Lalu keduanya terdiam, setelah mendengar perkataan daniel ada rasa bersalah dalam diri nami
"Bisakah kau tunggu aku sebentar lagi, tunggu aku benar benar siap. Kumohon" nami tak berani menatap mata daniel
"Tak apa, aku akan menunggumu jadi santai saja" lalu daniel mencium kening nami dan pergi, dari kejauhan ada gadis yang menatap mereka dengan tatapan benci dan disisi lain ada lelaki yang menatap mereka dengan sedih namun tetap tersenyum
'Nami-ah, mungkin sudah saatnya aku jujur padamu' lalu beranjak
'Dasar wanita jalang' wanita itu lalu pergi
Nami hanya mencerna apa yang terjadi, dia tidak membenci kecupan daniel barusan. Dia tidak marah seperti dulu, mungkin dia mulai membuka hatinya.
Daniel sedang mencoba menetralisirkan detak jantungnya, bagaimana bisa dia merasa seperti ini. Tak pernah ada gadis yang sanggup melakukan ini padanya, namun langkahnya perlahan terhenti, matanya melebar namun seketika langsung menajam
"Hai, lama tak bertemu sayang" daniel hanya melewati gadis itu
"Kulihat kau dapat mainan baru" daniel lalu menatap gadis itu benci
"Apa maumu sejeong?" Gadis itu hanya mengeluarkan seringainya
"Aku hanya ingin kau sadar bahwa kau adalah milikku, kita bertunangan kau ingat?" Daniel sedang menahan emosinya
"Aku tak pernah sudi bertunangan atau memiliki hubungan dengan jalang sepertimu, pergilah dan jangan ganggu aku" daniel ingin pergi dari sana namun suara sejeong kembali menghentikannya
"Gadis itu tidak akan selamat karena mengambil apa yang telah menjadi milikku"
"Sadari tempatmu, hanya orang tak tau malu yang berkata begitu" daniel lalu pergi.
-----
"APAAA??!! GADIS GILA ITU KEMBALI?!" Teriakan jaehwan terdengar sangat membahana
"Bagaimana bisa dia kembali?" Jisung mulai mendekati daniel
"Kau kira aku tau? Bisa gila aku hyung" daniel mengacak rambutnya
Kim sejeong adalah gadis yang akan bertunangan dengan daniel, mereka dijodohkan oleh orang tua mereka itupun atas permintaan sejeong. Semua gadis yang berusaha mendekati daniel akan habis oleh sejeong, dia selalu mendapat apa yang dia mau. Bukannya daniel takut namun dia tak mau nami tersakiti karena ini
"Bagaimana cara aku melindungi nami?" Baru kali ini wannaone melihat daniel sefrustasi ini
"Tak apa, kami akan membantumu. Kami akan mengurus sejeong, kau jaga saja nami" kata minhyun dan daniel hanya mengangguk
Dilain tempat nami sedang duduk dikantin sambil mengerjakan tugasnya tak lama hyungseob datang
"Nami, apa yg sedang kau lakukan?" Hyungseob lalu duduk didepan nami
"Aku sedang mengerjakan tugas, memang aku ada kerjaan lain? Hehe" hyungseob awalnya ragu namun dia mulai angkat bicara
"Nami-ah, ada yang ingin aku bilang"
"Bilang saja" nami masih sibuk dengan tugasnya
"Aku menyukaimu" seketika nami langsung berhenti dan menatap hyungseob
"Apa?" Nami menatap tak percaya
"Yaa aku hanya bilang jika aku menyukaimu, tak perlu terkejut begitu. Aku menyukaimu sejak lama dan tak berani mengatakannya, aku katakan sekarang agar kau tau perasaanku sebelum kau benar benar bersama daniel. Aku tak membutuhkan balasan, aku harap kau bahagia bersama daniel" hyungseob mengakhiri segalanya dengan senyuman, tanpa disadari air mata nami mengalir
"Maafkan aku jika selama ini aku menyakitimu hyungseob-ah, aku benar benar tak tau ini tapi aku sangat berterima kasih. Karena telah menyukaiku, terima kasih" hyungseob hanya menghapus air mata nami dan mengacak rambutnya
"Tak apa, aku sudah benar benar tak apa. Aku mendukungmu dengan daniel, jadi jangan terlalu terkurung dimasa lalu nami-ah. Jonghyun akan sedih jika kau begini terus" nami masih menangis
"Aku benar benar merindukan jonghyun, aku sangat merindukannya" tangisan nami semakin deras lalu hyungseob berdiri lalu memeluk nami
"Tidak apa, menangislah. Namun jangan menangis karena alasan yang sama lagi kumohon" hyungseob mencoba menenangkan hati nami tanpa mereka sadari, daniel mendengar semuanya. Setelah rapat dengan wannaone dia langsung mencari nami tadi dan menemukan nami sedang menangis dipelukan orang lain, hatinya tak hancur karena mereka berpelukan. Hati daniel hancur melihat dirinya yang tak tau apapun tentang nami, lalu daniel beranjak dari situ.
"Bagaimana? Sudah mendingan?" Mereka melepaskan pelukan
"Iyaa, terima kasih hyungseob-ah. Kau memang yang terbaik" nami tersenyum
"Tapi daniel kemana? Biasanya dia ada didekatmu?" Hyungseob baru sadar
"Daniel sedang pertemuan wannaone, mungkin ada sesuatu yang penting" hyungseob hanya mengangguk
"Hmm hyungseob-ah, aku akan pergi ke toilet dulu"
"Iyaa baiklah" lalu nami pergi dari kantin dan tanpa sengaja bertemu sejeong
"Hey kau! Jangan dekati daniel, dia tunanganku!" Sejeong langsung berultimatum
"Hmm maksudmu apa? Daniel yang mana tunanganmu?" Nami memang tidak mengerti situasi ini
"K-A-N-G D-A-N-I-E-L"
"Tapi setauku kang daniel masih jomblo" nami santai /sadar dikit napa oi, nyawalu terancam v":/
"Heh jalang ini berani sekali" kemudian sejeong menampar nami dan hanya terdiam mencerna apa yang terjadi.
Cathy tak sengaja melihat itu langsung berlari mencari daniel
"DANIEL APAKAH SEJEONG KEMBALI KESINI? BAGAIMANA BISA? DIA SEDANG MENYERANG NAMI!!!" Cathy berteriak ketika bertemu daniel, cathy sebenarnya wanita baik"DIMANA?!" Cathy menunjuk koridor dan daniel langsung berlari
"Sudah kuperingatkan, aku tak main main dengan ucapanku. Jauhi daniel atau kau akan mati" nada bicara sejeong sangat dingin
"Kau yang akan mati" daniel terlihat berkeringat karena berlari, dia menghampiri nami dan melihat pipi nami yang memerah
"Sialan! Kau apakan nami??!!" Daniel sudah naik palak, dia tak terima melihat nami ketika dia ingin membalas sebuah tangan menghentikannya
"Sudah niel, sudah" daniel melihat mata nami seakan kosong lalu berhenti dan membawa nami pergi dari situ
Nami sangat benci mendengar kata kematian, apalagi ada orang yang mudahnya ingin mematikan orang lain. Dia sudah kehilangan orang yang dicintainya karena kematian.
"Nami, kau tak apa?" Nami hanya diam, melihat itu daniel langsung memeluk nami
"Maafkan aku, sangat banyak yang ingin aku jelaskan namun untuk sekarang percayalah padaku. Jangan dengarkan apapun yang dia bilang, itu tidak benar" lalu nami hanya mengangguk
"Mari pulang" lalu daniel mengantar nami pulang
Tbc.
Aduuh author sebenarnya bingung kenapa tiba tiba ada sejeong v:
Tapi nikmati sajalah ya, jangan benci author :")
사랑해 ❤️❤️
I laf ya laf ya laf yaaah 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
✅I Love You ; Kang Daniel
Fanfiction'Mari bertaruh' 'Siapa yang menyatakan cinta duluan dia yang kalah' Kang Daniel X Kim Nami;OC! [update : sabtu dan minggu]