Twenty Eight

5.1K 541 53
                                    

"Kau gila!" seru Chanyeol.

Jongin mengacuhkan Chanyeol. Ia tak butuh pendapat orang lain. Sudah lama ia mencari pria ini. Dan ternyata ia berada disekitaran adiknya Kyungsoo. Masih belum jelas apa niatan pria itu sebenarnya. Jongin tak akan membiarkan pria itu mendekati Kyungsoo lagi. Tidak akan pernah setelah membuat masa lalu Kyungsoo menjadi suram.

"Aku tak tau sebenarnya dia ini siapa. Yang aku tau pria ini sudah pernah bertemu dengan Baekhyun dari lama" ucap Chanyeol.

Jongin menatap Chanyeol ingin tau.

"Apa maksudmu sudah bertemu dari lama?"

"Aku melihatnya saat akan menjemput Baekhyun di sekolah. Saat itu aku sempat curiga. Tapi dari gelagatnya ia hanya orang asing ingin bertanya sebuah alamat. Aku tak terlalu pasti akan hal itu. Kau bisa menanyakan langsung kepada Baekhyun"

"Aku ingin kau segera menemukan orang itu, Yun. Tak ada lagi kesalahan kali ini. Jangan uji kesabaranku" kecam Jongin.

Yun mengangguk singkat kemudian pergi dari ruang kerja Jongin. Chanyeol mendekati Jongin. Kedua tanganya ia gunakan sebagai tumpuan diatas meja kerja Jongin. Ia tatapi lekat Jongin dengan serius.

"Aku tau kau punya caramu sendiri, Kim. Tapi ini terlalu berlebihan. Kita bisa gunakan jalur hukum. Dan dari pengamatanku orang itu tak mengenali Baekhyun sama sekali jadi ia tak mungkin tau jika Kyungsoo adalah kakak Baekhyun"

"Kau tak tau apa yang telah dilakukannya, Park" ketus Jongin.

"Like you know it!" dengus Chanyeol.

"Aku tau rahasia lain Kyungsoo yang ia sembunyikan" gumam Jongin.

Chanyeol mengangkat kedua alisnya terkejut.

"Ia tak mengatakannya secara langsung tapi aku tau. Efek traumatis apa yang orang itu lakukan pada Kyungsoo. Aku tak akan membiarkan orang sepertinya berkeliaran dengan tenang tanpa merasakan kesakitan yang seperti Kyungsoo rasakan"

Chanyeol bisa merasakan ada kebencian didalam ucapan Jongin. Ia masih tak habis pikir dengan jalan pikiran Jongin. Jongin terlalu peduli pada Kyungsoo. Tapi dia sendiri bingung dengan apa yang dia rasakan pada gadis itu. Chanyeol menghela nafas lelah. Ia lelah menasehati Jongin.

"Terserah kau. Jangan sampai tindakanmu semakin melukai kakak adik itu"

****

Kyungsoo terbangun dengan nyeri kepala hebat. Seluruh tubuhnya merespon dengan nyeri yang menjalar kemana-mana. Ia merintih pelan dan mencoba menggerakan badannya.

Matanya terbuka dan langsung disajikan wajah khawatir adiknya. Kyungsoo mencoba tersenyum. Tapi bukannya adiknya senang malah semakin khawatir.

"Eonnie..." lirih Baekhyun.

Baekhyun memegang tangan Kyungsoo dan sedikit meremasnya. Ia ingin eonnienya tau jika ia disini untuknya.

"Adikku yang cantik" ucap Kyungsoo serak.

"Kau akan baik-baik saja. Eonnie akan melindungimu darinya" lanjut Kyungsoo.

Baekhyun menggeleng. Ia tak perlu perlindungan dari eonnienya. Ia bisa menjaga diri dan sebenarnya siapa yang eonnienya bicarakan?

"Aku baik-baik saja, eonnie. Tak perlu khawatir"

Kyungsoo menggeleng tak setuju.

"Aku tak akan membiarkan dia menyakitimu. Cukup aku"

"Siapapun dia yang pasti aku akan melindungi eonnie. Kini giliranku untuk menjagamu" eyel Baekhyun.

Kyungsoo tersenyum samar. Adik kecilnya sudah tumbuh menjadi gadis dewasa. Kyungsoo baru menyadarinya. Ia terlalu sibuk menjaganya dan ia melupakan jika waktu sudah berputar dengan cepat.

I Dont Need A Man (Season 1) (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang