Flashback
Kang daniel yang pergi ke vending machine berfirasat tak enak, lalu dia melihat kearah nami. Daniel hanya tersenyum melihat nami lalu tidak sengaja dia melihat kearah jalan dan mobil yang menuju kearah nami
"Astaga!" Daniel langsung berlari membabi buta, lalu mendorong nami
Braak!!
"KANG DANIEL"
Flashback end
Suara ambulance terdengar dijalanan, didalamnya ada kang daniel dan nami yang menggenggam tangan daniel
"Daniel-ah, bangunlaah! Knapa kau bodoh sekali huh? Ayo bangunlah" nami hanya menangis, daniel sudah diberi pertolongan pertama.
Sesampai dirumah sakit daniel langsung dimasukkan ke UGD. Nami langsung menunggu diluar, tak lama kemudian ong seongwoo datang dan menghampiri nami
"Bagaimana daniel?" Nami hanya diam sambil mengarahkan kepalanya ke ruang UGD
"Aku sudah tau semuanya jadi jangan khawatir! Kau jaga daniel, sebentar lagi anak anak akan datang! Aku ada urusan sebentar" ong lalu pergi ke suatu tempat, nami menunggu daniel kembali
Lalu ong seongwoo sampai disebuah apartemen, lalu dia memasukkan password dan pintu terbuka. Terlihat seorang gadis yang meringkuk dilantai, tubuhnya bergetar
"Sejeong! Apa yang sebenarnya kau pikirkan?!" Gadis itu terlihat kaget lalu berdiri
"Seongwoo, aku tidak bersalah! Sungguh aku tidak ingin menyakiti daniel, percayalah padaku!! Gadis itu yang seharusnya terlanggar! Bukan daniel, percayalah padaku seongwoo!!" Gadis itu menggoncang badan seongwoo, seongwoo hanya menatap gadis itu penuh amarah
"Memangnya kenapa kau harus menabrak nami? Apa salah dia padamu? Yaa sejeong, daniel tidak menyukaimu. Pahamilah, dan jika dia bersamamu hanya kegelapan yang akan dia rasakan didalam hidupnya! Sudah cukup! Hilangkan semua kegilaanmu dan lepaskan daniel!!" Seongwoo berbicara sedikit berteriak ke sejeong
"Aku tak pernah menginginkan apapun didalam hidupku! Baru kali ini aku menginginkan sesuatu!! Kenapa kalian tidak mengerti!! Aku mencintai daniel dan itu tak bisa diubah!" Sejeong menangis dan memukul mukul seongwoo
"Itu bukan cinta sejeong-ah, itu keegoisan! Kenapa harus daniel sejeong-ah? Kenapa?? Tidak bisakah kau lihat aku yang dari dulu peduli padamu? Tidak bisakah kau lihat ketulusanku?" Seketika sejeong terdiam menatap seongwoo
"Lupakan daniel, bukalah hatimu untukku sejeong" seongwoo lalu memeluk sejeong dan sejeong menangis didalam pelukan seongwoo
Dari ruang UGD keluar dokter yang menangani daniel
"Apakah anda keluarga pasien?" Tanya dokter kepada nami
"Iya dokter, saya walinya" dokter hanya mengangguk
"Pasien masih kritis, terjadi pembekuan darah. Jika sampai besok pasien tidak siuman maka bisa dipastikan pasien akan koma" kata dokter
"Apakah sudah bisa dijenguk dok?"
"Pasien akan dipindahlan dulu, setelah itu boleh dijenguk. Silahkan urus biaya administrasinya" nami hanya mengangguk, lalu datanglah anak anak wannaone
"Nami, bagaiman keadaan daniel?" Tanya jihoon
"Dia kritis, dia sedang dipindahkan. Setelah itu baru bisa dijenguk, apakag kalian sudah menghubungi orang tuanya?" Tanya nami, anak wannaone hanya mengangguk
"Sudah, tapi kata orang tuanya tolong rawat daniel dulu. Urusan mereka masih banyak, dan mereka mengirim uang. Aku akan mengurus biaya administrasi dulu" lalu jisung pergi
"Hah? Mereka lebih memilih pekerjaan sedangkan anak mereka terbaring kritis? Apa apaan ini?!" Nami tidak terima
"Sudahlah nami, ini sudah biasa terjadi. Jadi kami sudah tidak terkejut lagi" kata jinyoung
"Eh daniel udah bisa dijenguk diruang anggrek" kata minhyun
Lalu mereka semua pergi ke ruang anggrek, mereka semua masuk keruang tersebut. Setelah beberapa lama akhirnya anak wannaone memutuskan untuk pulang
"Nami kau akan menjaga daniel disini?" Tanya jaehwa
"Iyaa, aku akan menjaganya. Kalian pulang saja" kata nami
"Hubungi kami kalau ada apa apa" kata guanlin
Lalu mereka pulang dan meninggalkan nami dan daniel yang masih belum sadarkan diri, nami lalu menelpon kedua orang tuanya. Orang tua nami terkejut lalu mengatakan akan pulang besok karena nenek nami sudah agak baikan, namun yongguk tetap tinggal.
Setelah telepon mati, nami kembali menatap daniel yang masih terpejam. Laku menggenggam tangan daniel
"Daniel-ah, bagaimana bisa kau terlihat tampan bahkan disaat seperti ini. Ini baru pertama kalinya aku bilang kau ganteng kan? Jadi berbahagialah haha. Tapi aku lebih suka ketika kau bangun, kau senyum padaku, kau menjahiliku. Jadi bangunlah, aku tak ingin kau begini. Kau berjanji mengantarku ketempat jonghyun jadi kau harus bangun. Jika kau tak bangun aku tak tau bagaimana menghadapi ini sendiri" kata nami lalu nami tertidur disebelah daniel sambil memegang tangan daniel.
Keesokan paginya, nami terbangun dan mendapati dirinya terbaring diatas kasur rumah sakit. Nami refleks duduk dan mendapati daniel sedang tersenyum disampingnya
"Selamat pagi nona, bagaimana tidurmu?" Nami langsung turun dari kasur dan memegang bahu daniel
"Kau tak apa? Apakah sakit? Bagaimana bisa kau senyum begini? Sudah babak belur begitu? Apakah aku mengganggu tidurmu? Apakah kau haus? Kau lapar?" Pertanyaan beruntun keluar begitu saja
"Nami, tenanglah" seketika nami langsung diam
"Waah apakah kau mengkhawatirkanku?" Tanya daniel dengan seringai khasnya
"Tentu saja bodoh! Aku mengkhawatirkanmu!" Kata nami
"Waah sepertinya aku harus sering masuk rumah sakit agar kau khawatir padaku" perkataan daniel dihadiahi cubitan oleh nami
"Aw aw sakit lukaku" daniel memegang perutnya
"Ahh maaf, apakah sakit? Maafkan aku! Yang mana yang sakit?" Daniel melihat nami sibuk memegang perutnya yg dicubit tadi
"Jadi apakah kau sekarang sudah jatuh cinta padaku?" Kata daniel, lalu mereka bertatap tatapan. Nami hanya diam lalu suasana terasa awkward
"Hmm cepat sembuh, kau berjanji mengangarku ketempat jonghyun" terbesit rasa kecewa dalam hati daniel, tapi yaa mau dikata apa lagi
"Baiklah, tunggu aku sembuh"
Tbc.
Maaf ya chingudeul! Saya tadi lupa kalo belum update hari ini :")
Ngomong ngomong untuk 2 minggu kedepan kemungkinan, bakalan telat update tapi bukan berarti nggak diupdate ya hehe
Bakal susah cari jaringan 2 minggu kedepan, jadi tungguin yaa! Author tau kok nunggu itu sulit :")
Still i laf ya laf ya laf ya ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
✅I Love You ; Kang Daniel
Fanfiction'Mari bertaruh' 'Siapa yang menyatakan cinta duluan dia yang kalah' Kang Daniel X Kim Nami;OC! [update : sabtu dan minggu]