" Kita harus awasi mereka, Udah itu aja The, aku takut tiba-tiba nanti ayah kamu pulang " Sahut Galang, lalu Thea mengantar Galang keluar dan Galang berpamitan, lalu langsung melesat pergi. " Permusuhan boleh terjadi sekarang Lang, tapi aku yakin, dengan Cinta, dengan Cinta kita bisa mencairkan permusuhan ini. " Ujar Thea dalam hati.
Thea sekarang hanya melihat Galang akan melesat, setelah Galang melesat Thea melamun, tanpa sadar jika ada Tristan di sana. " Gue tahu, perang ini akan ada ujungnya, dan gue gak pengen hubungan gue sama Galang berakhir hanya karena kita yang bersebrangan bangsa.
Gue akan lakukan apapun agar hubungan gue dan Galang gak akan berakhir. Sekalipun gue harus nunggu beratus-ratus tahun lamanya. Gue juga yakin, Galang akan melakukan hal yang sama. " Sahut Thea dengan mata yang berkaca-kaca.
Tristan mendengar semuanya, Tristan menatap iba kepada adik kesayangannya. Tristan tahu betul rasanya, bagaimana menjalani hubungan dalam bangsa yang berbeda.
Tristan mendekati Thea dari belakang dan merangkul Thea dalam dekapannya. " The, lo tenang aja The, gue yakin entah kapan itu, lo dan Galang bisa menjalin hubungan tanpa ada gangguan. " Sahut Tristan.
Thea yang sedang terisak dalam tangisan pun menghentikan tangisannya. Lalu ia menatap Tristan. " Gue juga yakin hal itu, tapi kenapa kayanya lo gak keberatan dengan hubungan gue dan Galang? " Tanya Thea penasaran dengan sikap Tristan terhadap hubungan yang ia jalani dengan Galang.
" Gue tahu rasanya jadi lo " Sahut Tristan. Thea menatap Tristan heran, apa yang dimaksudnya?. " Maksud lo? " Tanya Thea. Tristan menghembuskan napas panjang sekali, lalu dia menjawab. " Lo masa lupa, Pas gue masih menjadi manusia gue berhubungan dengan sheilla."
~~~~
Galang sedang dalam perjalanan untuk pulang ke istana. Dia sudah hampir sampai, tapi ia merasa sangat lapar, mengingat sejak tadi malam belum ada makanan apapun yang masuk ke perutnya. Ia pun memutuskan untuk berburu terlebih dahulu.
Sebenarnya bisa saja ia menyuruh prajurit untuk mencarikannya makanan. Tapi rasanya, tidak ada seninya.
Sekarang perutnya sudah kenyang, dia pun melesat, tapi dia tidak sengaja melewati perbatasan. Dan sialnya, hari ini semua petinggi vampire baru saja pulang dari perkumpulan yang tadi sudah terlaksanakan. Termasuk Venosa dan Voltury.
~~~~
" Apakah Galang sudah pulang? " Tanya Hara kepada salah satu prajurit. " Belum Raja, Pangeran Galang belum pulang dari kediaman keluarga Agra. " Jawab prajurit tersebut dengan sangat hormat.
Hara dan Ken yang baru saja pulang bingung mendengarnya, seharusnya Galang sudah pulang. Apakah ia masih bersama Thea? Tapi rasanya tidak mungkin. Galang tahu tepat berapa lama biasanya pertemuan berlangsung.
" Ken, kamu dengan beberapa prajurit cari Galang, ayah merasa ada yang tidak beres " Sahut Hara kepada Ken. " Baik Ayah " ujar Ken, lalu dia pergi melesat untuk mencari adiknya tersebut. Seperti halnya dengan ayahnya, dia juga merasa ada yang tidak beres.
~~~~
" Baginda, Apakah baginda menyium bau Bangsa srigala di wilayah ini? " Tanya salah seorang Vampire. Venosa terdiam dan mengendus. Ya, dia mencium bau srigala yang sangat kuat di wilayah ini.
" Ya, saya menyiumnya, dia pastilah bukan srigala biasa. Tapi dia telah melanggar. " Ujar Venosa. " Ayo kita cari " Venosa beserta ratusan petinggi vampire lainnya Mencari srigala tersebut yang tak lain adalah Galang.
Sedangkan Galang, ia baru ingat jika ia sudah melewati batas. Ia ingin segera pergi, tapi sepertinya terlambat, ia sudah ketahuan oleh para vampire. " Sialan, gue ketahuan, malah mereka para petinggi lagi, pasti pada kuat. "
.
.
.
.
" Putra Kebanggaan Bangsa Srigala "
Vote + Comment
Saran + Kritik
Don't be dark readers, I'll watch u
😉😉😉.
YOU ARE READING
Putra Kebanggan Bangsa Srigala
Teen Fiction" Dia yang terbaik dari yang terbaik terlahir kembali, Dia yang menciptakan perdamaian antara keempat dunia, dia pula yang akan menemukan dunia ke-empat tersebut, Dia yang akan mengembalikan suatu yang berharga dari bangsa srigala, Dia yang akan men...