bab 9

1.1K 49 9
                                    

" Galang, Galang Pratama Putra Hara. Semua bangsa srigala sekarang tahu kebenarannya, dan akan melindunginya " Sahut agra. " Apa maksud ayah? " Tanya liora.

" Semua bangsa srigala sdh tahu kebenarannya, sekarang akan semakin susah bagi kita untuk membunuh galang. "Jawab agra.

" Lalu apa yg harus kita lakukan ayah? " Tanya tristan. " Kita batalkan rencana kita untuk membunuh galang, biar venosa yg mengurusnya " Jawab agra.

Skip kerajaan srigala

" Thea " Gumam lirih lestat, tetapi masih terdengar oleh hara. " Td thea kesini kak, tp saat ia tahu kau akan datang ia pergi " Sahut hara. " Aku mengerti, thea hanya memerlukan waktu " Sahut lestat.

Tetapi tiba-tiba terdengar suara teriakan dari kamar galang. " Arghhhh...  " Teriak galang dari kamarnya. " Galang " Sahut hara, lestat, dan ken serempaka. Mereka semuapun melesat menuju kamar galang.

Saat mereka masuk, mereka melihat galang yg sdh sadar, tetapi muka galang sangat pucat. " Kalian keluarlah, biar aku coba untuk memulihkannya " Sahut lestat. Akhirnya pun ken dan hara keluar.

" Galang apa yang kau rasakan, bilang ke bunda " sahut lestat kepada galang. " Da-da ga.. Lang..  Saa.. Kit.. Bun.. Buundda... " Jawab galang terbata-bata. " kamu tahanlah, bunda akan mencoba menyembuhkanmu, tetapi ini akan terasa sangat sakit. " Sahut lestat.

Kemudian lestat mengeluarkan kekuatannya untuk menyembuhkan galang. Galang terlihat sangat tersakiti, badannya penuh keringat dan teriakan yg terdengar dari mulut galang.

" Bagaimana sekarang? " Tanya lestat. " Masih sakit bunda, tapi udh mendingan. Terimakasih " Jawab galang. " Hmm, bunda akan memanggil ayah dan juga ken " Sahut bunda lestat lalu melesata keluar dari kamar galang.

Skip luar kamar galang

" Gimana. Kondisi galang? " Tanya hara. " Dia sdh membaik, tp tetap saja dadanya dia bilang masih terasa sakit. Kondisinya akan pulih sepenuhnya beberapa hari kedepan " jawab lestat.

" Baiklah kak, makasih " jawab hara. " Emm...  Bunda lestat, apakah sekarang kita blh melihat ade? " Tanya ken. " Tentu bo... " Blm sempat lestan meneruskan kalimatnya, terpotong oleh galang yang keluar dari kamarnya dengan langkah pincang.

" Ayah, ken kalian knp lama banget masuknya. Galang kesepian " Sahut galang. " galang, lo ngapain sih keluar udh tahu lo itu blm pulih " Sahut ken lalu pergi untuk memapah galang.

" Sebaiknya km tdk melakukan ini lg galang, ken bawa galang ke kamar. Ayah akan menyusul, ayah ada urusan terlebih dahulu. " Jaeb hara.

" Baik ayah " Jawab ken lalu memapah galang masuk ke dalam kamarnya. " Kemana ayah pergi, ada urusan apa lg ayah? " batin ken.

Skip hara.

Ternyata hara sekarang sedang berada di depan rumah agra. Sedangkan agra yg berada di dalam mencium keberadaan hara di luar.

" Tristan, Liora, digo, yasha, thea Cepat kesini " Teriak hara memanggil kelima anaknya. " Ada apa sih ayah manggil kami? " Tanya digo. " Hara ada di bawah, cepat kita semua ke bawah " Jawab hara.

" Om Hara?  Ada apa om hara ke sini? " Batin thea. Mereka semua pun melesat ke bawah. " Hara, ada apa kau ke sini? " Tanya sinis agra. " Aku datang tdk untuk mencari masalah, aku datang untuk menjemput thea. " Jawab hara.

" Ada urusan apa kau dengan thea?  " Tanya agra. " Thea, Galang mencarimu " Sahut agra kepada thea. " ikutlah aku " Tambah hara. " Tp om.. " Sahut thea terpotng oleh hara. " Sudahlah ayo " Jawab hara.

" ayah, semua, thea pergi sebentar " Jawab thea lalu melesat bersama hara menuju istana. " Ayah, kenapa ayah gk larang thea sih...  Ngapain dia ke istana coba " Sahut digo

" Sudahlah, di sdh dewasa. Sekarang ayo masuk " Jawab agra lalu mereka semua masuk ke dalam rumahnya.
.
.
.
.
.
Hi readers..  !!! Maaf banget author updatenya lama, soalnya author sibuk belajar buat ulangan. Y udh jangan lupa vote dan comment yah...  Follow jg akun author...  Sepi banget followersnya... 

Putra Kebanggan Bangsa SrigalaWhere stories live. Discover now