sesungguhnya aku akan pensiun setelah cerita ini tamat. Hahaha
VOMENT!!!
Enjoy the video!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Dont Need A Man (Season 1) (TERBIT)
RomanceHighest rank :#89 in Fanfiction (12.05.18) #2 in Kaisoo (11.07.18) #18 in Kaisoo (07.08.22) Hidup tak selamanya indah. Semuanya tak selalu diisi dengan kesenangan dan tawa. Terkadang tangis dan kekecewakan datang menghampiri dan merusak segalanya. S...