Bab 33

786 41 3
                                    

" Lalu siapa 'dia' itu? " Tanya Hara yang sebenarnya ia tahu siapa yamg dimaksud 'dia' dalam ramalan tersebut.

" 'dia' adalah Galang "

~~~~

Keadaan di kediaman keluarga Agra sekarang sedang sengit, mengingat keadaan Tristan yang mengenaskan. Trsitan pun dalam hati juga sangat tidak tenang, ia sangat butuh ayahnya segera memberikan air mata Phoenix tersebut. Karena ramuan yang lestat berikan tidak akan bertahan lama.

Agra dan yang lain sedang di luar kamar Tristan entah apa yang sedang mereka bicarakan. Sekarang hanya ada Tristan dan Thea yang berada di ruangan itu. Thea juga sama dengan yang lain, Thea juga mencurigai Tristan. Ia awalnya memang percaya, tapi ia mengingat fakta bahwa Nagini adalah ular pintar, yang dimaksud ular pintar adalah Nagini memiliki kesadaran atas hal-hal yang ia lakukan.

Nagini tidak mungkin melakukan semua ini kepada Tristan baik sengaja maupun tidak, Tristan adalah anak Agra, dan keluarga Agra salah satu keluarga tertua bangsa vampire.

" Tris, kalau lo nyembunyiin sesuatu, lo boleh bilang atau bicara sama gue " ujar Thea berbisik di dekat telinga Tristan.

~~~~

Lestat dan Hara masih diam sejak percakapan yang berlangsung beberapa waktu yang lalu, Hara masih heran kepada Lestat yang baru memberi tahu sekarang tentang ramalan tersebut.

Lestat tidak suka membuang waktu seperti ini, menurutnya keheningan ini harus segera di pecahkan.

" Aku sudah memberitahumu rahasiaku, sekarang kamu
beritahu rahasiamu " Ujar Lestat dengan nada yang lebih tegas dari sebelumnya tetapi halus.

Hara pun tampak berpikir sejenak, " Kita kembali ke masa lalu" ujar Hara yang disambut ekspresi terkejut dari wajah Lestat.

" Kembali ke masa lalu? Apa maksudmu kita menjelajahi waktu? " Tanya Lestat dengan nada serius tetapi dengan nada suara yang ia pelankan.

" Iya, Kita bisa saja kembali ke masa lalu dan menanyakan caranya kepada Ilalang, tapi walaupun kita bisa dan mau kita tidak bisa melakukannya. Seperti yang kakak ketahui, bermain dengan waktu adalah hal terburuk yang pernah terjadi, karena kita tidak akan mendapatkan amukan dari bangsa srigala, tapi bangsa vampire juga akan turut marah. " Sahut Hara dengan nada yang tak kalah serius dari Lestat.

" Kita harus lakukan, demi menyelamatkan Galang, kamu tahu sendiri apa isi ramalan itu " Sahut Lestat.

~~~~

Ken dari tadi masih Setia menemani adiknya yang sekarang berbaring tak berdaya, matanya lembam yang disebabkan ia menangis seharian. Sudah beberapa dayang kerajaan menghampirinya untuk menawarkan makanan, tapi ia tolak dengan alasan adiknya yang masih terbaring tak berdaya.

" Lang, please berapa kali gua harus minta sama lo supaya lo bangun, lo itu jadi kaya sleeping beauty eh sory lo itu kan cowo berarti sleeping handsome hehe berarti lo harus ada princess lo... " Setelah ngomong panjang lwbar, Ken tiba-tiba berhenti berbicara setelah ia sendiri menyadarkan dirinya dengan kata ' Princess '.

" Thea, Apa gue harus Kasih tahu tentang Galang ke Thea? " Gumam dirinya. Ken pun untuk pertama kalinya melepaskan tangan Galang yang pucat putih dan melesat keluar lebih tepatnya ia melesat menuju kediaman keluarga Agra.

~~~~

Lestat dan Hara yang sedang berjalan menuju ke kamar Galang tiba-tiba terdorong ke samping karena ada sesuatu yang melesat dari arah kamar Galang.

Hara dan Lestat segera melihat bayangan tersebut, Hara juga mengendus aroma dari bayangan tersebut untuk mengetahui siapa dia.

" Kak, aku rasa itu Ken " Sahut Hara yang mencium aroma Ken dari sosok bayangan yang melesat melewati dan mebdorong ereka tadi sampai mereka hampir jatuh.

" Iya itu Ken, mau kemana dia? " tanya Lestat. Mereka berdua bingung, karena setahu mereka Ken tidak pernah lepas sedikitpun dari Galang.

Hara melihat ke sekelilingnya tanpa tujuan untuk melihat, ia hanya berpikir tentang kemungkinan kemana Ken akan pergi. Ia pun tidak sengaja melihat sebuah kursi di halaman kerajaan, kursi dimana dulu Ilalang dan Thea selalu bertemu ataupun bermesra-mesraan.

" Thea " Sahut Hara tiba-tiba dengan wajah tegasnya yang lalu langsung menoleh ke Lestat yang kaget karena Hara menyebutkan nama Thea secara tiba-tiba.

" Aku rasa Ken akan memberitahu keadaan Galang ke Thea " Ujar Hara kembali melihat kursi di halaman tersebut.

Lestat pun berpikir sejenak dan memeutuskan untuk menyusul Ken. Saat Lestat segera ingin melesat Hara menahannya. Lestat berusaha untuk melepaskan genggaman tangan Hara dari Tangannya tapi usianya hanya sia-sia dan membuang tenaga, cengkaraman tangan Hara sangat kuat.

" Ra, Thea tidak boleh memberitahu siapapun di pihak vampire tentang Galang, karena Agra dan bangsa vampire lainnya mengira Galang sudah meninggal, dan kalau sampai Thea tahu Galang sekarat, dan tentunya aku yakin Thea juga bahkan nggak tahu kalau Galang tertusuk atau pun terluka. Dan saa mengetahuinya,aku yakin ia tidak akan bisa menahan emosinya Hara! " Ujar Lestat dengan nada tinggi.

" Aku tahu, tapi aku rasa Galang membutuhkan Thea, dan aku nggak tega ngelihat Thea dengan tampang polosnya tidak tahu tentang keadaan orang yang ia sayangi dan ia tunggu selama beratus tahun-tahun. " Ujar Hara.

Kemudian Hara melanjutkan omongannya, " Kamu tahu lestat, Bukan hanya di bangsa manusia yang terdapat yang namanya kekuatan Cinta, bahkan kita pun memilikinya, Siapa tahu Cinta Thea kepada Galang bisa memperbaiki semuanya, jadi aku mohon jangan halangi Ken "
.
.
.
.
Putra Kebanggaan Bangsa Srigala
Jangan lupa vote dan comment ya... Nggak wajib sih
Krirtik dan saran juga okay...
725 words

- Ai -

Putra Kebanggan Bangsa SrigalaWhere stories live. Discover now