Bab 43

1.4K 65 46
                                    

Bahwa Galang akan mengembalikan sesuatu yang berharga bagi bangsa serigala. Sesuatu yang telah hilang.

Awalnya a pikir itu adalah Ilalang, tetapi secara teknis Ilalang tidak pernah hilang, ia hanya bersembunyi dari keramaian. Jadi siapa yang akan kembali?

Kehilangan suatu hal berharga apa yang pernah Bangsa Serigala lalui? Apa jangan-jangan?

.

" Galang, Galang hidup lu kok jadi aneh begini. Udah aneh ribet pula. "

Galang mondar-mandir di kamarnya sambil bergumam. Dia menganggap dunia ini sudah tidak beres. Mana bisa dia harus mengalahkan Ayahnya sendiri. Mungkin jika dia harus mengalahakan Yossi, Duzko, Volturi, dan juga Ilalang, Galang masih bisa berusaha. Dan tentu dia juga memiliki keberanian.

Tapi jika melawan Ayahnya, oh sudahlah lupakan dulu jika dia adalah Ayahnya. Kekuatannya saja sudah mengerikan di tambah bahwa dia adalah Ayah Galang.

Saat Galang sedang stress mencerna hal-hal yang belakangan terjadi, pintu kamar Galang terbuka secara tiba-tiba. Galang yang kaget langsung melesat dan berbaring kembali berakting di tempat tidurnya tersebut.

Dari balik pintu muncullah Thea. Galang sangat hafal dengan aroma Thea. Thea kemudian duduk di kursi yang berada di samping tempat tidur Galang. Lalu, ia mengambil tangan Galnag dan menggenggamnya.

Awlanya Galang tidak mendengar apapun, tapi tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu basah yang jatuh ke tangannya. Sesuatu seperti air. Dan saat itu pula Galang tersadar bahwa Thea tengah menangis, Lagi.

" Lang, gue seneng lu udah baikan. Tapi please lu bangun. Gue tahu gue terlalu meminta banyak, tapi gue gak tahan kalau ngeliat lu begini terus. "

" Lang tau gak, dari hal-hal yang kita lalui selama di sini. Entah kenapa gue keinget sekolah. Kehidupan manusia itu aneh lang. " Ucap Thea di selangi tawaan sedikit.

" Mereka bisa hidup normal dan tertawa di setiap harinya, bagi mereka mungkin hidup mereka itu biasa aja. Tapi menurut gue, hidup mereka itu sempurna. " Thea berhenti sejenak, ia berusaha untuk menahan tangisnya.

" Mereka hidup bersama tanpa ada perbedaan, mereka menua bersama dan pada akhirnya pergi meninggalkan dunia ini dengan di dampingi pasangan mereka. Gue mohon sama lo lang, bangun. Bangsa kita bisa hancur kalau lo enggak bangun-bangun juga. "

Thea meletakan kepalanya di pundak Galang. Dalam hati Galang, ingin rasanya ia bangun dan memeluk Thea. Ia ingin memberitahu Thea untuk tidak menangis, ia ingin mengusap air mata yang jatuh dari mata indah tersebut. Tapi ia tidak bisa, jika ia bangun senua yang ia lakukan akan gagal.

" Thea, bertahanlah sesikit lagi. Hidup bahagia yang lo inginkan akan segera sampai. Walau kita harus melawan banyaknya musuh terlebih dahulu"

---------

Hai !! Maafkan aku yang gak pernah update, dan sekalinya update sedikit banget. Ceritanya udah otw tamat, tapi masih lama kok 🙏😌.

Maaf banget ceritanya pendek...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 08, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Putra Kebanggan Bangsa SrigalaWhere stories live. Discover now