Bab 39

897 42 6
                                    

Sebelum baca tinggalkan Vote kalian yah...
.
Warning!!! Typo bertebaran.
.
∵∵∵

" Ayah tahu, ini akan terjadi. Ayah tahu "

Hara berbicara di selangi isakan tangis. Bukan tangisan sedih, tetapi tangisan bahagia.

" Maafkan Ilalang Ayah "

Galang yang melihat keduanya meneteskan air matanya, air mata terharu. Tapi kemudian, sifat Gilanya muncul kembali.

" Uhm...  Galang anak Ayah juga, dan Galang baru balik dari kematian juga "

Ilalang dan Hara pun seketika melirik ke arah Galang, mereka pun tiba-tiba ketawa. Galang yang melihatnya bingung sendiri.

" Apa yang lucu? "

" Galang, Galang, kamu ini. Sini "

Hara melunjurkan tangannya untuk menggapai Galang. Galang pun menggapai tangan Hara dan memeluk Hara dan Ilalang.

Setelah puas berpelukan Hara melepaskan pelukannya yang erat, dan melihat ke pada Galang dan Ilalang secara bergantian.

" Ceritakan semuanya kepada Ayah, bagaimana caranya Galang membawa Ilalang kembali. "

Galang pun menjelaskan apa yang terjadi kepada Hara.

Flashback

Galang berada di sebuah tempat yang sangat Indah, susasana di tempat itu sangat tentram.

Galang juga tidak merasakan rasa sakit. Ia meraba perutnya, tidak ada rasa apapun.

Galang melihat ke sekelilingnya, bayak anak-anak kecil yang berlarian sedang tertawa ria.

Dia juga sadar bahwa semua orang disini bukanlah manusia melainkan manusia serigala. Ia dapat mencium aromanya.

Galang yang sedang berada di balik semak-semak pun segera keluar dan berjalan menuju di antara tengahnya keramaian.

Saat ia keluar, semua orang terpaku melihat kehadirannya. Banyak bisikan-bisikan yang terdengar.

" Dia adalah Galang bukan? "
" Ya, Dia adalah Putra sang Raja "
" Wah...  Benar aoa yang nereka bilang, Anak sang Raja sangatlah tampan. "
" Tapi apa yang ia lakukan di sini? "
" Rumor itu benar, Sang pangeran meninggal "

Galang melirik ke segala arah, ia perhatikan semuanya memakai baju berwarna putih bersih. Dan satu hal yang sekarang ada di pikirannya.

Oke, gue mati.

Dia terus saja menyusuri tempat tersebut di tengah-tengah keramaian. Tapi sesaat ada sebuah bayangan hitam yang melesat ke arahnya.

Galang sekarang sedang menatap orang berjubah hitam di depannya ini. Wajahnya tidak dapat di lihat karena tudung hitam yang ia pakai menutupi setengah wajahnya.
Tapi dengan sepintas Galang dapat melihat ada sebuah bekas luka seperti cakaran di wajah orang tersebut.

Galang terus saja menatapi sosok tersebut. Dan juga keadaan sudah tidak ramai lagi, siapa dia? Pikir Galang.
Mengapa saat dia datang, semua orang tidak berisik ataupun berbisik-bisik seperti tadi lagi.

Sosok tersebut membuka tudungnya secara perlahan, dan dengan perlahan juga Galang bisa melihat wajah sosok tersebut.

Sampai akhirnya wajah orang tersebut terlihat seluruhnya oleh Galang.

Seakan-akan lupa bahwa ini adalah momen yang serius sekaligus menegangkan, Galang kaget bukan main melihat sosok yang ada di hadapannya saat ini.

Putra Kebanggan Bangsa SrigalaWhere stories live. Discover now